Ahmad Abdul Haq


Tulisan Tanpa Topik

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Kamis, 12 Nopember 2009 12:38 WIBTulisan Tanpa Topik

Tulisan Tanpa Topik Setiap kali dihadang deadline untuk menulis, saya selalu berpikir topik apa yang saya perlu angkat. Topik apa yg bisa saya bagikan utk pembaca, sesuatu yg bersifat pribadi namun membawa sebuah insights. Dan selalu saja saya bingung.

Setiap kali berada pada titik itu, saya merasa saya ini bukan penulis sejati. Benar saya selalu menulis setiap pikiran, setiap perasaan yg lewat. Benar pula saya sering merekam keseharian saya dalam sebuah jurnal. Namun, kenapa sulit sekali menulis sesuatu untuk konsumsi umum. Apalagi yang masuk dalam tema "for a drug-free indonesia", seperti yg tertera di situs ini.

Saya rasa setiap penulis - atau seseorang yang merasa sesekali sebagai penulis seperti saya ini (ha!) - tidak bisa tidak mendapat inspirasi dari kejadian sehari-hari. Masalahnya bagaimana kejadian ini dituangkan ke dalam tulisan, itu yg kerap menjadi masalah.

Apalagi saya selalu berada dalam perjalanan jauh. Selalu berpergian dan selalu in action berbuat sesuatu. Harusnya banyak inspirasi yg menghampiri. Namun ternyata tidak mudah membuatnya menjadi sebuah tulisan.

Mungkin saya kurang pandai seperti kawan saya Desi Anwar yg menulis rubrik inspirasional. Rubrik yang sangat luas dan beragam - lucky you Des! Namun, saya pikir inilah tantangan saya.

Menulis memang butuh konsentrasi. Bak seniman: perlu "mood". Tapi apa guna mood tanpa topik?

Kembali pada mood menulis dalam keaktifan saya menjelajahi dunia ini, saya mendapatkan ketenangan dan inspirasi ketika saya berada 10 ribu meter di udara. Dalam perjalanan 15 jam non stop yg membawa saya kembali ke Asia dari belahan dunia utara yang berbendera merah putih biru berhiaskan 50 bintang, saya menyusun kata-kata ini. Mood mulai muncul. Kesempatan ada. The next question is, topiknya apa? Hmmm....mungkin kali ini tulisan ini tidak bertopik. Telak seperti judulnya.

Maaf ya pembaca, saya kali ini hanya mengajak anda masuk dalam pikiran saya. Masuk dalam pergumulan saya. Bahwa saya sungguh bukan penulis sejati seperti yang lain. Penulis yg bisa setiap saat menuangkan inspirasi dalam kata-kata.

Mungkin seperti Julie dalam film Julie & Julia yang saya tonton dlm perjalanan ini. Julie bertekad menulis blog selama setahun. Menulis tentang Julia Child, seorang penulis sebuah buku memasak Mastering the Art of French Cooking. Julie berjuang mengupdate blognya 365 kali dalam setahun sambil memasak 524 resep dari buku Julia. Perjalanan ini mengubah hidup Julie yang tadinya begitu membosankan dan kering. Sebuah semangat bahkan kehidupan baru Julie dapatkan dari Julia, penulis yang seakan kembali hidup dan menghidupkan Julie.

Buat sebagian orang, film drama ini mungkin terlalu lamban dan terkesan draggy. Namun penuturan pada setiap dialog begitu indah mengalir. Mengalir pelan-pelan dan menyentuh penonton seperti saya senang menulis jurnal. Saya rasa, film inipun yg membuat saya berpikir jurnal pribadi seseorang dapat dibuat generik dan layak tayang untuk dinikmati publik. Rasanya saya belum sampai ke tahap ini. Belum juga mampu menulis perjalanan pribadi menjadi konsumsi publik.

Jika ada pembaca yang bisa mengajar saya, saya ingin sekali belajar menulis seperti Julie. Inspirasi dari sebuah resep masakan yang tertuang ke dalam dan menyatu di dalam serat-serat kehidupannya. Begitu indah. Begitu memukau.

Mungkin satu saat kelak saya bisa menulis seperti Julie. Mungkin kelak sayapun mampu memadupadankan topik drug-free ke dalam jurnal harian yg layak ditayang umum.

Mungkin ini contohnya, mulai dari tulisan tanpa topik. Lucunya saat saya menulis ini, saya jadi berpikir, tulisan tanpa topik seperti ini sebenarnya sudah membawa topik tersendiri.

Pengumuman pilot baru saja terdengar. Kita akan segera mendarat di Singapura. "Singapore Girls", demikian branding SQ, mulai berlalu lalang untuk mengecek penumpang. Terutama penumpang yang masih nakal seperti saya dengan blackberrynya ini. Terdengar dengan lembut, "I'm sorry ma'am, all electronic devices must be switched off now...."

(Terselip tiba-tiba di benak saya, "me and my blackberry are an item of addiction". Mungkin ini bisa jadi topik mendatang) Sent from my BlackBerry Wireless Handheld


Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy