Rio Rizaldi Ungkap Strategi Bottom Reversal untuk Membeli Saham di Titik Terendah

Pada 20 Maret 2025, Mandiri Sekuritas mengadakan webinar eksklusif bersama Rio Rizaldi, founder Galeri Saham. Webinar ini membahas strategi menangkap peluang di saham yang sudah mengalami penurunan signifikan dan berpotensi berbalik arah, atau dikenal dengan istilah bottom reversal. Metode ini melengkapi ajaran sebelumnya tentang mengikuti tren naik, dengan memberikan pemahaman tentang bagaimana menemukan titik masuk terbaik saat pasar sedang berada di fase terendahnya.

Memahami Siklus Pergerakan Saham

Harga saham tidak bergerak dalam satu garis lurus, melainkan melalui siklus yang terdiri dari fase naik, turun, dan konsolidasi sebelum kembali naik. Banyak investor terjebak dalam pola berpikir bahwa harga akan terus turun tanpa batas atau, sebaliknya, akan terus naik tanpa koreksi. Pemahaman akan siklus ini menjadi kunci dalam menentukan waktu terbaik untuk masuk ke pasar.

Ciri-Ciri Saham Bottom Reversal

Menemukan saham yang berada di titik terendahnya bukan sekadar melihat harga murah, tetapi memahami apakah saham tersebut siap untuk kembali naik. Beberapa indikator yang digunakan dalam webinar ini meliputi:

  • Lower Low yang Berhenti Terbentuk: Jika harga saham tidak lagi menciptakan titik terendah baru, ini bisa menjadi sinyal bahwa tekanan jual mulai berkurang.
  • Konsolidasi di Area Bawah: Setelah periode penurunan panjang, saham biasanya memasuki fase konsolidasi sebelum akhirnya mengalami kenaikan.
  • Breakout dari Resistance: Saat harga berhasil menembus level resistance setelah konsolidasi, ini mengindikasikan minat beli mulai meningkat.

Strategi Entry di Fase Bottom Reversal

  • Mengamati Harga yang Stabil: Menghindari spekulasi terhadap saham yang masih dalam tren turun dan menunggu tanda-tanda stabilitas harga.
  • Menunggu Breakout Konfirmasi: Memastikan harga telah keluar dari zona konsolidasi sebelum melakukan pembelian.
  • Manajemen Risiko yang Ketat: Menentukan titik cut loss dan trailing stop agar tetap disiplin dalam menghadapi volatilitas pasar.

Keterkaitan dengan Strategi Tren Naik

Metode bottom reversal ini bukan pengganti dari strategi trend following yang sejak lama diajarkan oleh Rio Rizaldi, melainkan pelengkap. Jika strategi tren naik bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam tren bullish, maka strategi bottom reversal membantu menangkap momentum awal sebelum tren bullish terbentuk. Dengan memahami kedua metode ini, investor dapat lebih fleksibel dalam mengambil keputusan sesuai kondisi pasar.

Kesimpulan

Menangkap peluang di saham bottom reversal membutuhkan pemahaman yang kuat terhadap pola pergerakan harga. Dengan menggunakan indikator yang tepat, disiplin dalam eksekusi strategi, dan mengombinasikannya dengan pemahaman tren yang lebih luas, peluang mendapatkan profit optimal menjadi lebih besar. Webinar ini memberikan wawasan mendalam bagi para trader yang ingin mengasah keterampilan dalam membaca pergerakan pasar dan mengambil keputusan dengan lebih percaya diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *