Ahmad Abdul Haq


Mengenang ‘Sang Presiden’

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Kamis, 19 Juli 2007 12:00 WIBMengenang ‘Sang Presiden’

Mengenang ‘Sang Presiden’ Jika Anda baru mengikuti Kick Andy, mungkin Anda tidak tahu kalau almarhum Taufik Savalas pernah tampil di Kick Andy lebih dari setahun yang lalu. Penampilan Taufik bersama seluruh tim pendukung Republik Benar Benar Mabok (Republik BBM) yang waktu itu ditayangkan di Indosiar, menimbulkan berbagai reaksi. Umumnya tidak percaya. Bagaimana mungkin sebuah program di sebuah televisi (Indosiar) bisa tampil di televisi lain (Metro TV)? Bukankah antar-program dan antar-stasiun televisi merupakan kompetitor? Maka episode Republik BBM yang ditayangkan di Kick Andy pada 18 Mei 2006 itu menjadi suatu program spesial karena merupakan terobosan di dunia pertelevisian. Bagaimana dua program di dua stasiun televisi yang berbeda bisa tampil bersama dalam satu tayangan. Sebuah episode yang layak dikenang. Apalagi inilah episode Kick Andy dengan rating tertinggi yang sampai sekarang belum tertandingi oleh episode yang lain. Lebih layak lagi untuk dikenang karena di episode tersebut tampil seorang komedian berbakat yang dikenal memiliki kepribadian yang sangat menyenangkan. Baik di panggung maupun di dalam kehidupannya sehari-hari. Seorang artis yang bersahaja dan melekat di hati penggemarnya. Penayangan ulang episode Republik BBM ini pada 19 dan 22 Juli nanti tidak lain karena kami ingin pemerisa mengenang kembali Taufik Savalas guna mengingatkan bahwa kita pernah memiliki seorang komedian dan artis penghibur yang luar biasa. Di dalam episode ini kita kembali melihat kemampuan Taufik yang prima saat dia meniru sosok Presiden SBY tanpa menjatuhkan wibawa tokoh yang ditirunya. Kick Andy episode ini juga menampilkan situasi di balik dapur saat rekaman Republik BBM di Indosiar sedang berlangsung. Termasuk kehidupan sehari-hari almarhum Taufik Savalas. Hal ini untuk memberi gambaran bahwa di luar panggung Republik BBM, Taufik menjadi sosok manusia biasa tanpa atribut keartisannya. Taufik kembali menjadi suami dan ayah bagi keluarganya. Materi ini pula yang digunakan Taufik untuk meng-kick Effendi Gasali, penasihat politiknya di Republik BBM, saat dia membahas status jomblo Effendi di dalam kehidupan nyata. Dalam episode ulangan ini kita juga bisa menyaksikan bagaimana Taufik Savalas, bersama Ucup Kelik Pelipur Lara, sang wakil presiden, mempermainkan Andy Noya. Termasuk bagaimana Taufik yang dikenal selama ini mampu menirukan gaya berbagai artis dan tokoh mencoba menirukan gaya Andy Noya dalam membawakan acara Kick Andy. Juga tak kalah menarik adegan saat Taufik mencoba menenangkan sang wapres, Ucup Keliek, yang tanpa setahu mereka sebelumnya kami pertemukan – melalui teleconference – dengan Wakil Presiden “asli” Jusuf kalla. Penayangan ulang episode ini tentu bukan karena latah meng-in memoriam-kan almarhum Taufik Savalas. Sebab sudah banyak program televisi – dengan sudut pandang keperihan -- yang menayangkan kisah perjalanan hidup dan kiprah Taufik di belantara hiburan Indonesia. Sebagai sosok komedian yang dikenal senantiasa menebar kelucuan bagi orang-orang di sekitarnya, baik di panggung maupun di luar panggung, mungkin Taufik juga ingin dikenang dengan senyum sebagai tanda kehadirannya membuat hidup banyak orang menjadi lebih menyenangkan. Baik semasa hidup maupun ketika Yang Maha Kuasa memanggilnya untuk selama-lamanya.


Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy