Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman - JIL Edisi Indonesia
Halaman Muka
Up

 

Diskusi
30/12/2002

Artikel 4 dari 5 (selesai) Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman

Oleh Redaksi

Berikut adalah lanjutan dialog Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman.

30/12/2002 | Diskusi | #

Komentar

Komentar Masuk (2)

(Tampil maks. 5 komentar terakhir, descending)

manusia memiliki 2 dimensi kehidupan, fisik dan psikis. secara psikis, pikiran, perasaan dan khayalan manusia dapat bebas mengembara. secara fisik kebebasan manusia dibatasi dan tersistemasi dalam suatu ruang,waktu,dan kondisi. pada dasarnya manusia mahluk bebas saya sependapat, akan tetapi kebebasan yang menghantam segala sesuatu, termasuk sendi-sendi agama adalah kebebasan yang sebenarnya melumpuhkan. karena agama pada dasarnya mengatur fisik dan psikis manusia. sebenarnya manusia sendiri diciptakan dengan segala keterbatasan, nikmatilah ketrbatasan kita sabagai manusia.
-----

Posted by Mas Agus Firmansyah  on  09/27  at  11:09 PM

Sebuah diskusi yang menarik, sepakat dengan argumen yang Ulil kemukakan, hanya satu harapan bahwa sebagai pemikir yang cukup kompeten di bidangnya hendaknya Ulil sedikit memfilter dan memilih kata-2 yang tidak provokatif sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Contoh Alm. Cak Nur, dengan esensi pemikiran yg sama tetapi karena dikemukakan dengan bahasa yang cukup santun akan mudah bagi orang lain untuk menerima dan memahami buah pikirannya.

Posted by Agung Susilo  on  09/23  at  02:09 AM

comments powered by Disqus


Arsip Jaringan Islam Liberal ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq