Cara Membuat MP3 dari Kaset Menggunakan Nero WaveEditor
URL: http://ahmadabdulhaq.multiply.com/photos/album/144/Cara-Rip-Kaset-Menjadi-MP3-Menggunakan-Nero-WaveEditor
Saya mulai men-draft posting ini sejak 28-01-2008. Maunya mengulas sampai sempurna, tapi tidak sempat-sempat.
Pokoknya begini:
Cara rip seperti diperagakan di album ini bisa menghasilkan konversi audio dari kaset menjadi file komputer semacam MP3 dengan hasil yang tidak mengecewakan. Contoh-contoh hasilnya sebagian ada di Multiply saya ini.[1]

Kaset itu ya seperti ini.
Jangan CD/DVD dibilang kaset.
Adapun yang saya maksud dengan “kaset” di sini adalah kaset pita audio yang istilah aslinya adalah “compact cassette”, bukan kaset dalam pengertian salah kaprah oleh sebagian warga Indonesia, di mana kaset dimaksudkan sebagai kepingan CD atau DVD. Jadi, bukan di sini tempatnya apabila Anda mencari cara untuk merekam data ke dalam atau menghapus data dari CD/DVD menggunakan semacam Nero Burning ROM.
Kebutuhan
- Hardware:
- PC/laptop dengan sound card yang ada colokan AUX (auxilliary)-nya. Sebenarnya pakai MIC juga bisa, tapi hasilnya tidak stereo. Lebih baik jangan pakai MIC.
- Pemutar kaset. Saya beli pemutar mini merek Aiwa seharga Rp 150.000. Mahal ya? Maklum, harga Banda Aceh.
- Kabel yang di kedua ujungnya terpasang jack stereo. Ujung yang satu ke sound card, ujung lainnya ke pemutar kaset.
- Software:
- Nero WaveEditor. Yang saya punya termasuk dalam Nero 7 Premium. Kebetulan sudah ter-install sebelum laptop saya bayar.
- Lain-lain:
- Pembersih head, gunanya kalau head pada pemutar kaset sudah kotor.
Silakan dibuka-buka gambarnya. Di dalam ada penjelasan ala kadarnya.
Ada pertanyaan?
Gambar-gambar

Sample Format Settings
Saya selalu memilih setting default, kecuali saat merekam kaset mono yang membuat saya menghilangkan tanda cek pada “Stereo recording.”

Percobaan Recording Console
Pada “Audio input line” pilih Line In. Bisa saja dipilih Mic, tapi kebanyakan microphone tidak stereo.
Untuk merekam sebuah kaset, kita harus mencoba-coba terlebih dahulu setting yang pas untuk “Input Level (dB).” Contoh menurut gambar di atas adalah 20%. Setelah terdengar beberapa saat di bagian suara yang kira-kira paling keras di kaset, kliklah tombol “OK.”

Hasil Percobaan
Perhatikan puncak grafik warna hijau. Kalau belum menyentuh langit-langit (100%), maka itu belum optimal. Sebaiknya diulangi percobaan seperti gambar sebelumnya sehingga dihasilkan grafik yang tepat. Grafik yang terlalu rendah membuat suara menjadi kecil. Sedangkan grafik yang melampaui 100% akan menghasilkan suara yang sember.

Rekaman yang Sebenarnya
Setelah dilakukan percobaan secukupnya, “Input Level (dB)” diset menjadi 25%. Masing-masing kaset memiliki dB yang berbeda. Jangankan beda kaset, beda side A dan B saja kadang-kadang dB-nya beda.

Simpan
Saya selalu menyimpan hasil rekaman menjadi file WMA (Windows Media Audio). Untuk menjadikannya MP3 kita butuh converter karena Nero WaveEditor tidak menyediakannya. Salah satu converter gratis adalah Free WMA to MP3 Converter 1.16 yang bisa diunduh di http://download.cnet.com/Free-WMA-to-MP3-Converter/3000-2140_4-10494267.html.

Selesai Merekam
Potong bagian yang kosong di belakang. Kekosongan ini biasanya akibat kita terlalu lama membiarkan perekaman setelah kaset habis.
Catatan
- [1]Update: Multiply adalah situs web yang bubar sejak 1 Desember 2012.↩