Ahmad Abdul Haq


News.Com nge-Kick Andy

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Kamis, 25 Januari 2007 12:00 WIBNews.Com nge-Kick Andy

News.Com nge-Kick Andy "Presiden SBY jangan cuma tebar pesona, tapi sebaiknya tebar karya." Kritik yang dilontarkan mantan Presiden Megawati secara terbuka itu kontan membuat SBY merasa perlu menanggapinya secara terbuka pula. "Biarlah rakyat yang menilai. Siapa yang sekadar wacana dan siapa yang bekerja keras siang dan malam untuk rakyat," ujar SBY. Saling lempar kritik itu kemudian diikuti reaksi dari berbagai kalangan. Pendukung SBY segera melakukan serangan balik. Sementara pendukung Megawati tidak mau kalah dengan berbagai argumentasi. Ada yang menilai kritikan Megawati itu sebagai serangan langsung kepada pribadi SBY dan disampaikan dengan cara yang tidak etis dan cenderung kasar. Maka, soal cara ini juga menimbulkan pro dan kontra. Pertanyaannya: kritik macam apa yang yang pantas dan tidak pantas? Kritik model apa yang bisa dinilai sebagai upaya koreksi dan mana yang masuk kategori fitnah? Sejak memasuki era reformasi, kita semua memang seolah terjebak dalam eforia kebebasan yang luar biasa. Dari era dibungkam lalu secara ekstrim bergerak ke arah kebebasan yang seolah tanpa batas. Siapa boleh berbicara apa saja, kepada siapa, dengan cara apa saja. "Kita harus berterima kasih kepada Habibie, Megawati, Gus Dur, dan SBY. Sebab sekarang kita bebas melakukan kritik," ujar Nano Riantiarno, sutradara teater yang di jaman Orde Baru pementasannya kerap dilarang. Begitu pula Butet Kartarajasa dan Effendi Gazali mengaku saat ini kebebasan menyampaikan kritik lebih terjamin. Namun sebaliknya, kartunis GM Sudarta dari Kompas justru melihat era Pak Harto adalah masa-masa di mana kreatifitasnya justru mencapai puncaknya. Maka, Anda bisa bayangkan jika di Kick Andy, Kamis, 25 Januari 2007 pukul 22.30WIB dan ditayangkan ulang pada Minggu, 28 Januari 2007 pukul 15.05WIB tampil Gus Pur dan Megakarti, dua tokoh mantan presiden dari Republik Mimpi, ikut meramaikan pembicaraan soal kritik ini. "Saya diam, dikritik. Saya ngomong, jadi heboh," ujar Megakarti dengan wajah dingin. "Cuma dikritik aja kok repot," timpal Gus Pur. Tapi, siapa sebenarnya kedua tokoh yang sering tampil di News.Com di Metro TV ini dalam keseharian mereka?

 



Kommentar Tidak Ada

Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy