A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

CONNY RIOWSKINA SEMIAWAN (CONNY STAMBOEL)




Nama :
CONNY RIOWSKINA SEMIAWAN (CONNY STAMBOEL)

Lahir :
Ngawi, Jawa Timur, 6 November 1930

Agama :
Islam

Pendidikan :
-ELS, Malang (1942)
-SMP, Malang (1946)
-SMA, Yogyakarta (1950)
-SGA, Surabaya (1952)
-FKIP UI, Jakarta (1962)
-IKIP Jakarta (doktor, 1978) B-I Ilmu Mendidik, Bandung (1952- 1955)
-B-II Ilmu Mendidik, Bandung (1955-1958)
-Ortopedagogik di Belanda (1975)
-Guidance and Counseling di AS (1976)


Karir :
-Wakil Kepala Sekolah TK Yayasan Bersekolah di Bandung (1952-1955)
-Kabag Konstruksi Tes LPP Unpad (1956-1959)
-Asisten di Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan UI (1959-1962)
-Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum Balitbang Departemen Pendidikan & Kebudayaan Rektor IKIP Jakarta (1985 -- sekarang)
-Guru Besar IKIP Jakarta


Kegiatan Lain :
-Ketua Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (1981 -- sekarang)
-Ketua Women's International Club Sum-Ut (1970-1971)
-Executive Council ISPCAN (1984 -- sekarang)


Alamat Rumah :
Jalan Brawijaya VIII/32, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 774806

Alamat Kantor :
IKIP Rawamangun Kampus IKIP Rawamangun, Jakarta Timur Telp: 487927

 

CONNY RIOWSKINA SEMIAWAN (CONNY STAMBOEL)


Dilema yang bisa jadi akan mempengaruhi jalan hidupnya itu datang ketika Conny berusia 16 tahun. Ia harus memilih: menerima tawaran untuk belajar musik ke Amerika, atau tetap sekolah di dalam negeri dan menjadi guru, seperti yang dicita- citakannya.

Conny, remaja yang pintar main piano waktu itu, ternyata menolak beasiswa yang ditawarkan oleh seorang warga negara Amerika yang tertarik atas permainannya. "Saya sudah memikirkan dengan mantap," kata Conny, menjelaskan penolakannya itu. "Sebab, saya pikir, jadi guru ilmu pengetahuan lebih banyak manfaatnya. Sedangkan guru musik, hanya untuk musik saja."

Di waktu remajanya, Conny, anak bungsu dari lima bersaudara, tidak hanya rajin belajar piano. Tetapi juga menekuni tari dan gamelan. Ayahnya, Dokter R. Moh. Stamboel, termasuk golongan priayi agung. Di Pamekasan, Madura, waktu itu, "Saya bersama anak pembesar lainnya setiap sore berkumpul di pendopo kabupaten. Belajar menari dan gamelan," tutur Conny. "Terus terang, saya sebenarnya merasa terikat waktu itu. Sedang asyik- asyiknya dengan boneka, eh, disuruh menari. Tetapi, saya tidak menyesal.Ibunya, R. Ayu Constantine, pernah berpesan, "Apa yang menjadi perolehan kita, jangan dimakan sendiri, tetapi berikan juga kepada orang lain." Kata-kata itu selalu mengiang di telinga Conny. "Sudah menjadi tekad saya untuk memberikan apa yang bisa saya berikan kepada orang lain," katanya.

Dengan bekal tersebut, ia menekuni dunia pendidikan. Selain lewat SGA, lalu Universitas Indonesia, Conny juga lulus pendidikan khusus B I dan B II Ilmu Mendidik di Bandung, Orthopedagogik di Belanda, dan Guidance and Counseling di AS. Gelar doktor ilmu pendidikan ia peroleh dari IKIP Jakarta, dengan disertasi Lingkungan Belajar yang Mengundang, Suatu Pendekatan Bermakna dalam Peningkatan Perkembangan Anak Retardasi Mental.

Di IKIP Jakarta, jabatan terakhirnya rektor. Di kantornya, awal 1985 ia pernah mengatakan, "Di sini saya memang rektor. Tetapi, di rumah, saya tetap seorang istri yang berfungsi sebagai ibu rumah tangga." Suaminya, Ir. R. Semiawan, terakhir pimpinan PLN Transmisi dan Gardu Induk JakartawJawa Barat. Ada tujuh anak yang lahir dari pernikahan, yang dilangsungkan ketika Conny berusia 22 tahun, dan masih mahasiswa.

Tentang pendidikan anak, Conny punya konsep: "Kita tidak bisa menyamakan anak dengan tanah liat yang dapat di bekak- bekuk, atau seperti tanaman yang mencari sinar sendiri." Oleh karena itu, ia, antara lain, tidak anti terhadap musik rock kesenangan anak-anaknya.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


CONNY RIOWSKINA SEMIAWAN (CONNY STAMBOEL) | COSMAS BATUBARA | CORNELIS J. RANTUNG | CHRISTINE HAKIM (HERLINA CHRISTINE) | CIPUTRA | CHRISTIANTO WIBISONO | CHRISTIAN HADINATA | CHRISMANSYAH RAHADI (CHRISYE) | CHEPOT HANNY WIANO | CHEHAB RUKNI HILMY | CHARLES ONG | CARLOS FILIPE XIMENES BELO | CARLA TEDJASUKMANA | Candra Wijaya | Chairul Tanjung | Chand Parwez Servia | Christine Hakim | Chrys Kelana | Ciputra | Cornelia Agatha


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq