Suryadharma Ali Cs Sambangi Rhoma Irama

Sumber: Rakyat Merdeka Online
URL: http://www.rmol.co/read/2012/08/12/74463/Ketua-Umum-PPP-Sambangi-Rhoma-Irama

Minggu, 12 Agustus 2012 , 14:53:00 WIB
Laporan: Zulhidayat Siregar

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali bersama beberapa petinggi partai berlambang kabah bersilaturrahim ke kediaman Rhoma Irama di Jalan Pondok Jaya VI, Mampang, Jakarta Selatan, siang ini Minggu (12/8).

PPP menemui raja dangdut tersebut untuk ber-tabayyun (meminta penjelasan) seputar isu kampanye SARA yang dituduhkan kepadanya.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Fraksi PPP Ahmad Yani saat dihubungi Rakyat Merdeka Online sesaat lalu. Yani termasuk dalam rombongan Menteri Agama tersebut. Di hadapan petinggi PPP, jelas Yani, Rhoma menegaskan, bahwa dirinya tidak sedang dalam berkampanye.

“Karena dia bukan dari tim kampanye, tidak ada atribut kampanye, tidak ada visi-misi dan tidak dalam waktu kampanye,” ujar Yani.

Pada saat itu, Rhoma Irama hanya berceramah sebagai dai. Dan diakui Rhoma, dalam ceramahnya, dia menjelaskan bagaimana cara memilih pemimpin. Terkait Pilkada Jakarta, masih kata Yani, Rhoma membeberkan identitas para calon.”Dia kutip pendapat Prof. Jimly untuk keterbukaan tidak ada SARA,” ungkap Yani.

Karena itu, PPP menilai tidak ada yang salah dari isi ceramah Rhoma yang ia sampaikan di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat tersebut. “Kita melihat, tidak ada satu pandangan atau ucapan yang dilakukan itu bertentangan dengan peraturan-peratuan pilkada. Itu penilaian PPP,” tandas Yani. [zul]

One Response to Suryadharma Ali Cs Sambangi Rhoma Irama

  1. aa_haq says:
    tabayyun

    26.09.2012, 11:29 WIB

    Komentator: raja bandot
    biasanya juga si raja bandot ini tabayyun di selangkangan perempuan
    Hidup NU!!!

    14.08.2012, 15:40 WIB

    Komentator: Pencinta NU
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Terkait permasalahan isu Suku, Ras dan Antargolongan (SARA) yang akhir-akhir ini berhembus pada pemilihan gubernur DKI Jakarta, Ormas Islam terbesar di Indonesia Nahdlathul Ulama (NU) menyatakan tidak ada masalah seorang non-muslim menjadi gubernur DKI Jakarta.

    “Keadilan bersama pemimpin non-muslim jauh lebih baik daripada kedzaliman bersama pemimpin muslim sendiri,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj yang mengutip Ibnu Tamiyah dalam kitab Fiqh Khusyatah di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, (11/08/2012).

    KH Said Aqil Siraj mengatakan, seorang pemimpin non-muslim yang adil maka akan berbuat adil terhadap muslim itu sendiri, sebaliknya jika pemimpin Islam yang berlaku dzalim maka rakyat Islam nya pun akan didzalimi.

    “Artinya Jokowi dan Ahok jika menang silahkan saja memimpin DKI, NU tidak keberatan,” ujarnya.

    Bentuk penyataan ini buka sebuah bentuk dukungan, tetapi NU hanya menyatakan jika tidak ada masalah bagi Non Muslim yang akan memimpin DKI Jakarta. “Tidak ada problem, bagi non muslim menang pemilukada DKI, dan silahkan saja memimpin DKI Jakarta,”tukasnya.

    realistis

    13.08.2012, 21:42 WIB

    Komentator: akal sehat
    Ke rumah Rhoma mau tabayyun atau cari dukungan simpati massa ? Kalau mau tabayyun ga perlu curhat ke media. Kalau mau cari dukungan simpati massa, curhatlah ke media ( cara klasik ). Sangat tidak kreatif.
    KORUPTOR ALQURAN

    13.08.2012, 00:41 WIB

    Komentator: Gandi Suherman
    Kementrian Agama itu sarang koruptor, berkat arahan dari surya darma ali. PERHATIKAN TAMPANGNYA PERCIS IBLIS ATAU SETAN.
    Pertarungan yang tidak fair
    12.08.2012, 22:37 WIB
    Komentator: Lebay
    Pilkada putaran 2 rasanya seperti pertarungan antara pemimpin/pemguasa dzolim melawan pemimpin adil. Pemimpin dzolim uangnya banyak menggunakan segala cara termasuk arogansi kekuasaan, politik uang, pemimpin adil uangnya sedikit dan selalu didzolimi. Pemimpin dzolim pendukungnya ngomong asal-asalan, munafik, tidak berkaca pada diri sendiri, menganggap rakyat bodoh lewat ulama ulama munafik. Pemimpin adil pendukungnya hanya bisa gelemg-geleng kepala mendengar omongan yang asal-asalan, kok bisa muncul dari congor elit elit pendukung pemimpin/penguasa dzolim. Benar sekali kata-kata mutiaranya, “Pada panttaaatt yang sehat terdapat kentut yang keras”. Tapi insya Allah pemimpin adil akan menang karena dia yang diharapkan rakyat.
    Beginilah Cara Ahmad Yani menjadi Anggota Dewan
    12.08.2012, 21:19 WIB
    Komentator: Jaringan Informasi
    Jakarta (ANTARA News) – Mahkamah Konstitusi (MK) tidak pernah menjelaskan alasan tambahan suara bagi Parta* Persatuan Pembangunan (PPP) dan Ahmad Yani pada sengketa pemilu 2009 yang ditangani oleh MK.

    Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Abdul Hafiz Ansyari KPU secara prosedural sudah menanyakan perihal penambahan suara bagi PPP dan Ahmad Yani sesuai petitum putusan MK, namun MK hanya menjawab bahwa penambahan suara PPP sebesar 10.417 merupakan milik Ahmad Yani berdasarkan bukti-bukti di persidangan.

    “Bahasanya bukan penambahan, tapi perolehan suara PPP yang benar adalah 78.478 suara. Tapi kita mempertanyakan, kalau ada suara yang benar itu lebih berarti ada yang dikurangi. Makanya kita menyurati, tapi MK tidak menjawab mana yang dikurangi. MK justru menjawab bahwa tambahan suara itu adalah milik Ahmad Yani,” ujar Hafiz usai rapat dengan Panja Mafia Pemilu Komisi II DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

    Dia menegaskan, KPU perlu menanyakan hal tersebut karena putusan MK memiliki konsekuensi tersendiri. Pasalnya, bila ada penambahan suara tanpa ada pengurangan, berarti ada penambahan suara dari jumlah suara sah sementara jumlah DPT di dapil Sumsel I tidak mengalami perubahan.

    “Tapi kalau dari segi prosedur dan jawaban tidak ada masalah, makanya itu kita pakai. Soal bagaimana proses di pengadilan, itu urusan MK termasuk bagaimana mereka menemukan angka itu,” tukas Hafiz.

    ALLAH MAHA MENGETAHUI

    12.08.2012, 19:39 WIB

    Komentator: muklish
    Berjuta alasan , berjuta permainan kata, berjuta dusta untuk mengelabui kebenaran, ingat takkan mampu mengelabaui ALLAH SWT. jauhkanlah kami dari orang2 yang MUNAFIK.
    WAMEN : Mentri SDA bertanggung jawab atas KORUPSI ALQURAN
    12.08.2012, 18:50 WIB
    Komentator: Ario Kamamdanu
    Koruptor mau mempasilitasi……ngurus dirinya sendiri saja akan kasus korupsi Alquran saja sdh kembang-kempis……
    SAMA SAMA

    12.08.2012, 18:35 WIB

    Komentator: Cogito
    Sama-sama doyan korupsi, sama2 doyan cewek.
    Klop dah
    SAMA SAMA

    12.08.2012, 18:35 WIB

    Komentator: Cogito
    Sama-sama doyan korupsi, sama2 doyan cewek.
    Klop dah
    dibawah pimpinan Surya Darma Ali,PPP pelan2 jd parte gurem
    12.08.2012, 17:02 WIB
    Komentator: Somad
    Urusannya cuma duit haji,proyek di kemenag (termasuk proyek Alquran diembat jg) dan membela pecundang2 macam Rhoma dan foke.
    Koalisi MAling SBY Cs meski beda ideologi namun satu nurani rampok APBN secara sistemik n jamaah!
    12.08.2012, 16:28 WIB
    Komentator: PD bubar hangus kena hukuman sanksi sosial rakyat apalagi 2014!
    Ada 4 parta1 islami yg gabung Koalisi maling SBY Cs: pan,p3,pkb, n pks = MUNAFIKUN! Jauh Paling NAJIS jahan4m MUNAFIKUN ketimbang KAFIRUN!
    bani Adam

    12.08.2012, 15:57 WIB

    Komentator: sate ayam
    Allah SWT telah memuliakan bani Adam. Artinya semua umat sama derajatnya dimata Allah SWT. Menolak keberadaan umat lain berarti menolak kemahakuasaan Allah SWT. Di NKRI semboyan negara adalah Bhineka Tunggal Ika, siapa saja berhak menjadi pemimpin, jangan dihalang-halangi. Jadi jangan membohongi umat yg lugu.
    Memang Harus Kompak

    12.08.2012, 15:44 WIB

    Komentator: Andi Arif
    Asas kompak memang harus dijaga, contohnya SURYA DARMA ALI dan RHOMA IRAMA. Sama sama ustadz, sama sama haji dan juga SAMA SAMA KORUPTOR. SURYA DARMA KORUPTOR AL QURAN, RHOMA IRAMA KORUPTOR PERATURAN MASJID. KOMPAK KAN. ITULAH MURID2 FAUZI BOWO.
    Da’i Gadungan

    12.08.2012, 15:35 WIB

    Komentator: Ali
    Orang muslim pasti akan menyatakan yang salah itu salah, yang benar itu benar, karena itu seseorang (siapa saja) yang memfitnah pasti dikatakan bersalah oleh siapapun lebih-lebih yang mengaku sebagai tokoh agama (Politik Islam). Tidak ada ulama warosatul ambiyaa yang memfitnah, jadi bila ada yang mengaku da’i Islam namun menfitnah mungkin da’i itu da’i gadungan atau da’i bayaran alias bukan ingin menyebarkan kebenaran Illahi hanya sebagai penjual agama, jadi masih mulia penjual asongan yang tidak menggunakan agama sebagai komoditi untuk nyari uang.
    Pemimpin yang DZOLIM vs Pemimpin yang ADIL
    12.08.2012, 15:26 WIB
    Komentator: seorang pengamat
    Pilkada putaran 2 rasanya seperti pertarungan antara pemimpin dzolim melawan pemimpin adil. Pemimpin dzolim uangnya banyak menggunakan segala cara, pemimpin adil uangnya sedikit. Pemimpin dzolim pendukungnya ngomong asal-asalan, tidak berkaca pada diri sendiri. Pemimpin adil pendukungnya hanya bisa gelemg-geleng kepala mendengar omongan yang asal-asalan, kok bisa muncul dari congor elit elit pendukung pemimpin dzolim. Benar sekali kata-kata mutiaranya, “Pada panat yang sehat terdapat kentut yang keras
    mulut mu harimau mu

    12.08.2012, 15:20 WIB

    Komentator: rusdi s
    Di bulan suci ini, orang2 yg beriman dituntun utk jujur, sabar
    dan utk da’i bekali kaum mu agar dapat menjadi orang yang
    tagwa ( sebagai target berpuasa di bulan Ramadhan ini ).
    Pak Haji jagalah mulut mu, pilih waktu dan tempat yg tepat.
    Mahar itu apa sih, kok semuanya sama ?
    12.08.2012, 15:14 WIB
    Komentator: Lebay
    Foke : Semua Parta* Koalisi Maharnya Sama

    INILAH.COM, Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengakui adanya mahar dalam proses koalisi dukungan terhadapnya. Menurutnya mahar yang diberikan kepada parta* politik pendukung, semuanya tak berbeda alias sama.

    “Pada dasarnya, semua itu sama sejak kami mendapat dukungan dari parpol lain seperti PAN, Hanura, PKB, Parta* Matahari Bangsa (PMB), PKP Indonesia. Kemudian disusul oleh PPP, Golkar, PKS kali ini. Jadi itu semua didasari dengan keinginan untuk membawa Jakarta lebih maju, aman dan sejahtera. Jadi program dan kinerja ini yang menjadi latar belakang mendukung,” ujar Fauzi di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu, (11/8/2012).

    Dirinya setuju dengan pernyataan Presiden PKS kalau ada pihak lain yang berpikiran bahwa ada pemberian mahar kepada parta tersebut. “Saya setuju kalau berpikir beda itu silahkan, tapi yang jelas program membawa Jakarta lebih maju adalah platform untuk kontrak politik kami,” terangnya.

    Dikatakan oleh pria berkumis hitam tebal ini, rekan-rekan PKS yang ada di DPRD DKI tentu memahami apa yang telah dilakukan Pemerinta Daerah periode sebelumnya. “Saya kira teman-teman PKS di DPRD sudah cukup memahami apa yang telah dilakukan, sebetulnya titipan HNW dan Didik itu sudah kami laksanakan dan akan kita lanjutkan ke depan. Seperti reformasi birokrasi di Pemda DKI, itu mendapat penghargaan dari Menpan. Begitu juga soal teknologi yang cukup transparan dan akuntabilitas yang baik, nah ini yang perlu kita tingkatkan kinerjanya,” jelas Foke.[dit]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *