Tim Ekspedisi Ring of Fire baru saja menyelesaikan perjalanan stage II. Ekspedisi ayah dan anak yang menjelajah dengan berkendara motor itu menempuh jarak 12 ribu kilometer dan menyeselesaikan selama 80 hari.
Jika stage I yang menyusuri daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur hingga Jakarta, kali ini Tim yg dipimpin Youk Tanzil menyusuri wilayah Sulawesi dan Kepulauan Maluku.
Keragaman sejarah dan budaya lokal sangat kental mewarnai perjalanan yang dimulai dari kota Makassar itu. Seperti diungkapkan Banyu dan Diva Tanzil, anggota tim ekspedisi. " "Kami begitu terkesan dengan keelokan pemandangan Gunung Gamkonora dan pemandangan Tana Toraja di pagi hari", ujar Banyu dan Diva serempak. Menurut dua bersaudara itu, jerih payah mendaki yang hampir 7 jam itu terbayar setelah menyaksikan pemandangan dari puncak gunung yg mengeluarkan asap.
Tim selanjutnya meluncur ke Tanah Berru, sebuah daerah yg dikenal dengan pembuatan perahu tradisional phinisi yang terkenal. Pembuatan perahu phinisi ini sangat unik karena dilakukan secara tradisional. Para pembuat perahu itu membuat perahu tanpa gambar desain dan ukuran. Mereka biasanya menyelesaikan phinisi itu hampir dua tahun lamanya.
Medan perjalanan Tim Ekspedisi Ring of Fire cukup berat. Selain melalui jalan berbatu, mereka juga melewati jalan rusak dan berlumpur hingga ratusan kilometer. "Bahkan pernah suatu kali kami terpaksa bermalam di pinggir jalan karena sangat kelelahan", kata Youk Tanzil getir. Tapi mereka akhirnya bersyukur karena bisa melewati berbagai kesulitan dan rintangan itu.
Selain pemandangan alam yang indah, tim Ring of Fire juga singgah di beberapa lokasi peninggalan sejarah. Benteng Kasultanan Buton dan Museum Senjata Perang Dunia II di Morotai tak luput dari persinggahan tim.
Banyak pelajaran yang dipetik dari perjalanan Tim Ekspedisi Ring of Fire Stage II ini. Selain menikmati keindahan alam nan eksotis, mereka juga mempelajari kebudayaan dan sejarah daerah setempat. Namun menurut Youk Tanzil, dari semua pelajaran itu yg paling penting adalah pelajaran hubungan antar anggota keluarga. "Saya dan anak-anak bisa saling merenung dan instropeksi diri masing-masing. Dan ekspedisi ini bisa membuat hubungan saya dan anak-anak makin saling menyayangi," ujar Youk terharu.
Selanjutnya Tim Ring of Fire akan melanjutkan perjalanan stage III. Mereka akan berangkat Oktober 2012 mendatang yang akan menyusuri daerah Sumatera dan sekitarnya. Kita tunggu cerita perjalanan Tim Ring of Fire selanjutnya.