Ahmad Abdul Haq


UNIKNYA PROFESIKU

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Jumat, 27 Juli 2012 21:30 WIBUNIKNYA PROFESIKU

UNIKNYA PROFESIKU Banyak profesi yang berkembang di jaman modern ini diantaranya bahkan tergolong unik. Kali ini Kick Andy mengajak untuk mengenal lebih dekat profesi unik yang berhubungan dengan psikologi.

Seperti apa yang dilakukan oleh Rachmatdi Hatmosrojo atau yang biasa dipanggil Aang yang berprofesi sebagai pelatih anjing profesional. Sejak usia 12 tahun, pria lulusan sarjana hukum ini sudah terbiasa bermain dan melatih anjing. Ia kemudian mendapat pengetahun  tentang cara melatih anjing dari seorang pelatih anjing senior di Indonesia. Dari apa yang dipelajarinya, menurut Aang hal utama yang harus diperhatikan dalam melatih anjing adalah pelatihan hendaknya dilakukan sambil bermain, sehingga dapat membangun hubungan kedekatan atau pendekatan pada anjing yang dilatih.

Kecintaan Aang pada anjing membuatnya memutuskan untuk meninggalkan dunia hukum dan fokus pada pelatihan anjing. Ia bahkan terus  memperdalam segala hal yang berhubungan dengan anjing termasuk seluk beluk psikologi anjing hingga ke luar negeri. Dari apa yang dipelajarinya, menurut Aang kesalahan terbesar yang sering terjadi adalah manusia biasanya memaksakan filosofi yang mereka yakini dan tidak berusaha untuk mengerti psikologi anjing.

Selain Aang ada juga Ray Chaerudin atau lebih dikenal dengan nama Ray Animale. Pria berusia 40 tahun ini berprofesi sebagai animal director atau pengarah gaya hewan. Ray yang sejak kecil memang menyukai hewan ini  bahkan pernah mengoleksi berbagai hewan yang tidak lazim dipelihara orang seperti burung gagak, burung elang, musang, biawak tupai, dll.

Ray yang pernah menimba ilmu dijurusan sinematografi, Institut Kesenian Jakarta ini kemudian kerap dimintai tolong oleh teman-temannya untuk meminjamkan hewan peliharaanya untuk kebutuhan syuting. Awalnya ia sekedar ikut syuting karena merasa khawatir dengan  kondisi hewan peliharaannya. Namun kemudian ia sering melihat sutradara kebingungan untuk mengarahkan hewan sesuai dengan skenario. Dari sekedar membantu sutradara, Ray akhirnya diminta untuk menjadi animal director di banyak produksi acara baik iklan, film hingga kuis. Dalam mengarahkan hewan untuk keperluan syuting, Ray selalu mengaku bahwa hal terpenting adalah memahami psikologis mereka.

Jika Aang dan Ray mendalami psikologi hewan maka lain halnya dengan Bayu Ludvianto. Bayu merupakan seorang grafolog yang memiliki kemampuan menganalisis tulisan tangan seseorang, dan aktif memberikan training serta konsultasi terkait dengan tulisan tangan. Sebelum menjadi seorang grafolog, Bayu adalah seorang dosen dalam bidang biologi laut yang mengambil S-3 di bidang marine biology. Ia juga merupakan ahli ekologi foraminifera.

Pada tahun 2004, Bayu mulai belajar membaca buku-buku tentang grafologi. Bayu semakin tertarik mempelajari grafologi setelah adiknya meminjamkan sebuah buku berjudul ‘Handwriting Analysis’ padanya. Sejak itu, Bayu akhirnya mendalami grafologi dari berbagai sumber. Ia pun mulai aktif mengikuti kursus grafologi jarak jauh baik di dalam maupun di luar negeri. Hingga pada tahun 2005, Bayu mengundurkan diri dari posisinya sebagai dosen di Universitas Bengkulu. Ia juga mengundurkan diri dari statusnya sebagai PNS. Sebagai grafolog, Bayu banyak menganalisa tulisan tangan yang berhubungan dengan psikologi manusia.

Tertarik untuk mengikuti jejak mereka. Tidak ada salahnya kita mulai menggali potensi didalam diri masing-masing. Bukan tidak mungkin, akan tercipta profesi unik lainnya.


Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy