Ibu Hj. Shinta Nuriyah Wahid: Islam Memihak Perempuan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bunda yang terhormat, Jika ingin adil mengapa hanya melihat kasus Rasulullah menentang Ali Ra, mengapa tidak melihat kasus para sahabat yang lain, pada saat yang sama tidak dilarang sama sekali oleh Rasulullah untuk poligami.  Mengapa ayat yang sudah jelas ada dalam Al Qur’an dan dalam kehidupan sehari-hari Rasulullah dan para sahabat yang dijamin masuk surga menjalaninya masih dipertanyakan.

Bedakan emosi wanita dengan keimanan, karena jika emosi memang akan terlihat adanya permasalahan, namun jika keimanan yang berbicara kita melihat adanya penyelesaian dari permasalahan kemaslahatan.  Apakah lebih rela jika ada wanita sebagai selir atau gundik dibandingkan sebagai istri, walaupun harus kedua, ketiga dan seterusnya.

Masalah poligami dan kebebasan wanita saat ini, Islam sudah membuktikan bahwa PErempuan di nomor satukan, jika ada penyelewengan dalam perjalanan operasionalnya itu masalah kasus per kasus bukan masalah yang bisa digeneralisirkan.

Mohon maaf, ilmu saya dalam pemahaman tidak sebagus bunda dalam mengkaji ayat, tapi bagi saya mengimani ayat satu persatu, dan menjalaninya ketika kita mampu sesuai dengan apa yang kita pelajari adalah bagian dari penghambaan kepada Rabb kita Alloh SWT.  Semoga kita bukan jadi bagian dari orang yang memiliki investasi untuk membuat manusia jadi melihat buruk atau bahkan memusuhi ayat-ayat Alloh SWT.

Afwan Jiddan.

Wassalam
-----