Hati-hati Penipuan Dibalik Promosi AOWA !!!
Pindahan dari Multiply
URL: http://arishu.multiply.com/journal/item/94/Hati-hati-penipuan-dibalik-promosi-AOWA- dan http://indonesiancommunity.multiply.com/journal/item/3340/Hati-hati-Penipuan-Dibalik-Promosi-AOWA-
Penulis: Aris Heru (arishu.multiply.com)
Sabtu dan Minggu semestinya menjadi hari yang menggembirakan karena bisa sejenak rehat dari rutinitas kegiatan kantor. Sayang suasana akhir pekan kali ini terganggu oleh peristiwa kurang menyenangkan yang dialami istri saya. Awalnya saya agak enggan untuk menuliskannya disini, malu donk masa istri kena tipu diceritakan ke publik. Tapi setelah dipikirkan kembali dan menimbang-nimbang mengenai kemungkinan akan adanya korban-korban berikutnya, saya mencoba berbagi cerita mengenai kejadian yang menimpa kami.
Ceritanya dimulai ketika saya dan istri mengunjungi Mal Lippo Cikarang pada Sabtu 14 Februari 2009. Ketika melewati stan pameran AOWA, istri saya ditawari souvenir gratis oleh Sales Promotion Girl (SPG) yang mengaku bernama Silvi Riska. Mulanya istri saya menolak, tapi dengan alasan promosi, SPG tersebut terus merayu untuk tetap menerima souvenir tersebut dan meminta istri saya untuk sekedar mengisi data diri sebagai catatan pengunjung counter AOWA. Setelah itu si SPG lalu menawarkan undian untuk mendapatkan produk AOWA. Mereka meminta istri saya untuk memilih selembar kupon dan mengatakan kalau beruntung istri saya bisa saja mendapatkan secara gratis salah satu produk AOWA yang sedang mereka pamerkan seperti kompor induksi listrik, oven dan vacuum cleaner sebagai hadiah gong xi fa cai.
Ketika kupon yang dipilih istri saya berisi gambar kompor induksi listrik, para SPG yang bertugas pura-pura terkejut dan mengatakan bahwa istri saya sangat beruntung. Tidak semua orang bisa mendapatkan hadiah langsung secara gratis seperti kompor induksi listrik. Untuk itu SPG Silvi Riska dan kemudian menyusul SPG yang mengaku benama Yuli Patriani akan menelpon ke kantor pusatnya untuk mengkonfirmasi apakah memang istri saya berhak mendapatkan hadiah tersebut, apalagi mengingat hadiah yang diterima cukup besar yang menurut mereka seharga 8 juta rupiah.
Istri saya kemudian dihubungkan dengan telepon ke kantor pusat mereka. Setelah berpura-pura melakukan verifikasi, kemudian orang yang di kantor pusat menyatakan bahwa istri saya merupakan orang ke-14 yang berhak menerima hadiah tersebut dari 20 hadiah yang mereka sediakan. Setelah itu beramai-ramai para SPG dan beberapa sales lainnya mengucapkan selamat kepada istri saya dan kembali mengatakan istri saya sebagai orang yang sangat beruntung. Mendengar akan mendapat kompor induksi listrik gratis, istri saya tentu saja senang. Namun buru-buru saya mengingatkan istri saya bahwa dalam dunia usaha, tidak ada yang gratis di dunia ini. Selain itu saya juga mengatakan kepada kedua SPG AOWA tersebut bahwa kalau ada pembayaran-pembayaran, apapun bentuk dan alasannya, kami tidak akan mengambil hadiah tersebut. Karena sebenarnya kami tidak membutuhkan benda-benda tersebut. Dengan senyum penuh arti mereka mengatakan bahwa tidak akan ada pembayaran apapun untuk hadiah tersebut.
Sampai disini saya masih menemani istri, tapi karena pada saat yang bersamaan saya harus menemui seseorang, maka istri saya tinggalkan sejenak. Namun betapa kagetnya ketika kembali sekitar 30 menit kemudian ternyata kartu kredit istri saya sudah didebet sebesar 6 juta rupiah yang katanya diminta atas bujukan SPG AOWA untuk membayar 2 produk elektronik lain yang sepaket dengan kompor induksi listrik yang diberikan yaitu water based vacuum cleaner dan ufo convention oven. Ternyata hadiah gratis kompor induksi listrik hanya sekedar pancingan untuk membeli paksa produk lainnya.
Menyaksikan hal tersebut di atas, saya sadar ternyata istri sudah terbujuk dan tertipu oleh para SPG AOWA dan ketika meminta untuk membatalkan transaksi mereka bilang tidak bisa. Dana dari kartu kredit sudah masuk dan tidak bisa ditarik kembali. Ketika saya tetap ngotot agar mereka mengembalikan uang kami, dengan sinis mereka meminta kami menghubungi customer service mereka yang beralamat di AOWA Indonesia, Ruko Eksklusif Blok H/21, Pantai Indah Kapuk.
Dengan dongkol akhirnya kami membawa 3 buah produk AOWA tersebut. Betapa tidak, kami terpaksa membeli barang yang sebenarnya tidak kami butuhkan dan harganya sangat mahal. Ya karena termakan bujuk rayuan dan iming-iming hadiah terpaksa harus membayar sedemikian mahal barang-barang tersebut.
Setibanya di rumah saya cek produk-produk AOWA di internet. Betapa terkejutnya saya ketika halaman-halaman pertama Google justru banyak menampilkan kekecewaan korban akibat penipuan yang dilakukan oleh tenaga pemasaran AOWA dibanding produk itu sendiri. Dari penelusuran Google, setidaknya sejak tahun 2004 telah berlangsung penipuan di balik promosi AOWA seperti yang terjadi di Bandung, Jakarta dan Tengerang.
Dari para korban yang menuliskan kekecewaan disini (http://www.mediakonsumen.com/Artikel1048.html), disini (http://www.mediakonsumen.com/Artikel1395.html), disini (http://www.mail-archive.com/formiskat@groups.plnkalbar.co.id/msg00149.html) dan disini (http://www.freelists.org/post/ak93-feua/Penipuan-AOWA), ternyata modusnya sama seperti yang saya alami yaitu: dilakukan di Mal, memancing korbannya dengan iming-iming souvenir dan hadiah besar, bersikap ramah dan memberikan pujian, berlagak menghubungi kantor pusat, dan membujuk konsumen untuk mendebet kartu kredit guna membayar produk yang dikatakan sebagai satu paket dari hadiah yang didapat.
Herannya, meski praktik seperti itu sudah berlangsung lama, tetapi tidak ada teguran dari lembaga seperti YLKI atau edukasi kepada masyarakat untuk menghindari praktik-praktik penipuan seperti yang dilakukan AOWA. Sehingga tidak mengherankan banyak korban yang terus berjatuhan.
Saya berharap agar pihak yang berwenang seperti kepolisian dapat menghentikan kegiatan promosi semacam itu. Kasihan para korban yang tertipu dan terpaksa membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Kalau distributor AOWA ingin mempromosikan dan menjual produk-produknya, lakukanlah dengan baik tanpa harus membodohi konsumen. Kalau barang produk AOWA memang baik, teruji mutunya, dan benar keasliannya, saya yakin konsumen yang membutuhkannya akan mencari produk AOWA.
Untuk para konsumen agar kiranya juga lebih berhati-hati untuk tidak terayu bujukan para sales AOWA. Kalaupun ingin membeli barang yang ditawarkan, pertimbangkan tingkat kebutuhan, mutu dan harga barang yang ditawarkan. Hati-hati jangan sampai barang yang dikatakan buatan Jepang tersebut ternyata buatan China dan bisa didapat dengan harga yang lebih murah serta tidak jelas kualitasnya.
Untuk para tenaga sales dan distributor AOWA yang kebetulan membaca tulisan ini, bicaralah jujur dengan hati nurani saudara apakah promosi yang anda lakukan benar? Apakah anda tidak merasa berdosa melakukan promosi yang membodohi dan mengelabui konsumen? Apakah demi mengejar setoran, anda bersedia melakukan apapun asal produk ditawarkan terjual?
Akhir kata, saya berharap apa yang dialami istri saya tidak terulang pada pembaca yang budiman.
wellshade wrote on Feb 15, ’09
Saya pernah mengalami kejadian ini, sekitar 1,5 thn yg lalu, lokasi saya di Bandung, Tepat nya di BSM (Bandung Super Mall)
Alhasil, kartu kredit saya pun terdebet senilai 4.900.000 u bayar Panci presto Listrik, dengan dalih sebagai penebus barang2 gratisan nya itu… hiks :((
manise wrote on Feb 15, ’09
Bagus pak ! beberkan saja di tempat umum seperti ini, mungkin tidak akan merubah orang2 bebal itu karena namanya juga bebal, tapi sangat membantu mengurangi calon2 yang akan/bisa kena tipu.
Kalo dulu, cara mereka adalah menelfon atau kirim surat minta kami ke tempat ini dan itu (saya dapat surat sekali dan ditelfon sekali) namun begitu tiba di sana, ya itu, persis seperti cerita bapak di atas, hanya saja saya tak sampe membeli produk mereka, melainkan saya bawa pulang saja barang yang mereka kasih tapi tak seperti yang dijanjikan di surat wasiat kupret itu 🙂
radityamahendrata wrote on Feb 15, ’09
Pak Budiman, saya copy tulisannya untuk saya masukan ke Blog saya ya. 🙂 astonotbumi.wordpress.com
http://
dzikrina22 wrote on Feb 15, ’09
saudara saya mengalami kejadian serupa, tempatnya di daerah jalan magelang (dekat plaza jogja-jogja). Iming-iming juga setipe seperti TV tapi ujung-ujungny harus beli microwave dan setrika uap yang bahkan saudara saya belum pernah melihat keduanya sepumur-umur. Terimakasih atas tulisan anda.
widyatmoko wrote on Feb 15, ’09
Terima kasih atas tulisannya…..waktu liburan ke Semarang tahun lalu, setiap kali masuk mall [Ratu Plaza & Carefour] saya selalu dicegat oleh agen AOWA.
Model rayuannya sama…awalnya ditawari hadiah sampo mobil gratis, terus menawarkan produk dsb…..memang saya cuekin saja mereka, meskipun saat itu saya belum tahu kalau ternyata ada modus penipuan seperti di atas…Jadi lebih jelas sekarang.
Herannya kok aparat tidak mengambil tindakan kepada mereka, padahal hal ini sudah berlangsung lama & ada yg komplain?
duamatahari wrote on Feb 15, ’09
saya juga mengalami hal ini, dan ini terjadi di mall ambasador jakarta
arishu wrote on Feb 15, ’09
radityamahendrata said
Pak Budiman, saya copy tulisannya untuk saya masukan ke Blog saya ya. 🙂
Silahkan di copy dan disebarluaskan, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Salam
Aris Heru Utomo
arishu wrote on Feb 15, ’09
Bapak/Ibu dan rekan2 multipliers,
Terima kasih atas tanggapannya. Mohon bantuannya juga untuk menyebarluaskan informasi ini agar tidak terulang kejadian yang serupa.
Salam
Aris Heru Utomo
ncbrujah wrote on Feb 15, ’09
arishu said
ketika meminta untuk membatalkan transaksi mereka bilang tidak bisa. Dana dari kartu kredit sudah masuk dan tidak bisa ditarik kembali.
Itu jg salah satu bentuk dari kbohongan mereka, sebenarnya bisa kl mereka “berkehendak”
4umylover wrote on Feb 15, ’09
Saya pernah dikasih minyak goreng gratis di satu mal di sby dalihnya karena saya datang ama anak perempuan saya umur 10 tahunan. trus diminta masuk konternya. Saya dah bilang enggak mau kalo bayar2. trus dikasih kupon suruh milih ntar hadiahnya dikasih, gratis! Eh, setelah dibuka isinya lima barang. Alih-alih saya dapat barangnya, saya malah dituduh udah bawa kupon dari tempat lain. Alamak, uring-uringan saya di konter mereka, untung ga mencak-mencak sambil mecahin barang, malah disuruh ganti lagi. Lalu mereka berdalih salah ini salah itu… Dengan maki-maki kutinggalkan konter mereka. Dah dirayu-rayu masuk, eh dituduh nipu, sialan banget.
jifauae wrote on Feb 15, ’09
ikut prihatin ,persis kejadian sama saya di jakarta ….ALHAMDULILAH …suami saya ke buru datang jdi barang 2 yg tidak brguna itu tidak menipu saya ,jangan sekali2 tertarik sama iming2 gratisan apa lgi blm di cek kebenarannya …..thx sudah berbagi ikut gereget dan dongkol sama tukang tipu …..
suryoadiwiranto wrote on Feb 16, ’09
saya ikut prihatin. oki, jangan sekali-kali tergiur dengan bonus atau hadiah gratis. model penjualan spt ini masih banyak dilakukan baik dengan SPG, surat, atau telepon. sbg konsumen juga jangan gampang dirayu, apalagi perempuan yang suka gelap mata melihat barang2 diskon apalagi gratisan. jangan mau digiring ke conuter/toko mereka, bila ketemu di mall langsung aja bilang tidak dan terimakasih sambil jalan pergi buru2. jangan meladeni sedetikpun untuk melayani pembicaraan mereka. hari gini ngasih gratisan?tidaaak
osyutupperware wrote on Feb 16, ’09
Saya turut prihatin…
Saya juga sering dirayu sama SPG Aowa…
Tapi saya selalu menolak…
Dan biasaya mereka malah mendengus kesal karena ditolak…
Tapi saya cuekin ajah…
Btw, pak…
Lebih baik bapak lapor langsung ke Polisi dan YLKI…
Supaya AOWA berhenti operasional…
Lapor juga ke pengelola mall setempat untuk melarang AOWA mendirika stan…
rusdani28 wrote on Jun 20, ’09
Wah…..,sy baru saja kemarin (20 Juni 2009) kena kasus yang sama di aowa BSM Bandung, uang hampir 8jt, bawa pulang 3 alat (untuk apa ya?). Diminta isi data, diberi undian, menang undian, diminta beli salahsatu alat, punggung dipijat pemijat elektrik, dirubung sales yg ngucapin selamat, terus diberondong keterangan2 tentang produk2 mereka, pokoknya kita jadi ngak sempat mikir, tau2 sdh teken KK. Kok bisa……ya? Sy heran sendiri !
rusdani-medan
zaradean wrote on Aug 4, ’09
sekarang lagi pameran di CIBUBUR JUNCTION, SERBUUUUUUU….!!!!!
zaradean wrote on Aug 4, ’09
ketipu gopeeeeee chinggggg….. cabe dehhh
pcafar wrote on Dec 19, ’09
sekarang lagi pameran di Gajah mada plaza,.. ALhasil kartu kredit saya terdebet 8 jutaa… secara saya orangnya kritis gini koq bisa tidak berpikir dengan akal sehat yaaa???
slametrahardjo wrote on Dec 30, ’09
Istri saya 10 (sepuluh) tahun yang lalu sudah tertipu membeli barang2 AOWA yang tak tidak diperlukan senilai 6 juta rupiah …. hare gene masih ada yang tertipu ???
(Barangnya benar cuma nggak diperlukan kok dibeli muahal lagi)
rubet08 wrote on Dec 30, ’09
Walah…. sama nih.. saya baru kemaren kena… karena saya sangat tertarik dengan Bonus Kompornya itu yang harganya 10 juta… dan bonus Magic Cooker yang harganya 5 juta…
Cuma saya baru bayar 1 juta, maksudnya sambil butuh waktu berfikir… dan saya bawa pulang 1 alat Power Juicer seharga 5 juta di Price list…. Saya mungkin ketipu… tapi untungnya juga saya gak terlalu Telek…. Gila ya…. Modusnya meyakinkan banget… Managernya langsung ngasih saya kontrak iklan untuk iklan AOWA sebagai kompensasi mendapatkan Kompor induksi tersebut….
rubet08 wrote on Dec 30, ’09
Saya menolak untuk mambayar semua seharga 4,98 juta dengan alasan isteri saya tidak ikut dan saya tidak bisa mengeluarkan uang besar tanpa persetujuan isteri saya… saya kena di Carrefour PURI INDAH… sore kemarin…
jonychemod wrote on Jan 3, ’10
sama banget… hiks hiks hiks…. baru ngasih 1 juta dah bawa pulang pressure cooker, lunasin 3 juta lagi bisa bawa injection cooker dan multi cooker, hebat…. hiks hiks hiks
yunatalia wrote on Jan 6, ’10
ahhhh!!!! saya jg baru kena neh sama persis ma bapak saya jg dpet kompor listrik parah2! tp saya mw minta blik gmn y? saya baru dp pressure cookerna 1jt..hdiah yg lain blum kbayar saya sering dger rumor ky gt ternyata bner y?
rubet08 wrote on Jan 6, ’10
wahh… kalu untuk duitnya kembali agak susah ya… karena tanpa kita sadarin, kita sudah menandatangani kontrak Bullshit yang gak pernah sempet kita baca isinya….
dan harga barang yang dia kasih ke kita gak lebih dari barang murah aja kok….
yang pasti, sebar luaskan aja kasus ini di semua tempat, misal facebook atau apalah… karena buat saya ini adalah penipuan yang terselubung dan dibiarkan memakan korban…
ahmadabdulhaq wrote on Jan 13, ’10
Memprihatinkan 🙁 ahmadabdulhaq.multiply.com/photos/album/392/Hati-hati_Banyak_Penipuan_Berkedok_Hadiah_Barang_Elektronik_di_Pusat_Perbelanjaan
http://
Comment deleted at the request of the author.
Comment deleted at the request of the author.
choriq wrote on Jun 19, ’10
Nasib apes juga menimpa saya 2 thn yll.
So, tetap waspada dengan toko2 yg mengiming2i produk cuma2 tp ternyata penipu seperti ini.
yddenamialus wrote on Mar 30, ’11
Nasib yg sama menimpa istri saya setahun yang lalu, malah oven yang yang nggangur setahun ketika dicoba untuk digunakan eh… timer nya rusak wuuuuhhhhhhh, cari pengganti timernya juga susah, alamat ngganggur teruuuus itu oven.
Salamander
kosen2000 wrote on Jul 13, ’11
saya pun mengalami serupa. pertama pertama mereka memberikan pengupas.
kosen2000 wrote on Jul 13, ’11
rasanya harus diberi pelajaran pt aowa itu
ratukali wrote on Sep 15, ’11
kejadian serupa hampir terjadi pada keluarga kami di Carefour Bintara Jaktim, ktnya gratis dapat kompor listrik dan oven dari bank tertentu, krn disuruh beli salah satu produk AOWA yg harganya selangit sekitar 5jutaan, yah kami menolak, untungnya gak terjadi apa-2, emang yg begini harus dibrantas
gilebgt wrote on Dec 22, ’11
sy bru aja kena tipu vcr gratis kompor aowa, melayang 5,5jt…saya bersumpah serapah sales yg dah nipu saya ketabrak mobil,,,mati nga hidup nga!!!!
bookstands wrote on Jan 7
yah memang penipuan akan terus merajalela karena pihak-pihak yang seharusnya menertibkan berperilaku sama!! perbankan pun juga menghalalkan segala cara untuk mengeruk keuntungan. Padahal teorinya bank adalah agent of development!!
ahmadabdulhaq wrote on Nov 5
ahmadabdulhaq said
Memprihatinkan 🙁 ahmadabdulhaq.multiply.com/photos/album/392/
http://
Karena Multiply bubar, pindah ke sini.
eshape wrote on Feb 16, ’09
bener mas Aris
praktek semacam ini sudah marak sejak tahun 90an, sampai bosen lihat amplop undangan mereka
lha tidak ada kaitan apa-apa kok tahu2 dapet hadiah tanpa mbayar sepeserpun
sekali waktu kuikuti rayuan mereka setelah kutaksir harganya “pak puk” dengan harga pasaran, tapi karena aku pernah mengikuti rayuan mereka, maka istri jadi ikut-ikutan [aku lupa tidak memberi tahu istri, bahwa aku ikuti rayuan mereka setelah ngecek harga pasaran yang mereka jual]
sekarang ya terima untungnya saja
rayua semaut apapun sudah tidak mempan lagi
akibatnya sering dapet jam, pulpen dan semacamnya secara gratis 100%
he..he..he.. mereka memang sangat gigih !:-)
bundashafakhaila wrote on Feb 16, ’09
Aku juga pernah mas, cuma karena aku udah sering baca2 di internet mengenai penipuan ini, maka aku sih awalnya dengerin aja penjelasan mereka, sambil dalam hati ngomong…”Microwave harganya 5 juta..” di Carrefour aja cuma 1 juta, itu jug a udah merk terkenal…akhirnya pulang kerumah cuma bawa asbak…hadiah gratis…huahahahah…..tapi waktu mereka jelasin kesana kemari aku bilang dalam hati…”Kasian amat yah harus nyari uang dengan cara menipu begini…”
callistaleandra wrote on Feb 16, ’09
Turut kesal juga saya membacanya, akan saya copy paste dan saya sebarkan keteman2 saya di Indo.
tamito wrote on Feb 16, ’09
hehehe bu aris rupanya kena tipu sama persis kek saya dulu waktu awal tinggal dijakarta sendirian kena tipu juga tapi gak sebanyak ibu , saya dulu harus bayar 3jt tapi dapet 8macem ada microven ,panci presto,alat pijat dipakai dikursi mobil,blender,saringan air bersih yg gede, kompor gas listrik,alat pijat rematik ,kipas angin dan kebetulan emang belum punya semua ya wis itung2 buat ngisi rumah tapi ya tetep dongkol banget,hikmahnya kita sekarang lebih hati2 ama yg namanya promo2 yg ngak jelas gitu
touchheart wrote on Jul 13, ’09
Pernah ke CSnya tidak mas?? berhasil di refund atau sekarang barangnya di pakai? kalo YLKI kyaknya mesti ada pengaduan berkelompok… bisa saya hubungi??
meili032001 wrote on Sep 26, ’09
saya juga pernah alami di aowa mal taman anggrek bulan september 2009 . saya adalah pemenang yang kesekian dari 20 orang katanya. saya dapat kompor induksi gratis tapi saya harus beli produk A. akhirnya saya bayar pakai kartu kredit sejumlah Rp.7.980.000 untuk beli ufo convection oven. Akhirnya saya bawa pulang kompor induksi, Ufo Convection oven, piajt refleksi, alat penghancur lemak untuk tubuh dan choper aowa untuk daging. setelah itu saya iseng check tentang awoa ke internet dan saya kaget dan shock sekali membacanya. tapi bagaimana saya sudah terlanjur beli. apakah sedemikian buruk citra Aowa ya? kan produknya muncul di hari sabtu di AnTV bersama Rudi Choirudin. kalaupun misalnya alatnya rusak kan ada service center di pantai indah kapuk. kalau belum 1 tahun diganti dengan yang baru. saya sudah pakai sih alat pijat refleksi dan alat untuk penghancur lemak nya ok Juga. cuma kompor dan ufo convection oven belum sempat saya pakai. nanti akan coba saya pakai secepat mungkin apa barang tsb ok atau tidak. Saran saya untuk Aowa coba tolong dikonfirmasi jika ada itikad baik dari aowa karena banyak banget yang bilang produk Aowa PENIPU TERIMA KASIH
Comment deleted at the request of the author.
juanaleing wrote on Apr 16, ’10
saya beli produk aowa bl.sept.2009. barang belum dipakai sama sekali setelah membaca berita ttg aowa jadi takut u/ pakai barang tsb. saya mau pulangin barang setelah beberapa hari pembelian tapi dijawab ketus waktu telp ke aowa kalau brg tsb tidak bisa di pulangin . sampai saat ini berarti sudah berjalan 6 bulan apakah saya masih bisa minta bantuan ke BPSK. mohon BPSK memberi info kepada saya. Thanks
Comment deleted at the request of the author.
Awas sekarang lg di simpang 5 smg lantai 1
Sy jg nglamin waktu jalan sm kluarga di bsm bandung, alhasil istri sy juga kena jebakan mereka dan sy pribadi merasa tertipu rp.6,000,000. Sialan tuh sales bikin sy kecolongan KK. Barang2nya ga bagus2 amat. Bagus bro sebarluaskan aja kecurangan mereka. Didukung banget