Ahmad Abdul Haq

Sumber: Harian Bali Post, 22-04-2003
URL: http://www.balipost.co.id/balipostcetaK/2003/4/22/n2.htm

SI raja dangdut Rhoma Irama mendadak memperingatkan Inul Daratista yang dijuluki si Ratu Ngebor. “Bukannya apa-apa, ya. Saya berkali-kali didesak kalangan ulama agar mengingatkan Inul. Masak sih Rhoma hanya berdiam diri melihat Inul makin bergoyang sensual di panggung dan di televisi,” lontar Rhoma yang menggelar pertemuan dengan wartawan di Taman Ria Senayan, Senin (21/4) kemarin.

Dikatakannya, sebagai dai dan penyanyi dangdut, Rhoma merasa risi melihat goyang pantat Inul yang dikatakannya tidak bermoral dan tidak Islami. “Penonton yang beragama lain pun, pasti akan bergidik melihat goyang Inul. Sebagai penyanyi dangdut, saya dan beberapa penyanyi lain merasa itu pelecehan terhadap musik dangdut yang belakangan sedang naik daun dan disukai masyarakat,” tambah Rhoma. Bahkan, Rhoma mengatakan pula, atraksi Inul adalah memindahkan adegan ranjang ke atas panggung.

Bukan karena Anda merasa tersaing dan dendam kepada Inul? “Lho, buat apa? Saya menganggap Inul seperti adik dan anak sendiri. Memang, saya akui, Inul lagi laku dan saya dengar di bulan Maret tahun ini, dia show sebanyak 58 kali. Itu kan prestasi dia, dan enggak ada penyanyi dangdut lain yang seperti dia. Cuma ya, kalau Inul membatasi goyangnya, akan lebih baik,” tambah Rhoma lagi.

Kalau Inul tetap bergoyang, apakah Rhoma akan menggugatnya ke polisi? “Ah… enggak terpikir ke situ. Pokoknya, saya menjadi penyambung lidah para ulama dan dai. Karena sebelum saya, Aa Gym pun lewat wawancara jarak jauh ketika beliau naik haji di tanah suci, mengingatkan Inul agar dia membatasi goyang mautnya yang seronok,” urai Rhoma. (pik)