126 Juta Dolar Amerika Serikat Masih Tersisa untuk Aceh

Pindahan dari Multiply

URL: http://danarrapbn.multiply.com/journal/item/61/126-Juta-Dolar-Amerika-Serikat-Masih-Tersisa-untuk-Aceh
Tanggal: 15 Desember 2007

Sumber: Harian Analisa 15-12-2007

Banda Aceh:

Hingga akhir 2007 ini, sekitar 126 juta dolar AS masih tersedia dana yang diperuntukkan bagi transisi dalam menjaga investasi di Aceh yang tersimpan di Multi Donor Fund (MDF).

Manager MDF, Christian Rey mengungkapkan dana sebanyak itu difokuskan pada transisi dalam menjaga investasi rekonstruksi yang lebih dioptimalkan pada pengambangan kembali mata pencarian.

Dalam laporan tahunan MDF 2007 bahwa telah teralokasi dana senilai 492 juta dolar AS dari keseluruhan dana 673 juta dolar AS ke 17 proyek yang berhubungan dengan pemulihan masyarakat, rekonstruksi atas infrastruktur skala besar, pembangunan kembali tata pemerintahan dan keberlanjutan lingkungan hidup.

“MDF akan menggunakan sisa dana yang tersedia untuk mengisi kesenjangan utama dari tahap akhir program rekonstruksi Pemerintah Indonesia,” ujar Christian Rey saat berdiskusi dengan media, Jumat (14/12) di Banda Aceh.

Selain dari itu, Rey menyampaikan, bahwa saat ini status keuangan MDF sendiri pada tahun ini, kontribusi dana senilai 525 juta dolar AS bersumber dari 15 donor. Sedangkan kontribusi tambahan senilai 117 juta dolar AS dari 2006-2007 yang bersumber dari empat donor.

Menyangkut dengan alokasi proyek, dana yang telah tersalurkan 492 juta dolar AS untuk 17 proyek dengan realisasi 73 persen, pencairan ke proyek 270 juta dolar AS yang disalurkan ke rekening proyek.

Komitmen lanjutan sendiri senilai 59,9 juta dolar AS yang meliputi rencana pelaksanaan kerja sedang masa persiapan. Sedangkan alokasi dana tersebut, 8 persen ke sustaining the environment in the reconsstruction pricess, 45 persen ke recovery communities, 36 persen recovery larger infrastrukture dan 11 persen ke building governance.

Sehubungan dengan langkah ke depan, Rey menyatakan, MDF dalam proses transisi dari BRR ke Pemerintah Aceh, membantu agar pemda dapat melanjutkan pengolahan aset-aset dan membangun fasilitas publik yang memadai serta membantu menciptakan pertumbuhan mata pencaharian yang lebih baik setelah fase rekonstruksi selesai terutama dengan berhentinya mandat BRR tahun 2009. (irn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *