Ahmad Abdul Haq


MISKIN TAPI CUMLAUDE

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Jumat, 27 Maret 2015 20:05 WIBMISKIN TAPI CUMLAUDE

MISKIN TAPI CUMLAUDE

Masih banyak anak yang lahir dari keluarga miskin, menganggap pendidikan tinggi hanya milik anak-anak dari keluarga kaya. Sekolah sampai ke perguruan tinggi hanya mimpi yang sulit diwujudkan bagi mereka.

Tetapi narasumber Kick Andy kali ini mematahkan anggapan tersebut. Mereka lahir dari keluarga sederhana tetapi prestasi akademik mereka membuat banyak orang berdecak kagum.

Tumbuh dalam keluarga dengan keterbatasan ekonomi tidak menghalangi Angga Dwituti Lestari untuk mewujudkan mimpinya, meraih pendidikan setinggi-tingginya. Ayahnya hanyalah seorang buruh tani lulusan SMP sedangkan ibunya bahkan tidak pernah mengenyam pendidikan. Kondisi ini membuat gadis asal Sleman, Yogyakarta ini selalu berusaha menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama keluarga.

Sejak duduk dibangku SD hingga SMU, gadis yang akrap disapa Angga ini dikenal sebagai murid yang berprestasi. Ia bahkan berhasil masuk Universitas Negeri Sebelas Maret di Solo melalui jalur beasiswa. Tidak ingin membebani orang tuanya, Angga kemudian membuka usaha kecil-kecilan dengan berjualan jus organik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dengan kecerdasan, ketekunan dan kerja keras, bungsu dari dua bersaudara ini berhasil menyelesaikan program sarjana dalam waktu 3 tahun 5 bulan dengan nilai sempurna “A”. Dan dinobatkan sebagai wisudawan terbaik, lulus cumlaude dengan IPK 3,98.

Muhammad Najmul Afad atau yang akrab disapa Afad lahir dan besar di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ayahnya adalah buruh tani yang menggarap sawah milik orang lain sedangkan ibunya membantu ekomoni keluarga dengan menjual beras eceran dan juga bekatul (makanan unggas). Namun hidup dengan keterbatasan ekonomi tidak menyurutkan semangatnya untuk berprestasi.

Afad dikenal sebagai pemuda yang aktif dalam berbagai kegiatan baik di kampus mapupun lingkungan sekitar rumahnya. Ia adalah inisiator program-program kreatif seperti produksi kaos sablon serta kegiatan-kegiatan keagamaan.

Ditengah kesibukannya, Afad ikut membantu keluarganya menjual kebutuhan pokok pertanian terutama pasca ayahnya meninggal saat dirinya masih duduk di semester dua. Selain itu ia juga menjual donat keliling dan juga buku perkuliahan untuk menambah biaya hidup. Perjuangannya untuk kuliah juga luar biasa, ia sempat harus menumpang selama 3 bulan di kost temannya karena uang beasiswanya belum cair dan bahkan diusir oleh keamanan kost karena dianggap penyusup.

Usaha pantang menyerah dan kerja kerasnya akhirnya berbuah manis. Pada Februari 2015 kemarin, Afad dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dari Universitas Negeri Semarang dan lulus cumlaude dengan IPK 3,87.


Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy