Editorial
30/06/2002
Slilit
Oleh Burhanuddin
Ironisnya, hierarki selalu menawarkan kemapanan dan ketenangan. Dalam sepak bola pun, orang lebih enjoy berada dalam suasana status-quois. Momen kenyamanan yang menisbahkan lahirnya referensi tentang sepak bola yang digdaya masih saja diharapkan lahir dari segelintir negara Eropa dan Amerika Latin, sementara di luar dari itu dianggap slilit yang mengganggu pesta besar kaum status-quois. Brasil, Italia, Argentina dan Jerman adalah “ortodoksi” dalam sepak bola, sementara Korsel, Senegal, Amerika Serikat dan Turki adalah pengganggu kewenangan ortodoksi.
Komentar Masuk (0)
(Tampil semua komentar, ascending. 20 komentar per halaman)