Serunai Bang Haji

Sumber: Majalah Islam Furqon, edisi 85 tahun IX, Desember 2011

Siapa yang tak kenal Bang Haji Rhoma Irama, kepiawaiannya mencipta lagu dan produktivitasnya dalam berkarya tak perlu diragukan lagi. Bahkan nafas Islami pada lagu-lagu Bang Haji ini kental dengan aroma dakwah, tetapi mengapa pada lagu yang satu ini Bang Haji tak seperti lagu-lagunya yang dulu. Ya, lagu Ukhuwah justru menuai kontroversi. Seperti apakah itu, akan kita lihat bersama.

Di kalangan masyarakat nama Rhoma Irama telah menjadi trade mark tersendiri yang selalu laris dijual. Ia adalah ikon musik dangdut yang tak kampungan tapi tetap punya makna lirik religius dakwah yang sarat makna. Bahkan beberapa waktu lalu kita lihat Rhoma Irama sempat bersitegang dengan pedangdut Pasuruan, Inul Daratista yang menjadikan dangdut menjadi seronok dengan goyang murahan yang diperlihatkannya. Rhoma begitu membela musik dangdut yang membesarkan namanya karena Ia adalah cikal bakal musik Melayu yang penuh adat ketimuran dan jauh dari goyangan erotis.

Namun, itu dulu. Melalui musik dangdut pula, Rhoma justru menuai kontroversi dengan lagu yang diciptakannya. Berawal dari sebuah film yang Ia release bersama anaknya Ridho Rhoma berjudul Sajadah Ka’bah maka Rhoma juga membuat soundtrack filmnya. Antara lain Sohiba yang merupakan saduran dari lagu Saiba ciptaan Nadeem Shravan, Haruskah Berakhir, dan yang ketiga lagu Ukhuwah. Lagu terakhir ini yang menuai kontroversi. Rhoma sendiri mengakui kalau ia harus mengedit ulang lagu ini untuk menghindari pro dan kontra yang dikhawatirkan muncul dari lagu ini karena ia menyentuh masalah bid’ah yang sampai saat ini masih menjadi perdebatan di kalangan umat Islam.

Untuk filmnya sendiri sama seperti film Rhoma yang lain bernuansa heroisme, kesatriaan. membela yang lemah dan sebagainya. Dalam film Sajadah Ka’bah tersebut bercerita tentang Rhoma Irama. seorang musafir yang se dang mengunjungi masjid-masjid di Lombok dalam rangka silaturrahmi dan syiar ukhuwah Islamiyah dengan para pengurus masjid di sana. Ia tergabung dalam forum Fahmi Tamami, dibantu sahabatnya Fahru. Rhoma bertemu dan berkenalan dengan para pemuka agama di Lombok hingga tanpa sengaja Rhoma bertemu dengan seorang janda. Sohiba yang memiliki seorang putri, Saimah, yang masjidnya menjadi incaran Towi, seorang pengusaha yang berniat mengubah masjid dan rumah Sohiba menjadi tempat perjudian terbesar di Lombok. Towi juga berhasil memanipulasi Ridho anak Rhoma yang terpengaruh oleh hasutan Towi, selain juga karena Ridho ini mencintai anak Towi.

Bagi para penggemarnya kehadiran film ini tentu mengobati kerinduan mereka yang telah berlelah payah menyesaki gedung bioskop sekitar tahun 80-an silam. Rhoma seperti memanfaatkan momen ini untuk menggelar misinya, karena seperti diakuinya sendiri dalam webnya sonetamania.com, lagu ukhuwah harus meminimalisir ketukan gendang dan lebih banyak suara bass dan drum karena memang lagu ini membawa misi, jadi harus energik dan dinamis. Benarkah kontroversi? Untuk itulah lagu ini yang akan dibahas dalam iaporan utama edisi ini. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *