A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

IWAN DARMANSJAH




Nama :
IWAN DARMANSJAH

Lahir :
Semarang, 8 Januari 1931

Agama :
Budha

Pendidikan :
- HBS, Semarang (1949)
- FK UI Jakarta (1959)
- Studi Farmakologi, Universitas California, AS (1961-1962)
- Studi Toksikologi, Inggris selama 3 bulan (1972)


Karir :
- Asisten Bagian Farmakologi FK UI (1955)
- Penjabat Kepala Bagian Farmakologi FK UI (1964-1972)
- Kepala Bagian Farmakologi FK UI (1973-sekarang)
- Guru Besar FK UI (1983-sekarang)


Kegiatan Lain :
- Anggota Penilai Obat Jadi Depkes (1971-sekarang)
- Wakil Ketua Ikatan Ahli Farmakologi Indonesia (1971-1974)
- Ketua Monitoring Efek Samping Obat (1975-1978)
- Anggota Tim Ahli Penyusunan Daftar Obat Esensial untuk Rumah Sakit Kabupaten Departemen Kesehatan


Karya :
- Antara lain: Petunjuk Umum dalam Toksikologi, KPPIK, 1972
- Syok anafilaktik, tindakan apakah yang paling tepat? Medika, 9, 622, 1981
- Drug Policies in a Developing Country, Indonesia as an Example, M.K.I., Vol. 32, 217-225, 1982


Alamat Rumah :
Jalan Permata Hijau Raya B/30A, Jakarta Selatan

Alamat Kantor :
Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba Raya 6, Jakarta Pusat Telp: 883338

 

IWAN DARMANSJAH


"Tidak benar bahwa saya pernah dipukul ibu saya sampai terkaing-kaing," kata Iwan Darmansjah, meralat tulisan mengenai dirinya dalam Apa & Siapa 1983-1984. Toh, diakuinya, sang ibu sangat keras menegakkan disiplin, dan teguh mengajarkan kejujuran.

Sejak kecil Ong Dwan Kiat -- demikian dahulu nama Iwan -- bercita-cita menjadi dokter. Maka, setelah lulus HBS Semarang, 1949, anak ketiga dari lima bersaudara ini melanjutkan pendidikan ke FK UI, selesai 1959. Kemudian ia meneruskan studi farmakologi di Universitas California, AS (1961-1962), dan toksikologi di Inggris (1972). Pada 21 Mei 1983, dokter ahli farmakologi itu dikukuhkan sebagai guru besar tetap di FK UI.

Ketika kode etik dunia farmasi hangat diperbincangkan, 1984, Iwan menekankan penilaiannya pada "kemerosotan etika manusia Indonesia secara umum". Menjawab pertanyaan sebuah harian Ibu Kota, ia mengatakan, "Perlu disangsikan, kalau ada yang berpendapat bahwa etika dan moral masyarakat kita masih utuh."Dalam sebuah simposium antibiotik, Ketua Panitia Penilai Obat Jadi pada Departemen Kesehatan RI ini meminta perhatian khusus pada penggunaan antibiotik jenis antimikroba, misalnya penisilin yang disuntikkan, dan tetrasiklin. Antibiotik jenis itu, terbukti, merupakan penyebab timbulnya efek samping obat (ESO) dengan persentase paling tinggi.

Sebaliknya, dalam kesempatan lain, ia juga menuntut dilakukannya penelitian ilmiah terhadap obat tradisional yang mulai berkembang ke bentuk industri. "Prosedurnya tidak harus serumit menilai obat Barat," katanya. Cukup ditemukan efeknya dahulu. Sebab, menurut dia, cukup banyak obat tradisional dan jamu yang hanya mempunyai efek placebo, artinya hanya berpengaruh sugestif.

Aktif dalam puluhan simposium dan seminar, Iwan juga penulis sejumlah karya ilmiah, terutama di bidang farmakologi dan toksikologi. Di organisasi kesehatan PBB, WHO, dua kali ia diangkat sebagai anggota panel penasihat ahli, 1973-1978 dan 1978-1983. Toh, Iwan masih sempat melayani pasien melalui praktek dokternya sore hari di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Menikah dengan C. Tanoto, 12 Juni 1955, Iwan kini ayah empat anak. Yang sulung sudah menjadi dokter. "Saya menikah ketika masih duduk di bangku kuliah," kata Iwan. Keluarga ini hidup sederhana. Iwan sendiri, kebetulan, tidak "memelihara" hobi yang istimewa. Pada waktu-waktu senggang di luar acara kesibukannya yang padat, pria jangkung ini suka bermain bridge.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


I GUSTI NGURAH OKA DIPUTHERA | I GUSTI NGURAH BAGUS | I GUSTI NGURAH PUTU WIJAYA | I KETUT Gde Widiana | I NYOMAN MOENA | I WAYAN SURPHA | IBNU SUTOWO | IBRAHIM HASAN | IBRAHIM HOSEN | IBRAHIM RISJAD | IBU SOED (Saridjah Niung Bintang Soedibio) | ICUK SUGIARTO | IDA BAGUS MADE | IDA BAGUS MANTRA | IDA BAGUS OKA PUNIAATMAJA | IDHAM | IDHAM CHALID | IDRIS SARDI | IHROMI | IKE SOEPOMO | IMAM MUNANDAR | IMAM ZARKASYI | IMAN CHAERUL UMAM | IMAN EMMANUEL GINTING MALIK (EL MANIK) | IMAN TAUFIK | INDAH BERLIANI SOETOPO | INKE MARIS | IRAVATI M. SUDIARSO | IRENG MAULANA | ISBANDI SOEWARDI | ISKANDAR ALISJAHBANA | ISKANDAR SURYAATMADJA | ISMAIL Saleh | ISMAIL SUNI | ISMED BATARA SIREGAR | ISMID HADAD | IVANNA LIE | IWAN DARMANSJAH | IWAN JAYA AZIS | IWAN STAMBOEL | IZZAC HINDOM | Iwan Suryaputra | I Gede Ardika | Ichlasul Amal | Ignas Kleden


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq