Ahmad Abdul Haq


"Becik ketitik, ala ketoro"

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Selasa, 27 Februari 2007 12:00 WIB"Becik ketitik, ala ketoro"

kick andy Ada satu kejadian yang sampai saat ini tidak pernah saya lupakan. Saat itu usia saya 13 tahun. Suatu hari kakek saya, yang bekerja di pertambangan di Kalimantan, berkunjung ke rumah. Dia membawa buah tangan banyak sekali. Di antaranya sekaleng besar permen warna-warni. Saya belum pernah melihat permen seindah dan sebanyak itu.

Dengan perasaan bangga yang luar biasa, saya membagi-bagikan permen itu kepada sahabat dan teman dekat saya. Bahkan anak-anak lain yang tidak saya kenal ikut kebagian. Kemudian datang seorang anak. Saya tidak mengenalnya. Sudah beberapa kali dia bolak balik untuk minta permen dan bolak balik saya beri.

Jadi, ketika dia minta lagi, saya julurkan tangan untuk memberi. Tapi apa yang terjadi? Tiba-tiba salah satu jari saya berdarah. Anak tersebut lari sembari tertawa gembira. Rupanya dia sudah menyiapkan benda tajam untuk melukai tangan saya. Mengapa peristiwa itu masih lekat dalam ingatan saya? Karena sampai sekarang saya tidak juga mengerti: mengapa dia ingin melukai tangan saya? Bukankah tangan itu yang memberinya permen?

Pada peristiwa Tsunami, Media Grup memprakarsai pengumpulan dana dan barang dari masyarakat untuk membantu saudara-saudara kita di Aceh dan Nias. Saat itu hampir semua karyawan Media Grup dikerahkan guna mengurus sumbangan dari masyarakat untuk didistribusikan ke Aceh dan Nias. Pekerjaan yang luar biasa besar dan berat.

Karyawan dibagi dalam jadwal. Siang dan malam. Arahan yang kami pegang ketat: satu rupiah uang bantuan yang masuk, tidak boleh berkurang satu sen pun ketika tiba di tempat tujuan. Setiap kilo gram susu yang diterima, tidak boleh kurang barang satu ons pun ketika tiba di Aceh atau Nias. Untuk itu Media Grup sendiri harus mengeluarkan dana selain tenaga.

Tapi, toh tetap muncul suara sumbang. Kebanyakan datang dari individu atau lembaga yang setahu saya justru tidak berbuat apa-apa. Padahal semua yang dilakukan Media Grup waktu itu diaudit oleh Erns & Young, lembaga audit yang kredibel. Juga semua dana yangmasuk dan disalurkan diumumkan di Media Indonesia maupun Metro TV. Semua jelas dan transparan. Bahkan dokumen laporan pertanggungjawaban yang dibuat Media Grup mendapat pujian dari Komisi IX dan Komisi XI DPR-RI saat acara dengar pendapat.

Kesimpulannya, Perbuatan baik tidak selalu dipandang baik. Apalagi ketika pikiran kita setiap hari dijejali berita-berita negatif. Virus curiga, cemburu, iri, dan dengki semakin kuat menyebar. Mata hati pun tak kuasa melihat dengan jernih.

Maka saya harus bisa menerima dengan lapang dada manakala ada komentar yang menuduh undian buku di website ini hanya akal-akalan alias bohong belaka. Walau saya melihat sendiri bagaimana tim Kick Andy begitu repot menyiapkan buku undian tersebut. Mulai dari menentukan judul buku, menghubungi penerbit, membeli, mengambil di gudang, mengundi pemenang, membungkus dengan rapih sampai mengirimnya ke alamat pemenang.

Suatu rangkaian pekerjaan yang tidak mudah. Menyita waktu dan juga uang. Namun diujung kerja keras itu: sejumlah komentar menuduh semua ini bohong belaka.

Saya bisa memahami tuduhan itu tentu lahir dari hati yang kecewa. Jumlah buku memang terbatas. Karena itu harus diundi. Terbatas karena baru segitulah kemampuan Kick Andy yang baru saja genap satu tahun. Buku yang harus kami siapkan setiap episode rata-rata 200 buku. Sejumlah 40 buku kami siapkan untuk undian. Buku akan kami kirim kemana pun alamat pemenangnya. Termasuk ke Papua dan Aceh.

Pernah terpikirkan untuk menghentikan undian buku gratis ini. Selain menyedot terlalu banyak tenaga, biaya yang disiapkan juga tidak sedikit. Tetapi tim Kick Andy akhirnya bertekad untuk melanjutkan pemberian buku gratis. Sebab kami tidak boleh takluk oleh kecurigaan. Kami tidak boleh surut oleh tuduhan. Pepatah Jawa bilang, becik ketitik, ala ketoro. Perbuatan yang baik atau buruk, akhirnya pasti terlihat juga.

Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy