Yang Cocok Bisnis Apa?
Oleh dr Sigit Setyawadi
Sangat sering saya mendapat pertanyaan: ”Pak dokter, saya (pegawai negeri/pegawai swasta/pedagang kecil/eksportir/dokter dsb). Kira kira untuk mendapatkan penghasilan pasif supaya bisa bebas finansial, bisnis apa yang cocok untuk saya kerjakan ?”
Biasanya dengan tegas saya katakan : ”TIDAK ADA YANG COCOK UNTUK ANDA !!”.
Yang mereka tanyakan adalah : ”APA YANG COCOK UNTUK SAYA ?”, artinya apa yang mereka senang untuk lakukan, cocok untuk dilakukan. Sudah pasti tidak akan ada yang cocok, karena semua yang cocok sudah Anda coba untuk dilakukan (beternak aneka macam, bertani, berdagang ini itu, offline maupun online, membangun pabrik ini itu, bengkel, restoran dsb). Yang belum dilakukan tinggal hal hal yang tidak cocok. Hal hal yang tidak Anda sukai.
Bagi Anda yang sampai saat ini belum memiliki penghasilan pasif besar, maka Anda harus mau mengerjakan hal hal yang tidak cocok untuk Anda. Penghasilan pasif hanya bisa diperoleh dengan 4 cara, dan saya percaya ke empatnya tidak cocok untuk Anda. Karena kalau cocok, pasti sudah sejak lama Anda lakukan.
Empat cara itu adalah :
- Melakukan ini pasti tidak menyenangkan, karena Anda perlu menyederhanakan hidup, menyisihkan MINIMAL 30% dari penghasilan Anda sekarang selama 30-50 tahun. Barulah Anda bisa menikmati pensiun yang nyaman. Ini dikenal dengan sebutan “membangun pipa 50 tahun”. Kalau merasa cocok dengan ini, silahkan lakukan.
- Membangun konglomerasi (perusahaan besar yang autopilot). Anda membangun perusahaan, kemudian membangun sistemnya sehingga bisa autopilot. Robert Kiyosaki mengatakan perlu 20-30 tahun dan bangkrut 2-3 kali di usaha yang sama (ingat ya, di usaha yang sama!!). Anda pasti tidak cocok karena memang hanya sedikit yang bisa.
- Membeli bisnis waralaba. Untuk mendapatkan penghasilan belasan juta rupiah, paling tidak perlu waralaba seharga beberapa milyar rupiah. Ini pasti ya tidak cocok karena butuh uang banyak.
- Membangun bisnis networking yang benar. Apalagi yang ini, hampir pasti tidak cocok karena banyak yang tidak senang. Seandainya senang, biasanya salah memilih bisnis networking. Ada yang memilih bisnis Multilevel Recruiting. Di mana kita mendapat bonus ketika menggabungkan orang. Lebih banyak lagi yang kesasar masuk ke bisnis Money Game. Berusaha mendapat uang dari bisnis umrah murah, agrobisnis yang katanya bisa menjual sayur atau kayu dengan harga mahal, atau investasi investasi yang memberi hasil besar, cepat dan aman. Tiga kata yang kalau digabungkan cuma berarti satu hal yaitu tipu tipu.
Ke 4 cara diatas hampir pasti tidak ada yang cocok untuk Anda. Untuk sayapun juga tidak cocok. Saya cuma beruntung karena :
- Memiliki dorongan yang kuat, yaitu keamanan untuk keluarga saya, karena saya melihat banyak janda dokter yang harus jualan door to door ketika ditinggal suaminya. Pekerjaan yang mungkin belum pernah mereka bayangkan sebelumnya.
- Memiliki anak yang tegaan. Dia tega menjerumuskan saya ke sebuah bisnis networking (yang saya benci), kemudian tega memaksa saya mengikuti sebuah seminar inspirasi dan visi.
- Lebih beruntung lagi, karena secara kebetulan, bisnis networking yang saya masuki sangat tepat. Yaitu bisnis networking yang menurut pengamat MLM pak Erik, satu satunya bisnis networking yang bisa membuat anggotanya bebas finansial dan bebas waktu. Bisa memberi kebebasan uang dan waktu itu benar karena saya dan ratusan teman di Indonesia sudah mengalami. Tetapi apakah satu satunya,
Dengan keberuntungan itu, sejak 17 Agustus 2005 saya sudah tidak perlu lagi praktek dan bisa freedom setelah bekerja sangat keras di bisnis networking itu selama 2 tahun. Jadi, kalau Anda ingin mendapatkan penghasilan pasif besar, Anda perlu tahu sejak awal bahwa TIDAK AKAN ADA YANG COCOK (DISUKAI) UNTUK ANDA. Yang bisa Anda lakukan hanyalah memilih yang mana dari ke 4 cara itu yang paling memungkinkan bagi Anda. Atau, memutuskan bersedia saya jerumuskan ke tempat yang sama dengan saya. Seperti saya dijerumuskan oleh anak saya.
Selamat memilih,
Sigit Setyawadi
Kita tinggal membuat komitmen pada diri kita.
Jikalau perlu katakan pada diri sendiri depan kaca
Biar itu menjadi weker/alarm diri kita untuk senantiasa mengingkatkan akan komitmen dengarkan audio..
Itu cara kita melawan mental block
Konon katanya hal seperti ini adalah seperti sabotase oleh otak bawah sadar yang tidak mau dirubah.
Solusinya : harus membuat keputusan yang tegas.
- Masuk kamar
- Hampiri cermin
- Pandang diri anda dan katakan pada diri anda :
”Saya, Nama Anda, bertekad mau mendengarkan 2 audio hypnoterapi 21 kali dengan sungguh-sungguh”
Katakan berulang-ulang….
Semoga bermanfaat
Leave a Reply