Banyak orang mulai jenuh dengan paket wisata yang umum ditawarkan seperti bepergian ke ke pantai, gunung dan bahkan kota-kota besar di dalam dan di luar negeri. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh beberapa orang yang kemudian berhasil mengemas paket wisata unik yang tidak biasa namun “memorable”. Para peserta tur dijamin akan mendapatkan hal baru saat mengikuti tur-tur tersebut.
Seperti apa yang dilakukan oleh Ronny Poluan yang merupakan seniman teater dan sangat mencintai budaya tradisional Indonesia. Ronny juga aktif sebagai Ketua Yayasan Interkultur, sebuah LSM non-profit yang peduli pada masalah sosial, kemanusiaan, lingkungan, dan isu-isu lokal dan internasional. Bermula dari sering membawa teman-teman asingnya keliling Jakarta dan melihat sisi lain kota Jakarta, yaitu kemiskinan. Ronny akhirnya menggagas sebuah tur yang diberi nama Jakarta Hidden Tour atau Wisata Kemiskinan.
Ronny melihat bahwa dari sekian banyak orang asing yang datang ke Jakarta dengan berbagai kepentingan, mereka hanya disuguhi gedung-gedung bertingkat dan kemewahan belaka, padahal Jakarta juga memiliki sisi yang memprihatinkan. Ide awal Ronny mengagas Jakarta Hidden Tour sendiri adalah semangat untuk mempertemukan budaya lokal dengan budaya asing. “Saya pergi ke kampung-kampung lalu mempertemukan partisipan, saya tidak menyebut mereka turis, untuk melihat Jakarta secara keseluruhan” jelas Ronny.
Jika Ronny menawarkan sisi lain kota Jakarta, Asep Kambali memiliki penawaran tur yang juga menarik dengan mengajak peserta turnya mengetahui sejarah dari kota Jakarta itu sendiri. Asep yang merupakan penggagas, pendiri dan juga Ketua Komunitas Historia Indonesia ingin agar warisan sejarah dan budaya (heritage) bangunan-bangunan bersejarah di Indonesia dilestarikan.
Asep yang merupakan Sarjana Sejarah ini gelisah melihat generasi muda Indonesia sudah tidak lagi mengganggap sejarah sebagai sesuatu yang menarik, membanggakan, atau bahkan penting untuk diketahui dan dilestarikan. Untuk itu Asep kemudian mengemas paket tur yang mengedepankan konsep rekreasi, edukasi dan entertainment agar sejarah tidak lagi membosankan, bikin ngantuk, ‘garing’ dan ‘ngebetein’. Ia pun kemudian berusaha agar sejarah menjadi sesuatu yang menarik, menyenangkan dan ‘gaul’.
Dengan adanya transfer knowledge dan juga konsep hiburan diharapkan tumbuh kesadaran sejarah dan budaya masyarakat, terutama bagi kalangan generasi muda. Asep memiliki beberapa paket tur yang memiliki keunikan tersendiri antara lain; Wisata Kota Tua Jakarta, Tour The Busway, Historical Islands Adventure, Jakarta Heritage Trail dan Jakarta Night Trail atau wisata kota tua Jakarta di malam hari.
Di Bandung, Teguh Amor Patria, seorang dosen sekolah tinggi pariwisata justru menggagas sebuah paket tur yang berbau misteri dan diberi nama “Wisata Urban-dung Legend: Legenda Misteri di Bandung.” Awalnya pria yang kerap disapa Amor ini mendirikan Bandung Trail yang merupakan komunitas jalan-jalan yang dikemas secara edukatif, rekreatif dan inovatif pada tahun 2003.
Sejak berdiri Bandung Trail telah menawarkan paket tur ke beberapa tempat yang memiliki nilai historis dan “mistis” di Bandung, seperti Bandung Historical Walk, Java Jive (coffee walk), Urban-dung Legend, Loco-licious (train ride), Chinatown Walk, Park Walk, Tea Walks in South Bandung, dll. Namun, wisata unggulan komunitas ini adalah Urban-dung Legend atau tur malam hari mengunjungi tempat-tempat yang memiliki cerita-cerita seram di kota Bandung. Urban-dung Legend sudah dimulai sejak tahun 2008, konsepnya adalah mengangkat tema atau gosip tempat mistis yang jadi perbincangan masyarakat luas. Amor mengajak peserta tur untuk datangi tempat yang konon memiliki cerita mistis atau angker, Urban legend-nya kota Bandung. Salah satunya yaitu mengunjungi sebuah sekolah favorit di Bandung yang dulu bernama Hooge Burgere School yang menurut cerita ditunggui mahluk halus yang bernama Nancy.
Gunung Kidul di Yogyakarta juga ternyata menyimpan potensi wisata yang unik. Di tangan Cahyo Alkantana, kawasan yang dulunya merupakan penambangan liar batu putih dan juga penebangan pohon disulap menjadi sebuah kawasan wisata Gunung Kidul dengan konsep ekoturisme. Cahyo yang gemar melakukan diving dan caving ini menawarkan paket wisata yang menjadikan gua sebagai objek wisata. Gua yang ia maksud adalah gua Jomblang yang ada di Gunung Kidul dan memiliki cahaya yang indah. Cahyo kemudian memberi nama wisata caving ini dengan nama Journey to the horst atau Caving Melihat Cahaya Surga. Cahyo berkelakar, “Ini disebut Ray of Light jadi banyak orang yang bilang ini adalah sinar surga. Jadi kita tidak perlu mati dulu untuk melihat surga karena di gua ini pun kita bisa melihat surga.”
Diakui Cahyo paket wisata yang ia tawarkan ini memang berbeda dan cukup berbahaya karena peserta diajak menuruni gua yang memiliki kedalaman hingga mencapai 50 meter. Namun itu semua terbayar setelah mereka sampai ke dasar gua karena ternyata didalam gua tersebut tersembunyi sebuah habitat hutan purba dan juga air terjun yang aliran sungainya bisa digunakan untuk kayaking. Keindahan gua jomblang ini bahkan santer terdengar sampai ke luar negeri, sehingga lokasi ini sempat dijadikan lokasi shooting reality television game show yang terkenal “Amazing Race” tahun lalu.
Jadi mulai sekarang bukalah wawasan kita dan berani mencoba hal-hal yang baru, siapa tahu dari pengalaman tersebut kita bisa mendapatkan ide-ide segar yang bukan tidak mungkin berpeluang menjadi paket wisata unik lainnya.