Pendukung: Bang Haji Rhoma Irama Siap Mati Hadapi Kasus Ini
URL: http://www.rmol.co/read/2012/08/06/73710/Pendukung:-Bang-Haji-Rhoma-Irama-Siap-Mati-Hadapi-Kasus-Ini-
Senin, 06 Agustus 2012 , 11:43:00 WIB
Laporan: Ruslan Tambak
RMOL.
Solidaritas untuk Raja Dangdut Rhoma Irama menggema di kantor Panwaslu Jakarta siang ini. Massa yang berjumlah kurang lebih 300 orang masih bertahan untuk memberi dukungan kepada idola mereka yang sedang dimintai keterangan tentang pernyataannya yang berbau SARA beberapa waktu lalu.
“Kita ada 300-an, dari fans Soneta, ormas Jakarta dan luar Jakarta. Ada dari Bandung, Bogor, Tangerang dan lainnya,” ujar sahabat Rhoma, Surya Aka, yang juga anggota Grup Soneta, di kantor Panwaslu, Jakarta Pusat, Senin (6/8).
“Kita tidak diminta Bang Haji, kita sendiri yang kesini, kita hanya memberikan dukungan,” tambahnya.
Para pendukung pedangdut termahsyur itu mengharapkan persoalan cepat selesai tanpa hambatan karena menurut mereka panggilan kepada Rhoma Irama hanya karena salah paham.
“Bang Haji tadi malam bilang, jangankan dua pasal, 10 pasal saya hadapi, katanya. Dan jangankan dipenjara, matipun Beliau siap hadapi, ini semua karena alasan ayat Allah,” paparnya.
Di halaman kantor Panwaslu, fans Rhoma Irama memutar musik-musik gubahan Rhoma dengan pengeras suara yang bikin pekak telinga. [ald]
12.08.2012, 23:11 WIB
Komentator: ali
11.08.2012, 00:59 WIB
Komentator: UJANG KARDI
08.08.2012, 12:09 WIB
Komentator: agusta
07.08.2012, 22:02 WIB
Komentator: eddi
07.08.2012, 12:50 WIB
Komentator: sahril
07.08.2012, 08:04 WIB
Komentator: rakyat
06.08.2012, 20:32 WIB
Komentator: Zaini
06.08.2012, 16:54 WIB
Komentator: syafii
06.08.2012, 16:30 WIB
Komentator: romaku
Memang tuduhan ini tidak langsung dihembuskan oleh media bersangkutan, tetapi melalui pernyataan pandangan salah satu wartawan senior Kompas (Robert Adhi KSP) yang ditayangkan melalui status/komentar pada akun jaring sosial yang dimilikinya. Mungkin inilah kelalaian dari wartawan bersangkutan, atau karena ada sesuatu di balik pernyataan-pernyataan si wartawan.
Mungkin para kompasianer sudah membaca isi berita yang saya maksud. Bahkan, pernyataan tuduhan serupa dalam berita tersebut sudah banyak sekali dilontarkan oleh kompasianer yang sebagian pendukung Jokowi-Ahok ketika menanggapi berita positif mengenai foke, atau berita negatif mengenai jagoannya.
Namun, makna dari pernyataan sang wartawan ini jadi mempunyai bobot yang beda, karena terbawa-bawanya nama lembaga dimana tempat ia bekerja. Sebuah lembaga pers yang harusnya netral, jernih dan memiliki data akurat dalam memberikan suatu pandangan atau sikap, serta jauh dari fitnah. Apalagi memprovokasi dalam menyebar kebencian kepada suatu pihak yang dianggap lawan.
Beginilah bunyi pernyataan wartawan tersebut seperti dikutip dari tautan berita tersebut :
“Tampaknya, Foke-Nara menghalalkan segala cara, termasuk dengan menebarkan fitnah yang kejam kepada lawan-lawan politiknya…” tulis Robert yang merupakan penghuni komplek BSD Tangerang Selatan di akun facebooknya.
“Kami membela Jokowi dan Ahok, emang kenapa, bagi kompas yang terpenting bukan figur yang dekat dengan kaum Islam,” itu kata terakhir komentarnya.
06.08.2012, 14:17 WIB
Komentator: ADIRMAAN TANABE
06.08.2012, 13:58 WIB
Komentator: PALING HARAM NAJIS JAHANAM para MUNAFIKUN ketimbang KAFIRUN!
merajalela, apalagi yg lgi ngetren skrang, korupsi alquran, onh haji, korupsi Kepolisian alat2 peralatan buat SIM, ada yg Jendral, itu semua agama nya seiman dg kita. utk itu jgnlah kita MUNAFIK, kalau emang pemimpin kita muslim, n melakukan korupsi, malu kan kita sebagai warga muslim. Intinya agama manapun tdk mengajarkan utk korupsi, membunuh, menjelekan orng. tapi orng melakukan kejahatan, krna dari hati n otaknya, jadi jgn salahkan agama. n kita sebagai mayoritas seharusnya jadi contoh n teladan bagi warga minoritas.
06.08.2012, 13:43 WIB
Komentator: SWING VOTER
ALLAH MELARANG UMATNYA UNTUK MEMILIH PEMIMPIN YANG DIDUKUNG PARA MAFIA MAFIA GEROMBOLAN KORUPTOR, MALING RAMPOK UANG NEGARA DAN UANG RAKYAT, HUKUMNYA “HARAM”
ALLAH MELARANG UMATNYA UNTUK MEMILIH PEMIMPIN YANG MUNAFIK KEBOHONGAN PENCITRAAN DAN DIDUKUNG PARA MAFIA MAFIA GEROMBOLAN KORUPTOR, MALING RAMPOK UANG NEGARA DAN UANG RAKYAT, HUKUMNYA “HARAM”
06.08.2012, 13:30 WIB
Komentator: takjil
06.08.2012, 12:40 WIB
Komentator: duL madun
06.08.2012, 12:38 WIB
Komentator: abdul roma
06.08.2012, 12:36 WIB
Komentator: orang baik ( ORBA )
Ayat – Ayat didalam Al – Quran bukan untuk dipegunakan mempropokasi suatu golongan, hanya untuk sekedar mengejar HARTA dan TAHTA.
Hanya untuk dicamkan, resapkan dan malkan.
Hal ini sudah terjadi sehingga telah menghasilkan BOM Bali I , II dan Bom – Bom lainnya yang telah meledak – ledak di negri ini.
06.08.2012, 12:34 WIB
Komentator: Mujahid Muda
Ulama memang wajib menyampaikan pesan Al Quran, tapi tidak setengah-setengah demi kepentingan Foke saja. Tapi ulama juga wajib menjaga sikap dengan tidak kawin melulu. Wajibnya jangan yang enak2 aja. wajib juga jaga sikap! ingat jaga sikap!
06.08.2012, 12:32 WIB
Komentator: Rojali
Lihat komen Nur Ali dibawah.
Kalo mau mati, mati diselangkangan cewek aja, asoooy
06.08.2012, 12:29 WIB
Komentator: Naslih bin Entong
06.08.2012, 12:13 WIB
Komentator: dear
06.08.2012, 12:11 WIB
Komentator: Nur Ali
Bekerjasama dengan Non Muslim sebagai Wagub TIDAK dilarang Allah.
06.08.2012, 12:10 WIB
Komentator: Jawa
06.08.2012, 12:08 WIB
Komentator: Marta
06.08.2012, 12:08 WIB
Komentator: arjuna
06.08.2012, 11:58 WIB
Komentator: Ario Kamamdanu
06.08.2012, 11:58 WIB
Komentator: Mbah Sangkil
06.08.2012, 11:54 WIB
Komentator: Pramono
Mari kita lihat kehidupan sekitar kita? Apakah kita benar2 berjihad untuk memperbaiki keadaan sekitar kita. Memerangi kemaksiatan, kemiskinan, korupsi,porno aksi …dan sebagainya.
Ayo kita satukan semangat untuk kebaikan dan kejayaan Indonesia.
06.08.2012, 11:50 WIB
Komentator: mbah wiryo