Ahmad Abdul Haq


GENG MOTOR

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Jumat, 03 Mei 2013 21:30 WIBGENG MOTOR

GENG MOTOR

Gaya  anak  muda  memang  selalu  harus beda. Dan  Kick  Andy  On Location  kali  ini  akan  mengajak pemirsa  semua berkenalan dengan  sebuah  geng motor yang jelas berbeda  dari  geng motor  kebanyakan.  Masyarakat  di Kupang, Nusa Tenggara Timur, tidak merasa takut  akan kehadiran  geng motor  ini. Bahkan mungkin mereka  menanti kehadiran geng  bernama Geng  Motor Imut   ini  di wilayah mereka  masing-masing.

Tapaleuk urus ternak” itu lah mantra Geng Motor  Imut yang berarti  bertualang sambil mengurus ternak. Jangan  heran dengan  matra ini, karena mayoritas  anggota  geng motor  ini adalah  alumni  fakultas  peternakan, Universitas  Cendana Kupang. Imut  sendiri  memiliki makna “Inovasi, Mobilisasi untuk Transformasi”.

Komunitas geng motor imut dibentuk berdasarkan beberapa pemikiran, diantaranya karena NTT yang dikenal sebagai gudang ternak justru jumlah menurun drastis. Untuk itu sejak 2005, para alumni fakultas peternakan undana (fapet) berdiskusi dan memulai beberapa upaya konkrit di bidang pertanian dan peternakan. Karena kebanyakan mereka adalah pengendara motor, maka  dibentuklah komunitas  peduli ternak sekaligus  pengendara motor.

Peternakan dan pertanian memang merupakan penopang hidup utama sebagian besar masyarakat NTT. Komunitas ini percaya bahwa para peternak memiliki kemampuan untuk mandiri, bila ada yang bersedia menjadi teman diskusi dan memberikan informasi-informasi teknik-teknik terbaru dan terobosan ilmiah di bidang ini. Oleh sebab itu, komunitas ini mencari formula baru, baik untuk menjaga agar ilmu peternakan tidak mati ditelan waktu, maupun untuk memberi manfaat bagi petani-peternak di NTT. Geng motor imut ini, memiliki  100-an  anggota dengan latar  belakang  yang  beragam, ada yang PNS, pegawai bank, LSM, pegawai perusahaan dan kantor swasta.

Secara  proaktif  Geng Motor  ini mendatangi  penduduk di  seluruh pelosok  Nusa Tenggara Timur.  Mereka  datang berbagi  ilmu  seperti: berbagi  ilmu  terbaru  tentang  pertanian dan peternakan,  pembuatan biogas hingga pembuatan  kompor hemat biogas, pembuatan briket  arang dan kompornya. Ada juga pembuatan panel  surya  dari limbah elektronik, pembangkit listrik microhidro, sampai  kincir angin  untuk pembangkit listrik.  Lebih  dari itu  Geng Motor  juga melakukan  banyak temuan  atau  inovasi baru untuk membantu  masyarakat  menyelesaikan  berbagai masalah. Sebut  saja, alat  desalinasi , yakni  sebuah  alat yang  bisa  mengubah  air laut jadi  air tawar  tanpa mesin. “Kami memberikan pengetahuan dan  bantuan pada masyarakat  tanpa  imbalan, alias gratis,” Kata  sang ketua  Geng Motor, Noverius  Nggili.

Salah satu  binaan  Geng  Motor  adalah masyarakat di Desa Tanini,  Kecamatan Takari, Kabupaten  Kupang.  Di  desa ini  Kick  Andy  berkenalan dengan seorang  lelaki  inspiratif bernama  Jhony Manoe. Jhony adalah seorang  mantan  dosen yang memilih  berhenti  jadi PNS dan kemudian mengabdikan diri  untuk membantu  meningkatkan pendidikan masyarakat  di  desa terpencil ini.

Jhony bertekad untuk mencari jalan memberdayakan masyarakat lewat pendidikan. Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan SDM dan mengubah mentalitas masyarakat adalah lewat pendidikan. Sebagian besar masyarakat hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar. Mereka yang berhasil hingga ke perguruan tinggi lebih memilih bekerja di sektor formal dan tinggal di tempat lain. Oleh karena itu ia memilih  jalur pendidikan non formal, karena pendidikan non formal mampu menghasilkan out put dengan keterampilan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Selain  itu masyarakat yang hidup dari pertanian dan peternakan sudah memiliki pengetahuan dan kearifan lokal. Hanya butuh sedikit tambahan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan peternakan mereka.

Awalnya  Jhony  membangun  sebuah  SMP Sonaf Marthin, tapi pada tahun 2008 berubah nama menjadi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sonaf Marthin. Masyarakat  yang belajar di sini tidak dikenakan biaya atau gratis. Peserta didik Paket B (usia 13 - 19 tahun) diasramakan kecuali yang telah berkeluarga. Tokoh-tokoh adat memperbolehkan mereka mengolah lahan di dalam maupun di luar kompleks PKBM tergantung kemampuannya. Bersama  Geng  Motor, PKBM  ini  melakukan kerjasama  dari mulai  masalah pertanian  hingga soal  pembuatan  mikro hidro   untuk menarik  air  dari  bawah tebing. 

Kampung lain yang Kick  Andy kunjungi bersama  Geng  Motor Imut  adalah  Kampung  Kelapa Tinggi, Kecamatan Mata Air, Kupang  Tengah.  Di  kampung ini  Geng Motor  memberikan  banyak  penyuluhan  juga, mulai  dari  pembuatan briket  arang  sampai  biogas.  Di  sini  Kick  Andy diperkenalkan juga  dengan seorang  perempuan  penggerak dan pejuang kehidupan.
Kehidupan di Kelapa  Tinggi  yang  lokasinya agak terisolasi ini, masyarakat dihadapkan pada berbagai  macam  permasalahan sosial, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Ita yang juga adalah salah satu Kader Posyandu desa, sering kali harus menangani anak-anak Kelapa Tinggi yang mengalami masalah kesehatan seperti kekurangan gizi dan gizi buruk serta wabah muntaber. “Hampir  di setiap  rumah dulu ada kuburan anak kecil, karena pengetahuan ibu yang kurang soal kesehatan dan gizi  anak,” kata  Ita.
Ita  yang  juga  kehilangan anak pertamanya  akibat  kurang gizi  ini, akhirnya  bergerak  untuk  bisa melawan  takdir kemiskinannya. Melalui kegiatan posyandu, ia  bersama beberapa temannya  membagi pengetahuan tentang  gizi  dan kesehatan  anak  kepada  para orang tua. Selain itu Ita juga mendirikan  sebuah Paud  untuk membantu memonitor kesehatan anak-anak  di wilayahnya.

Inilah kisah  perjalanan  Kick  Andy On Location  di  Kupang , Nusa Tenggara Timur, bersama  Geng  Motor Imut   yang  sangat  inspiratif.


Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy