A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

TRY SUTRISNO




Nama :
TRY SUTRISNO

Lahir :
Surabaya, Jawa Timur, 15 November 1935

Agama :
Islam

Pendidikan :
-SR, Surabaya (1950)
-SMP, Surabaya (1953)
-SMA, Surabaya (1956)
-Akziad/Atekad, Bandung (1959)
-Kupaltu, Bogor (1965)
-Suslapa, Bogor (1968) Seskoad IX, Bandung (1972)
-Seskogab V, Jakarta (1977)


Karir :
-Danton Zipur Den Zikon (1959-1963)
-Dan Kima & Danki ZI-I/DTR (1963-1967)
-Wadan Denma (1967-1968
-Wadan Yon (1968-1970)
-Dan Yon (1970-1971)
-Karo SUAD - 2 (1972-1974)
-Ajudan Presiden (1974-1978)
-Kasdam XVI/Udayana (1978-1979)
-Pangdam IV/Sriwijaya (1979-1982)
-Pangdam V/Jaya (1982-1985)
-Wakil Kepala Staf TNI-AD (1985-sekarang)
-Kepala Staf TNI-AD (sejak 1986)


Kegiatan Lain :
-Ketua Pimpinan Daerah LVRI - DKI Jakarta (1982- sekarang)
-Anggota MPR RI (1980-1988). Ketua Umum PBSI (1985-sekarang)


Alamat Rumah :
Jalan Cipinang Cempedak - Kompleks XII no. 1 Otista III RT 0010/02 Jakarta Timur

Alamat Kantor :
Markas Besar TNI-AD Jalan Merdeka Utara 2 - Jakarta Pusat Telp: 361745

 

TRY SUTRISNO


Dengan pangkat mayor, Try Sutrisno tampil mewakili generasi muda TNI-AD pada Seminar Pewarisan Nilai-Nilai '45 di Seskoad, 1972. Banyak orang waktu itu terkesan akan penampilannya. Try ini juga, 14 tahun kemudian, menjadi perwira tinggi pertama dari generasi penerus yang memangku jabatan wakil KSAD, kemudian KSAD.

Mengemukakan makalah Masalah Pewarisan dalam TNI-AD dan Integrasi TNI-Rakyat, Try saat itu menegaskan sikap generasi muda TNI-AD yang ingin mempertahankan nilai-nilai '45 dan identitas TNI. "Dalam arti, TNI pertama-tama pejuang dan baru kemudian tentara profesional," katanya. Ia memang bukan eksponen '45. Namun, nilai-nilai tersebut bagi anak pensiunan pegawai Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surabaya ini sudah tercerap dalam dirinya sejak dini. Pertama-tama melalui ayahnya, anggota Barisan Pemberontakan RI pimpinan Bung Tomo. Try sendiri, usia 13 tahun saat Agresi Belanda II berlangsung, sebenarnya sudah ingin bergabung. "Tetapi selalu ditolak atau ditertawakan," katanya. Ia hanya boleh menjadi tobang, "pesuruh" yang membantu pejuang membeli atau mengambilkan sesuatu. Baru belakangan, ia diizinkan menjadi penyelidik dalam (PD), dengan tugas menyelundupkan dokumen ke daerah pendudukan musuh.

Hasratnya menjadi tentara akhirnya terpenuhi juga. Tamat SMA- B, 1956, Try masuk Akademi Teknik AD (Atekad) di Bandung. Setelah lulus dan berpangkat letda zeni pada 1960 ia ditugasi sebagai Dan Ton Zipur di Palembang. Di sini pula, pria tampan bertubuh tinggi ini menjadi Pangdam IV/Sriwijaya, 19 tahun kemudian. Berikutnya ia menjadi Pangdam V/Jaya, jabatan yang dipangkunya sebelum diangkat sebagai Wakil KSAD.

Jabatan Pangdam V/Jaya memang dijalaninya untuk waktu relatif singkat, dua tahun delapan bulan. Namun penuh warna. Peristiwa Tanjungpriok dan BCA sempat menjadi batu ujian baginya. KSAD Jenderal Rudini menilai Try telah menjalankan tugas, "Dengan sangat baik."

Dalam mengendalikan Peristiwa Tanjungpriok dan BCA, ia berhasil memadukan sikap tegas dan pendekatan persuasif. Ramah dan murah senyum, Try yang mengaku pernah belajar di madrasah, dan cucu seorang mubalig, ini rajin mengunjungi masjid-masjid. Ia fasih mengutip ayat Quran dan tidak canggung menjadi imam. "Cak 'Su" -- demikian panggilan akrab Try -- sekali waktu berkata, "Islam diturunkan ke dunia sesuai dengan Surat Al- Anbiya ayat 107, untuk rahmatil 'alamin (rahmat sekalian bangsa)."

Bekas ajudan Presiden Soeharto ini pernah mengikuti pendidikan militer di Iran, Burma, dan Australia. Ia penggemar silat, karate, angkat besi, golf, renang, dan jogging. Menjadi Ketua Umum BSI sejak September 1985, ia memang tidak berhasil membawa Indonesia mempertahankan Piala Thomas dan merebut Piala Uber. Namun, kehadiran Try di sana dinilai telah meniupkan angin segar serta menciptakan kebersamaan dan disiplin dalam tubuh organisasi bulu tangkis Indonesia itu.

Try dianugerahi tujuh anak, hasil perkawinannya dengan Tuti Sutiawati, gadis kelahiran Bandung.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


TRY SUTRISNO | TINO SIDIN | TADJUL ARIFIN | TAHI BONAR SIMATUPANG | TAHIR DJIDE | TANRI ABENG | TAPI OMAS IHROMI | TAUFIK ABDULLAH | TAUFIQ ISMAIL | TAUFIQ RUSJDI TJOKROAMINOTO | TEGUH | TEGUH KARYA | TEUKU JACOB | TEUKU MOHAMMAD RADHIE | THE NING KING | THEE KIAN WIE | Tamrin Amal Tomagola | Tantowi Yahya | Taufiq Ismail | Teten Masduki | Teuku Jacob | Theo F. Toemion | Todung Mulya Lubis | Toeti Heraty Noerhadi Roosseno | Tomy Winata | Tracy Trinita | Trimedya Panjaitan


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq