Ahmad Abdul Haq


Republik BBM di Kick Andy

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Kamis, 18 Mei 2006 12:00 WIBRepublik BBM di Kick Andy

Republik BBM di Kick Andy “Silakan saja. Tidak ada larangan. Mau pakai kaos oblong juga tidak masalah. Di negeri kami cara berpakaian tidak diatur-atur,’’ ujar “Mensesneg/Mensekab” Denny………… ketika reporter Andy F. Noya “protes” kepada “presiden” soal pemaksaan memakai jas sebelum wawancara dimulai. Presiden Republik BBM pun dengan santai mengatakan dia tidak keberatan jika Andy tetap memakai baju yang lengannya digulung sesuai dengan ciri khasnya selama ini. Denny kemudian mencari dukungan dan pembenaran atas jawabannya tadi kepada “penasihat presiden” Effendy Ghozali. Tapi, bukannya dukungan yang diperoleh, tapi justru penasihat presiden menyalahkan perbuatan Mensesneg/mensekab yang tidak demokratis itu. Penonton pun berteriak serentak: huuuuuuuuu…… Tak heran memang, sebab sebelum presiden dan wakil presiden datang, Denny dengan paksa – dibantu anggota pasukan pengamanan presiden – meminta Andy Noya memakai jas sesuai aturan protokoler istana. “Juga selama wawancara jangan panggil presiden dengan sebutan Anda. Panggil beliau dengan Bapak ya,” Denny menegaskan. Di sini karakter Mensesneg/Mensekab Republik BBM sebagai penjilat sangat terasa. Dia sekaligus menyindir Andy Noya karena perna dalam suatu wawancara dengan SBY, Andy menyapa presiden dengan sebutan Anda, yang kemudian menimbulkan pro dan kontra di berbagai milis. Juga di kalangan protokol istana. Penampilan personal Republik BBM di Kick Andy di Metro TV, merupakan peristiwa yang tidak biasa. Bayangkan seorang reporter “negara tetangga“ mewawancarai “presiden“ dan “wakil presiden“ Republik BBM. Tak heran jika sejak awal penonton sudah mendapat sajian adegan dan dialog yang gerrr –gerrran. Taufik Savalas dan “Ucup“ Kelik pada bagian akhir tampil sebagai diri mereka sembari menuturkan pengalaman menarik di balik panggung. Kick Andy juga mencoba memotret kehidupan mereka di luar panggung. Termasuk kegiatan di belakang panggung pada detik-detik sebelum on air. Banyak pertanyaan dari pemirsa Republik BBM yang ditayangkan di Indoesiar itu yang belum terjawab. Termasuk kapan hari lahir republik ini dan mengapa lagu kebangsaan mereka “Matahari Terbenam“. Juga bagaimana proses kreatif dan lahirnya program yang cepat merebut hati penonton televisi di Indonesia itu. “Presiden Republik BBM digambarkan sebagai sosok yang pintar karena doktor, tapi peragu dan selalu salah mengampil posisi,’’ ungkap Effendy Ghozali, salah satu tokoh yang membidani kelahiran Republik BBM. “Sementara wakil presiden digambarkan terlalu reaktif dan banyak bicara“. Lalu, siapa tokoh yang muncul pada saat-saat terakhir yang membuat wapres Republik BBM, “Ucup“ Kelik, terlihat pucat pasi? Apa kata tokoh itu tentang Kelik dan Republik BBM?. Saksikan selengkapnya di Kick Andy, Kamis 18 Mei, pkl. 22.30 wib Pernah terbayangkan bagaimana jadinya jika seorang wartawan negeri tetangga melakukan wawancara resmi dengan presiden dan wakil presiden Republik Benar-benar Mabok?

 



Kommentar Tidak Ada

Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy