JIL Edisi Indonesia

Diskusi di UIN Yogya Kebebasan Beragama Dikorupsi

Oleh Hatim Gazali

Demi kelangsungan hidup bersama, penyangkalan kebebasan beragama baik secara filosofis ataupun praktis dengan tujuan mengalihkan perhatian publik dari persoalan-persoalan ekonomi dan perebutan kekuasaan politis, hanya akan membawa kehancuran bagi penduduk negara yang berlabel NKRI.

02/07/2006 | Diskusi | Komentar (5) #

Islam-phobia, Xenophobia, and Milad Hanna

Oleh M. Guntur Romli

However, this rigidity, fanaticism and the claim that one’s affiliation is the truest will dissolve whenever one recognizes other affiliation or has plural affiliations. A member of particular religion who joins an interfaith association will respect and honor other religious people.

26/06/2006 | Editorial | Komentar (0) #

Cok Sawitri: Tak Seorangpun Bisa Mengkapling Surga

RUU APP yang telah mengalami revisi menurut rencana akan disahkan bulan Juni ini. Salah satu yang bersuara lantang menolak pengesahan RUU itu adalah Komponen Rakyat Bali (KRB), yang bahkan sempat mengancam akan keluar dari NKRI. Berikut perbincangan Nong Darol Mahmada dan M. Guntur Romli dari Kajian Islam Utan Kayu dengan Cok Sawitri, seniman yang menjadi salah satu penggerak KRB, pada 15 Juni 2006 yang lalu.

26/06/2006 | Wawancara | Komentar (3) #

Islamphobia, Xenophobia, dan Milad Hanna

Oleh M. Guntur Romli

Bagaimana melawan dua jenis phobia tersebut? Saya tidak akan pernah jemu untuk mengajak pembaca untuk menikmati kembali buku terjemahan karya Milad Hanna, “Menyongsong Yang Lain, Membela Pluralisme”, yang diterbitkan oleh Jaringan Islam Liberal (JIL). Dalam buku ini, Hanna mengenalkan istilah Qabûlul Âkhar (menyongsong yang lain). Saya sepakat dengan Hanna, sikap ini adalah sebuah keniscayaan, jika umat manusia ingin hidup damai dan tentram di dunia ini.

26/06/2006 | Editorial | Komentar (6) #

Hibriditas Filsafat Islam

Oleh Muhammad Nugroho

Posisi filsafat dalam keluarga ilmu-ilmu keislaman ibarat anak pungut. Sebagai anak pungut, filsafat yang cerdas dan cenderung subversif telah ikut membesarkan keluarga, namun kehadirannya tetaplah dianggap the others (liyan). Sebagai liyan, sejumlah intelektual muslim pernah berusaha untuk mengislamkannya seperti yang dilakukan Al-Gazali dan Mulla Shadra. Sebetulnya perlukah filsafat dijinakkan untuk menjadi Islamis?

26/06/2006 | Kolom | Komentar (0) #

Diskusi RUU APP di Malang Masyarakat Tahu Mana yang Baik dan Tidak

Oleh Holid Mawardi

Jika sekarang ada orang atau kelompok yang mengklaim bahwa dirinya adalah yang paling Islami itu sama sekali tidak benar. Karena Islam sejak awal sudah beragam. Hal itu bisa dilihat dari literatur fiqh yang tidak hanya menampilkan empat madzhab.

22/06/2006 | Diskusi | Komentar (15) #

Ahmad Suaedy: MUI Mestinya Diswastanisasi

Tanggal 25-28 Mei 2006 kemarIn, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia mengadakan ijtima’ di Pondok Modern Gontor Ponorogo, dan mengeluarkan 19 butir fatwa. Hampir bersamaan dengan itu, The Wahid Institute juga mengeluarkan sebuah buku yang berjudul “Kala Fatwa jadi Penjara”. Buku ini merupakan respon dari kalangan kelompok-kelompok Islam yang kritis terhadap gejala-gejala fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Berikut perbincangan Novriantoni dari Jaringan Islam Liberal dengan Ahmad Suaedy dari The Wahid Institute.

19/06/2006 | Wawancara | Komentar (4) #

Cahaya Harold Bloom

Oleh Hamid Basyaib

Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan Tafsir ataupun dekan Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya adalah Harold Bloom, profesor sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya mashurnya, Genius: A Mosaic of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia menyanjung Quran dalam bab khusus tentang Nabi Muhammad, yang dinobatkannya sebagai salah seorang jenius sastra terbesar dalam sejarah.

19/06/2006 | Editorial | Komentar (8) #

Menuju Negara (Islam) Multikultural

Oleh Ariyanto

Belakangan ini banyak bermunculan peraturan yang bersumber dari teks suci keagamaan (baca: ‘’kebijakan syariah/hukum Islam’’). Umumnya, peraturan itu lebih menitikberatkan kepada perempuan sebagai objek hukum daripada subjek hukum. Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyebut ada 16 produk kebijakan yang membatasi ruang gerak, cara berpakaian dan perilaku perempuan dalam rangka kesusilaan dan moralitas.

19/06/2006 | Kolom | Komentar (7) #

Gus Dur, Al-Quran, dan Pornografi

Oleh M. Guntur Romli

Saat ini, kisah yang menimpa Gus Dur mirip cerita Abu Nawas. Tersiar desas-desus, Gus Dur mengatakan Al-Quran adalah kitab suci porno. Menurut kabar angin itu pula, pernyataan Gus Dur tersebut diucapkan sewaktu acara ”Kongkow Bareng Gus Dur” di Kantor Berita -Radio (KBR) 68H, Jakarta, yang mengudara saban Sabtu. Kebetulan saya salah seorang pembawa acara tersebut. Karena tuduhan itu, Gus Dur diteror oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam di Purwakarta (23 Mei 2006).

19/06/2006 | Kolom | Komentar (22) #
Halaman: 24 dari 109 « First  <  22 23 24 25 26 >  Last »

comments powered by Disqus


Arsip Jaringan Islam Liberal ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq