Ahmad Abdul Haq


SEMUA KARENA MARCHING BAND

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Jumat, 24 Januari 2014 20:05 WIBSEMUA KARENA MARCHING BAND

SEMUA KARENA MARCHING BAND

Kick Andy kali ini mengangkat tema Marching Band. Tentu Anda bertanya-tanya, mengapa marching band. Ternyata di balik marching band banyak kisah-kisah menarik. Melalui kelompok marching band ternyata sudah banyak mengubah perilaku atau kebiasaan seseorang menjadi pribadi yang disiplin, jujur dan bertanggung jawab. Bahkan kelompok musik beregu ini sudah banyak menginspirasi orang dan menjadikan mata pencaharian.

Sehat Kurniawan misalnya. Pria kelahiran Samarinda 23 Desember 1979 sejak muda aktif menjadi anggota marching band di Bontang, Kalimantan Timur. Eet demikian  pria ini akrab disapa piawai memainkan alat musik trompet. Melalui kelompok marching band Pupuk Kaltim sudah tidak terhitung menjuarai grand prix tingkat nasional di Jakarta. Eet yang kini menjadi pelatih di sejumlah kelompok marching band juga bekerja tidak jauh-jauh dari alat musik. Saat ini ia bekerja sebagai Kepala Divisi Marching Band dan Orchestra di salah satu distributor alat musik.
Kesuksesan yang dicapai Eet ternyata berawal dari  kejenuhan dan kebosanan suasana di rumahnya akibat ayahnya yang suka judi dan pemabuk. Situasi ketidak-nyamanan di rumah oleh Eet dilampiaskan dengan berlatih marching band.

Begitu halnya dengan Tri Meidi Iryanto. Dia bangkit dari keterpurukan akibat marching band.  Meidi yang lahir di Jakarta 19 Mei 1981 mempunyai hobby bermain musik. Itu sebabnya ia kemudian bergabung dengan Kelompok Marching Band Garuda Indonesia.
Musibah itu terjadi pada tahun 2004. Kala itu Meidi dan teman-temannya sedang membersihkan karpet sehabis latihan. Sambil bercanda ia tak menyadari menginjak sabun colek. Akibatnya ia terpelanting, jatuh dengan kepala membentur lantai. Dampaknya memang fatal. Meidi mengalami amnesia total. Ia tidak bisa mengingat kejadia-kejadian yang telah dialami juga nama teman-temannya.
Namun berkat dukungan dan kekompakan sesama anggota marcing band, Meidi pelan tapi pasti berhasil sembuh dari amnesia. Meidi berhasil sembuh dan kembali bisa mengingat setelah mengalami amnesia selama empat bulan.
Kini Meidi bekerja sebagai marketing di salah satu distributor peralatan musik.

Kisah-kisah menarik seputar marching band baru-baru ini berhasil diangkat ke layar lebar. Big Picture dengan jeli mengangkat problematika seputar marching band dengan judul 12 Menit Kemenangan untuk Selamanya. Film ini tidak hanya berkisah seputar perjuangan penuh liku untuk mencapai kejuaraan Grandprix Marching Band yang setiap tahun digelar di Jakarta. Melalui film ini kita diajak  mengenal lebih dekat budaya Dayak di Kalimantan Timur juga problematika ketiga tokoh utamanya yaitu Elaine, Tara dan Lahang. Mereka berlatih keras dan disiplin melalui gemblengan pelatih marching band yakni Rene yang diperankan dengan baik oleh Titi Rajo Bintang. Nah, apakah mereka berhasil menjuarai grandprix marching band? Sayang sekali jika Anda melewatkan episode Kick Andy kali ini


Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy