A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

VERAWATY FADJRIN




Nama :
VERAWATY FADJRIN

Lahir :
Jakarta, 1 Oktober 1957

Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD Gunungsahari, Jakarta (1969)
-SMP 65, Jakarta (1972)
-SMA Budi Utomo, Jakarta (1975)
-STO-IKIP, Jakarta (1977)


Karir :
-Anggota Tim Uber Cup Indonesia (1978, 1981, 1984)
-Juara Ganda Putri Asian Games di Bangkok (1978)
-Juara Ganda Putri All England (1979)
-Juara Dunia Tunggal Putri Pertandingan Internasional di Jakarta (1980) -Juara Tunggal/Ganda Putri SEA Games di Manila (1981)
-Pegawai Bagian Personalia Departemen Agama (1982)


Alamat Rumah :
Jalan Manila, 137 Senayan, Jakarta Pusat

Alamat Kantor :
Jalan M.H. Thamrin 6, Jakarta Pusat Telp: 324509

 

VERAWATY FADJRIN


Maret 1984, Vera mencanangkan, "Saya ingin seperti Billy Jean King, biar sudah tua dan mengurus rumah tangga, pukulan raket tenisnya tetap mantap." Entah mengapa, sembilan bulan kemudian, ia berubah niat. "Saya merencanakan istirahat pada 1986," kata Vera, yang Agustus 1985 masuk rumah sakit karena menderita hepatitis (liver).

Ia anak kedua Gani Wiharyo, teman main Ferry Sonneville pada 1950-an. Ibunya, Elsyewati Muhalim, pada masa mudanya bergabung dengan klub Chunghua, Surabaya, dan sempat meraih tempat kedua Kejuaraan Nasional, 1959, di bawah Retno Kustiah. Vera sendiri, konon, sudah bermain raket dan cock pada usia empat tahun, bersama ketiga saudaranya.

Masuk klub Gaya Cerdas pada usia tujuh tahun, di final kejuaraan anak-anak se-Jakarta ia mengalahkan Cynthia, putri Ferry Sonneville. Tokoh PBSI ini langsung tertarik pada Vera. Beranjak menjadi pemain nasional, dua kali ia memperkuat regu Piala Uber Indonesia, 1978-1981.Ia kemudian menjuarai ganda Asian Games 1978 di Bangkok, ganda All England 1979, tunggal kejuaraan dunia 1980 di Jakarta, serta tunggal dan ganda SEA Games 1981 di Manila.

Bersama Imelda Wiguna, ia juara ganda Asian Games 1978. Menjelang turun melawan pasangan Cina, cerita Vera, ia terserang flu, sehingga nafsu makannya hilang. Karena itu, ia disuntik vitamin, minum susu dan madu. Tetapi, begitu turun ke lapangan, anehnya, demam panasnya hilang, kekuatannya tumbuh, dan mereka menang. "Saya sangat terharu, apalagi ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan," tuturnya.

Saat itu, Verawaty masih ingin berperan dalam Piala Uber 1984, SEA Games 1985, Piala Uber 1986, dan Asian Games 1986. Hitung-hitung sebagai "pemanasan", ia ikut dalam Kejuaraan Taiwan Terbuka, Januari 1984. Apa daya, ibu yang baru saja sembilan bulan "cuti" hamil itu putus urat achilles-nya saat mencoba mengembalikan drop-shot lawannya. Dorte Kjaer dari Denmark.

Baru pada Februari 1984, ia turun lagi ke lapangan, ikut Seleksi Nasional untuk meraih tiket ke All England. Berpasangan dengan Ivanna Lie, di final ia bertemu dengan Rosiana Tendean/Imelda Wiguna w dan kalah. "Karena PBSI hanya membiayai ranking pertama, saya mestinya tidak bisa ikut ke All England. Eh, ternyata ada sponsor," tutur Vera.

Ia menikah dengan Fadjriansyah, yang dikenalnya ketika sama-sama mahasiswa STO. Menikah secara Islam. Mereka dikaruniai seorang putra.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


VERAWATY FADJRIN | VINA Dewi Sastaviyana Panduwinata


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq