Ahmad Abdul Haq


Terperangkap di antara Dua Bendera

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Kamis, 11 Mei 2006 12:00 WIBTerperangkap di antara Dua Bendera

kick andy Adalah Almarhum Ersa Siregar dan Ferry Santoro, dua wartawan RCTI yang benar – benar mengalami ganasnya perang saudara. Ersa Siregar sampai harus meregang nyawa di tanah yang dijuluki serambi mekkah itu, sementara Ferry masih belum bisa juga melupakan detik – detik hidupnya , ditengah desingan peluru yang memburu. Ya … itulah sekilas Kick Andy, edisi “TERJEBAK DIANTARA DUA BENDERA” yang disiarkan Kamis, 11 mei 2006, pukul 22.30 Wib. Angkat senjata tidak akan pernah menjadi solusi dari sebuah penyelesaian masalah. Perang hanya akan memakan korban, dan meninggalkan berjuta-juta kesedihan. Kesedihan itulah yang kini terus melingkari istri dan anak-anak Ersa Siregar, yang ditinggalkan. Mereka kini tak punya lagi ayah, tempat mereka mengadu. Semua kini tinggal kenangan. “Sudah tidak bertemu 6 bulan, masa sih mau melihat wajahnya saja tidak boleh”, itulah kekecewaan diungkapkan Sarah salah satu anak Ersa Siregar, ketika mendapatkan dirinya tidak bisa melihat wajah sang ayah yang sudah membujur kaku. Sarah memang teramat sangat kecewa, emosinya begitu meledak, tangispun tak bisa dibendungnya. Segenap kerabat keluarga pun terpaksa harus menenangkannya di saat break. Kekecewaan Sarah adalah kekecewaan keluarga, yang melihat adanya kejanggalan dalam jenasah Ersa Siregar yang dikirim kepada keluarga. Apalagi mereka tidak lagi diperkenankan melihat wajah Ersa yang begitu sangat mereka sayangi. Ferry Santoro yang selalu bersama Ersa hingga kematian menjemputnya mengungkapkan, hari itu dirinya dan Ersa sedang asyik mendengarkan radio sambil berbaring di sebuah gubuk di tengah hutan. Mereka hanya dijaga oleh dua anggota Gam saja. Berondongan peluru yang tiba-tiba datang, benar-benar mengangetkan keduanya. Ferry pun segera melompat meninggalkan gubuk yang sedang diburu peluru. Dia berharap Ersa bisa diselamatkan oleh anggota Gam yang menjaga mereka. Cut Safrida dan Cut Soraya, dua wanita Aceh yang juga turut ditawan bersama Ersa dan Ferry mengungkapkan, Ersa dan Ferry sebenarnya sudah ingin dibebaskan oleh Gam. Namun pembebasan itu ditolak oleh Ersa. Menurut Ersa, kalau dirinya bebas, maka kedua wanita itupun harus bebas. Kick Andy juga menghadirkan 2 mantan anggota Gam, yang pertama kali menyandera Ersa dan kawan-kawan yaitu Kasrawi dan Fattah Fikri. Tidak ada lagi ada dendam… Ferry bahkan memeluk keduanya sebagai saudara. ( Iman)


Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy