JIL Edisi Indonesia

Kegagalan Islam Politik: Kasus PKB-NU

Oleh Azyumardi Azra

Kejatuhan Abdurrahman Wahid dari kepresidenan dalam SI MPR 23 Juli lalu dari segi-segi tertentu merupakan ironi. Pada satu segi pergantiannya melalui SI MPR dan, dengan demikian, tidak diberi kesempatan lebih lanjut oleh MPR untuk melanjutkan masa jabatannya sampai 2004, melanjutkan tradisi suksesi yang tidak normal dalam kepemimpinan nasional sejak masa Presiden Soekarno.

12/08/2001 | Kolom | Komentar (0) #

Azyumardi Azra: “Penerapan Syariat Bisa Kontraproduktif”

Syariat Islam yang diterapkan secara terburu-buru hanya akan memunculkan paradoks dan konflik di antara kaum muslim dan juga masyarakat Indonesia secara umum. Pemaksaan penerapannya, tanpa mempertimbangkan visibilitas dan viabilitasnya hanya akan menjadikan syariat Islam kontraproduktif bagi masyarakat.

05/08/2001 | Wawancara | Komentar (1) #

Syariat Islam dan Keterbatasan Demokrasi

Oleh Saiful Mujani

Demokrasi punya keterbatasan untuk menampung semua aspirasi primordial yang antagonistik itu. Demokrasi tidak punya kekuatan yang cukup untuk mengakomodasi kekuatan mayoritas primordial agar norma-norma primordialnya diberlakukan sebagai kebijakan publik yang ditegakkan negara, misalnya lewat lembaga pengadilan dan kepolisian.

05/08/2001 | Kolom | Komentar (0) #

Jalaluddin Rakhmat: “Perempuan Boleh Memegang Posisi Politik Apapun”

Sidang Istimewa telah berlalu. Gus Dur telah meninggalkan istananya. Namun, naiknya Megawati menjadi Presiden ke-5 menampakkan ironi yang kasat mata. Dua tahun lalu, Mega yang memenangkan pemilu 1999 dijegal langkahnya untuk menjadi presiden dengan alasan gender. Ironisnya, sang penjegal dengan berapi-api menutupi kedok politknya dengan menggunakan alasan agama. Kini, sang penjegal itulah yang mengantarkan Mega meraih singgasana presiden. Bahkan, tidak saja mengantarkan, tapi juga mem-back up Mega untuk menjadi wakilnya.

29/07/2001 | Wawancara | Komentar (2) #

Teologi Pembebasan Perempuan

Oleh Nasaruddin Umar

Islam sejak awal ditargetkan sebagai agama pembebasan, terutama pembebasan terhadap kaum perempuan. Bisa dibayangkan, bagaimana masyarakat Arab yang misoginis dan dikenal sering membunuh anak perempuan, tiba-tiba diperintah melakukan pesta syukuran (‘aqiqah) atas kelahiran anak perempuan, meskipun baru sebatas seekor kambing untuk anak perempuan dan dua ekor bagi anak laki-laki.

29/07/2001 | Kolom | Komentar (1) #

Masdar F. Mas'udi: “Keadilan Dulu, Baru Potong Tangan”

Di dalam konsep Islam tentang kehidupan bermasyarakat, yang menjadi tujuannya adalah ‘adalah, keadilan. Maka syariat secara sosial adalah segala tatanan kehidupan bermasyarakat, apakah ekonomi, politik, dan sebagainya, yang menuju kepada terciptanya masyarakat yang adil. Maka dalam hal ini benar yang dikatakan oleh Imam ‘Izzuddin: Fa-ainama tujadu al-‘adalah fa tsamma syar’ullah, di mana ada jaminan keadilan, dalam sistem apapun, sistem tatanan apapun, yang dapat menjamin keadilan, di sanalah terdapat syariat Allah.

22/07/2001 | Wawancara | Komentar (0) #

Tafsir Humanis Atas Syariat Islam

Oleh Zuhairi Misrawi

Mencuatnya keinginan masyarakat muslim di tanah air untuk menerapkan syariat Islam merupakan gejala yang menarik untuk diamati, bukan hanya dalam hal penerapan yang bersifat teknis, akan tetapi dalam mengungkap dimensi yang hilang (al-bu’d al-dla’i’) dalam wacana syari’at Islam. Setidaknya terdapat ruang yang lebar untuk “memahami” kembali syariat Islam yang selama ini hanya identik dengan istilah “penerapan dan formalisasi” (tathbiq). Arus reformasi dan demokratisasi yang berhembus dahsyat pasca-totalitarianisme Orde Baru telah mengilhami keterbukaan dan kebebasan untuk mendiskusikan wacana keagamaan yang selama ini mengalami keterkungkungan.

22/07/2001 | Kolom | Komentar (3) #

Carut Marut Wajah Islam

Oleh Burhanuddin

Hubungan Islam dan politik dipandang bukan saja bersifat organis atau tidak bisa dipisahkan, tapi juga secara struktural diikat oleh sistem religius Islam yang formal. Menguatnya revivalisme agama dalam kancah politik menepis sinyalemen Samuel Hungtington tentang political decay –-bahwa pembangunan politik itu biasanya ditandai dengan proses rasionalisasi kekuasaan.

15/07/2001 | Editorial | Komentar (0) #

Islam Liberal: Agenda dan Seputar Istilah

Diskusi berikut mengangkat isu seputar istilah dan agenda Islam Liberal yang merupakan salah satu tema awal yang muncul dalam Milis tersebut.

01/05/2001 | Diskusi | Komentar (1) #

Empat Agenda Islam yang Membebaskan

Oleh Luthfi Assyaukanie

Islam dengan wajahnya yang keras, penuh pemaksaan, dan intoleransi tampaknya tak lagi bisa dipertahankan bagi kehidupan kita sekarang ini yang semakin menuntut keterbukaan, toleransi, dan persamaan hak. Begitu juga, wajah Islam yang lusuh, terbelakang, dan ahistoris sudah tak lagi memiliki tempat dalam kehidupan modern yang semakin menuntut adanya rasionalisasi dan pragmatisme dalam setiap bidang kehidupan.

29/04/2001 | Kolom | Komentar (3) #
Halaman: 106 dari 107 « First  <  104 105 106 107 >

comments powered by Disqus


Arsip Jaringan Islam Liberal ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq