JIL Edisi Indonesia

Hijrah Menuju Sikap Moderat

Oleh Piet Hizbullah Khaidir

Hijrah sebagai respon terhadap realitas keagamaan dengan cara represif sebagaimana disebut di atas tentu saja bisa dinilai bertolak-belakang dengan spirit agama dan hijrah itu sendiri yang merupakan transformasi eksistensial untuk menerjemahkan nilai universal kemanusiaan secara bebas di ruang publik. Langkah ini terhitung radikal. Tidak moderat.

17/03/2002 | Kolom | Komentar (0) #

Bahtiar Effendy: Di Muhamadiyah Juga Ada “Munu” dan “Marmud”

Baru-baru ini, Muhammadiyah melaksanakan Sidang Tanwir di Bali. Salah satu rekomendasi menarik yang ditelurkan dalam acara tersebut adalah akomodasi Muhammadiyah terhadap budaya lokal.  Hal ini menjadi menarik bila dikaitkan dengan adanya kesan bahwa selama ini Muhammadiyah tidak ramah terhadap budaya lokal. Berikut ini petikan wawancara Burhanuddin dari Kajian Utan Kayu dengan Dr. Bahtiar Effendy, seorang pengamat politik Islam kondang dan pengurus lembaga al-Hikmah PP Muhammadiyah pada hari Kamis, 7 Maret 2002, yang disiarkan Radio 68 H dan jaringannya di seluruh Indonesia.

10/03/2002 | Wawancara | Komentar (0) #

NU dan Muhammadiyah: Optimalisasi Gerakan Kultural

Oleh Abd Moqsith Ghazali

NU dan Muhammadiyah adalah dua organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan mengantongi jumlah massa masing-masing puluhan juta. Keduanya mempunyai pengalaman kesejarahan amat kaya. Dan proses kristalisasi sejarah semakin mengutuhkan NU dan Muhammadiyah sebagai dua sosok organisasi sosial keagamaan yang disegani. Yang pertama sering disebut oleh para pengamat sejarah sebagi sebuah organisasi yang mewakili golongan Muslim tradisional, sedang yang kedua sering dikatakan sebagai sebuah perkumpulan yang mewakili kelompok Muslim modernis.

09/03/2002 | Kolom | Komentar (0) #

Perbincangan Ulil Abshar-Abdalla, Rizal Mallarangeng dan Denny J.A Islam Bukan Wewenang Negara

Bagaimana kaitan antara Islam dan demokrasi, baik pada dataran konseptual maupun empiris? Apa yang disumbangkan Islam dalam proses konsolidasi, dan sebaliknya pula, apa yang disumbangkan demokrasi untuk kemajuan Islam? Dari diskusi ini tersimpul bahwa wilayah agama dan negara itu harus dibedakan.

03/03/2002 | Wawancara | Komentar (1) #

Demokrasi dan Trust

Oleh Ace Hasan Syadzily

Memang tidak mudah untuk membangun saling percaya (interpersonal trust) di antara warga. Karena berbicara tentang budaya berarti menyangkut dengan mentalitas yang terkait dengan sistem pengetahuan yang dimiliki oleh suatu masyarakat atau komunitas. Berarti dengan sendirinya memiliki hubungan dengan aspek bagaimana budaya tersebut diterima dan ditrasmisikan ke dalam struktur berpikir masyarakat dan itu sangat bersifat askriptif. Yakni suatu proses pembelajaran yang didapat sesorang melalui yang ‘dipaksa’. Dan ini terkait dengan aspek pendidikan, baik formal maupun informal.

03/03/2002 | Kolom | Komentar (0) #

Teras Terlarang, Fatima Mernissi Konsep Harem dalam Perspektif Fatima Mernissi

Oleh Burhanuddin

Sebagai seorang akademisi, Mernissi telah sekian lama merebut perhatian para aktivis perempuan dan peminat gender melalui buku-bukunya seperti Beyond the Veil: Male-Female Dynamic in Modern Moslem Society— yang aslinya adalah disertasi doktornya, The Veil and the Male Elite dan seabrek buku lainnya yang—alhamdulillah— sebagian besar telah diterjemahkan ke dalam edisi bahasa Indonesia.

Dari tulisan-tulisannya, sedikit atau banyak kita dapat menarik benang merah untaian pemikiran Mernisi sekitar feminisme: Yakni betapa gigihnya dia menelisik kekurangan-kekurangan yang ada pada pemerintahan Arab —yang menurutnya— bukanlah intrinsik karena doktrin agama. Namun, lebih karena agama itu telah dimanipulasi oleh orang yang berkuasa untuk kepentingan dirinya sendiri.

01/03/2002 | Buku | Komentar (2) #

Islam Liberal: Definisi dan Sikap

ISLAM LIBERAL: DEFINISI DAN SIKAP

01/03/2002 | Diskusi | Komentar (1) #

Qur’an Untuk Perempuan

01/03/2002 | Buku | Komentar (1) #

Nirwan Ahmad Arsuka: Alquran bisa Dianulir oleh Teori Ilmiah Baru

Soal Maurice Bucaille ini, ketika pertama kali ia muncul sejumlah orang bersorak karena implikasi dari penjelasannya adalah Alquran sudah banyak berbicara sejak 14 abad sebelum penemuan-penemuan oleh ilmuwan cemerlang di seluruh dunia. Tapi mereka lupa bahwa teori-teori ilmiah itu bersifat tentatif, setiap saat bisa diubah oleh teori yang lebih bagus. Kalau para pendukung Bucaille tetap berpatokan dengan mencantolkan ayat dengan teori ilmiah maka mereka merisikokan ayat tersebut untuk suatu waktu dianulir pada saat teori ilmiah tersebut difalsifikasi.

24/02/2002 | Wawancara | Komentar (1) #

Rites De Passage Haji dan Kurban

Oleh Burhanuddin

Haji adalah suatu perjalanan suci (mujahadah) yang dipenuhi ritus-ritus keagamaan yang oleh Arnold van Gennep disebut rites de passage (tamasya ritual). Rites de passage inilah yang banyak memberi sumbangan berharga bagi orang-orang kaya, khususnya yang berhaji, untuk bercermin diri. Memang ibadah haji pada awalnya adalah suatu ekspresi sikap determinan ibadiyah yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang mempunyai isthitho’ah (kemampuan). Istitho’ah yang dimaksud lebih ditekankan pada masalah fisik dan kesiapan materi baik yang dibutuhkan untuk perjalanan haji itu sendiri maupun untuk bekal keluarga yang ditinggalkan.

24/02/2002 | Kolom | Komentar (0) #
Halaman: 100 dari 109 « First  <  98 99 100 101 102 >  Last »

comments powered by Disqus


Arsip Jaringan Islam Liberal ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq