Nama : RANO KARNO
Lahir : Jakarta, 8 Oktober 1960
Agama : Islam
Pendidikan : - SD Budi Mulia, Jakarta (1972)
- SMP Van Lith, Jakarta (1976)
- SMA VI, Jakarta (1980)
- Acting Course, East West Player, Los Angeles AS (1981)
Karir : - Pemain film, antara lain dalam Si Doel Anak Betawi, (1972)
- Di Mana Kau Ibu (1973)
- Rio Anakku (1974)
- Gita Cinta dari SMA (1979)
- Suci Sang Primadona (1977)
- Selamat Tinggal Duka (1979)
- Yang (1984)
- Untukmu Kuserahkan Segalanya (1984)
- Ranjau-Ranjau Cinta (1985)
Kegiatan Lain : - Penyanyi
- albumnya antara lain Yang Sangat Kusayang
Alamat Rumah : Jalan Cilandak II No. 78, Jakarta Selatan Telp: 756266
Alamat Kantor : Gramedia Film Jalan Palmerah Selatan 20w28 Jakarta Pusat Telp: 543008
|
|
RANO KARNO
Rano Karno mempunyai motto: "kecil dicinta, remaja dipuja, dewasa disayang, tua kaya raya, dan mati masuk surga". Sebagian mottonya itu telah dinikmatinya.
Masa kecil ia dicintai teman seusianya lewat film Romi dan Juli, Si Doel Anak Betawi, Yatim, Di Mana Kau Ibu. Ia menjadi pujaan para remaja setelah berperan dalam Semau Gue, Gita Cinta dari SMA, Suci sang Primadona, Sebelum Usia 17 dan banyak lagi. Di usia menjelang dewasa, ia semakin diperhitungkan lewat film Yang, dan Untukmu Kuserahkan Segalanya.
Meski belum kaya raya, putra aktor kenamaan Soekarno M. Noor ini sudah mulai mewujudkan harapannya. Kerja keras melalui berbagai kegiatan, mempersiapkan bekal di hari tua. "Gue kepingin mengabdi di film secara habis-habisan," katanya. Ia ingin meningkatkan karier menjadi sutradara. "Gua 'kan tidak mungkin menjadi bintang film selama-lamanya," ujarnya.Sukses di film, Rano terjun jadi penyanyi. Sudah enam albumnya yang beredar di pasaran. "Sejak kecil gua sudah nyanyi. Cuma, profesional baru sekarang," katanya.
Album perdananya Yang Sangat Kusayang meledak di pasaran. Ia sempat terperangah, padahal, "suara saya fals, sekalipun lebih baik dari kaleng kerupuk," kelakarnya. Ia berhak mendapat bonus sebuah mobil Mercy Tiger. Tetapi, setelah dipertimbangkan, yang diambilnya separuh uang kontan, separuh sisanya untuk sebuah Civic Excellent.
Rano pernah belajar akting di East West Player, Amerika Serikat. Akhirnya ia menyimpulkan, "Akting itu tidak bisa dipelajari, ia tumbuh dari dalam diri sendiri." Setiap peran yang akan dimainkan harus dihayati dahulu. Itu sebabnya ia pernah belajar narik bajaj, juga latihan mendaki gunung bersama kelompok mahasiswa pendaki gunung dari UI. Kesemuanya untuk peran yang akan dimainkannya di film.
Anak ketiga dari enam bersaudara ini gemar fotografi. Di bidang olah raga, ia main tenis, tenis meja, boling, dan sepak bola. Ketika kecil, pengagum Indonesia Muda (IM) ini tergabung dalam klub MBFA. Kini ia mengurusi klub Karno's football. Menikah dengan Nani Soewanto, seorang petenis meja, ia belum dikaruniai anak.
|