Jangan Asal Entry dan Exit! Ini 3 Strategi Main Saham dari Rio Rizaldi Galeri Saham

- Analisis Netral, Aksi Rasional: Fondasi Hari Keempat PMC April 2025
Pada 1 Mei 2025, Galeri Saham kembali menggelar sesi keempat dari rangkaian Portofolio Makeover Challenge (PMC), dengan Rio Rizaldi sebagai pembicara utama. Setelah sebelumnya membahas struktur portofolio, mindset, dan penerapan awal strategi teknikal, hari keempat menjadi momen penguatan: bagaimana menggunakan analisis teknikal secara efektif, rasional, dan bebas bias—terutama bagi investor ritel yang ingin bertumbuh di tengah arus informasi yang semakin deras.
Dengan membandingkan sesi ini dengan batch sebelumnya (Februari 2025), terlihat bahwa pendekatan Rio di batch April tidak hanya mengulang, tetapi memperluas dan memperdalam wawasan peserta. Sesi ini menjadi sangat relevan di tengah derasnya informasi dari media sosial dan tekanan untuk mengikuti tren populer.
Melawan Bias Algoritma Sosial Media
Rio membuka sesi dengan mengangkat fenomena yang kerap diabaikan: bias algoritma media sosial. Banyak investor ritel terjebak dalam “ruang gema” (echo chamber) di mana algoritma hanya menampilkan konten yang mereka sukai—bukan yang benar atau relevan. Akibatnya, persepsi terhadap pasar pun menjadi tidak objektif.
Solusi yang ditawarkan: analisis teknikal. Bagi Rio, ini adalah pendekatan paling netral, karena didasarkan pada data pergerakan harga, bukan narasi. Harga tidak berbohong, dan grafik mencerminkan semua aksi pelaku pasar.
Kenapa Ritel Butuh Pendekatan Berbeda dari Institusi
Rio mengulang kembali filosofi penting: investor ritel dan institusi punya sumber daya dan kebutuhan informasi yang berbeda. Institusi memang butuh analisis laporan keuangan, riset sektor, hingga pertemuan dengan manajemen. Tapi bagi investor ritel:
- Akses informasi sangat terbatas.
- Reaksi lambat terhadap peristiwa makro.
- Tidak punya keunggulan informasi dibanding big player.
Oleh karena itu, mengikuti pola pergerakan harga menjadi cara paling logis dan realistis untuk menumpang momentum yang diciptakan oleh institusi.
Prinsip: Price Discounts Everything
Salah satu poin penting dalam sesi ini adalah penegasan ulang terhadap prinsip klasik analisis teknikal: “Price discounts everything”. Artinya, harga sudah mencerminkan seluruh informasi yang tersedia di pasar—baik itu laporan keuangan, sentimen, atau berita. Daripada sibuk menginterpretasi berita yang belum tentu berdampak, Rio menyarankan untuk membaca dan menafsirkan arah harga.
Tiga Strategi PTM: Cocok untuk Beragam Situasi
Sesi ini menjadi sangat aplikatif ketika Rio membedah kembali tiga strategi utama dari Profit Trader Module (PTM):
- Trend Following
- Untuk saham yang sudah menunjukkan arah naik yang konsisten.
- Entry dilakukan saat harga breakout dan membentuk pola higher high.
- Disarankan untuk menjaga entry risk di bawah 10%.
- Swing Trading
- Untuk saham yang sedang konsolidasi atau sideways.
- Entry di support, exit di resistance.
- Target cepat dan terbatas.
- Bottom Fishing
- Untuk saham yang jatuh tajam dan mulai menunjukkan tanda rebound.
- Entry dilakukan saat harga keluar dari zona abu-abu PTM, mendekati support historis.
Berbeda dari batch Februari, sesi April ini menggunakan studi kasus lebih variatif, seperti MIDI, BBYB, AKRA, LPPF, ADARO, dan BRMS, lengkap dengan penunjukan grafik langsung.
Panduan Teknis di TradingView
Rio juga membimbing peserta dalam penggunaan PTM di platform TradingView:
- Cara menambahkan indikator.
- Memastikan akun tidak melebihi batas indikator jika masih versi gratis.
- Menggunakan Trend Optimizer untuk memperkuat keputusan entry.
Panduan ini belum begitu dijelaskan secara teknis pada batch sebelumnya, sehingga menjadi tambahan penting yang membekali peserta secara operasional.
Retail = Rasional, Bukan Reaktif
Poin penting lainnya adalah pembedaan antara reaksi dan aksi. Ritel cenderung reaktif: takut ketinggalan, mudah terpengaruh rumor, dan cepat panik saat koreksi. Rio mendorong peserta untuk menjadi rasional:
- Jangan asal ikut rame-rame.
- Buat watchlist sendiri.
- Tentukan strategi yang sesuai dengan karakter pribadi.
PTM hadir bukan hanya sebagai indikator, tapi sebagai alat bantu untuk berpikir sistematis dan objektif.
Persiapan untuk Hari Kelima: Stock Picking
Menjelang akhir sesi, Rio menyampaikan bahwa hari kelima akan difokuskan pada stock picking, yaitu pemilihan saham aktual berdasarkan strategi yang telah dipelajari:
- Memilih saham swing untuk momentum cepat.
- Menyaring saham trend following untuk hold yang lebih panjang.
- Menyusun watchlist realistis berdasarkan kekuatan teknikal, bukan FOMO.
Penawaran VIP Membership: Masuk ke Level Selanjutnya
Sesi ini ditutup dengan penawaran Profit Trader VIP, yang meliputi:
- Daily trading idea & plan.
- Tools khusus di TradingView.
- Weekly lab, group Telegram eksklusif.
- Workshop berulang dan dokumentasi lifetime.
Dengan harga spesial Rp 8.999.000 untuk alumni PMC (diskon dari harga normal Rp 11.999.000), Rio menekankan bahwa ini bukan membership sembarangan, tapi wadah untuk pertumbuhan jangka panjang.
Kesimpulan
Hari keempat PMC April 2025 menghadirkan keseimbangan antara strategi teknikal yang aplikatif dan filosofi rasional yang membumi. Dibandingkan batch Februari, pendekatan kali ini terasa lebih operasional, lebih kaya analogi, dan lebih kritis terhadap pengaruh eksternal seperti media sosial dan bias informasi.
✅ Analisis teknikal bukan alat ramalan, tapi instrumen berpikir logis.
✅ Investor ritel punya kekuatan jika mampu bersikap netral dan strategis.
✅ Sesi ini membekali peserta dengan fondasi kuat untuk stock picking yang lebih terarah di hari kelima.
Jika sebelumnya peserta hanya mengenal strategi, kini mereka ditantang untuk memilah, menerapkan, dan mengambil sikap.
Karena pasar tidak butuh yang tercepat, tapi yang paling rasional.
apparellokasiterdekat