 Nama : PETER FRITZ SAERANG Lahir : Manado, 30 Januari 1950 Agama : Katolik Pendidikan : - SD - SMP - SMA - Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado (tidak tamat) - Kursus menata rambut Rudy Hadisuwarno Salon (1976) - Kursus menata rambut di Vidal Sassoon & Alan International di Amerika (1977) - Kursus menata rambut di Loreal & Alexandre di Paris, Prancis - Kursus menata rambut di Jingle, Inggris Karir : - Direktur Artistik di Rudy Hadisuwarno Salon - Mendirikan dan memimpin House of Peter (1980-sekarang) Runner-Up Kompetisi Rambut Sunsilk di Jakarta (1976) - Juara Umum Kompetisi Rambut se-Asia Pasifik (1979) - The Best Hairstylist in Indonesia (1981) Kegiatan Lain : - Yayasan Cipta Lestari (1984-sekarang) Alamat Rumah : Jalan Antara 31, Jakarta Pusat Telp: 361360 Alamat Kantor : Jalan Antara 31, Jakarta Pusat Telp: 361360 |
PETER FRITZ SAERANG Langganannya dari kalangan jetset. Nancy Zubin Mehta, istri dirigen New York Philharmonic Orchestra yang pernah bermain di Jakarta, pernah meminta Peter Fritz Saerang untuk menata rambutnya. Juga Ratu Brunei Darussalam, dan Kartika Sari Soekarno. Ny. Ratna Sari Dewi Soekarno, malah menyanjungnya setinggi langit: "Peter, you're the best hairstylist in Indonesia." Sanjungan Dewi bukannya tanpa dasar. Di masa kecil pernah bercita-cita ingin menjadi dokter, setelah remaja adik seorang pemilik salon di Manado ini beralih minat. Meninggalkan kota kelahirannya, Manado, "Saya datang ke Jakarta dan belajar pada Rudy Hadisuwarno," tuturnya. Ia mendapat bimbingan dasar penataan rambut. Selanjutnya, pria yang ramah dan mudah tersenyum itu meneruskan studinya di Vidal Sassoon dan Alan International di AS, Jingle di Inggris, serta Loreal dan Alexandre di Prancis.Kembali dari luar negeri, Peter mula-mula bekerja sebagai direktur artistik pada salon milik Rudy di Jakarta. Namanya sebagai penata rambut berangsur meningkat, sebagai akibat berbagai prestasi yang dicetaknya dalam sejumlah lomba menata rambut. Pada 1976, ia meraih juara kedua lomba penataan rambut Sunsilk di Jakarta. Dalam lomba se-Asia Pasifik di Hong Kong, 1979, Peter meraih gelar juara pertama. Tiga tahun kemudian, ia menggondol gelar Penata Rambut Terbaik di Indonesia. Dua tahun bekerja pada Rudy Salon, Peter merasa tiba waktunya berusaha sendiri. Ia lalu mendirikan salon yang diberinya nama House of Peter. Dengan penampilan menarik, ia mencetak sukses. "Memelihara disiplin, tekun, dan kerja keras," kata Peter tentang kunci keberhasilannya. Pada 1985, House of Peter memperkerjakan 20 pegawai, 10 di antaranya ahli asing. Peter tidak ingin menguasai sendiri keberhasilannya. Pada 1984, bersama-sama teman seprofesi seperti Corry Kawilarang, Johnny Saleh, dan Anthony Unin, ia membentuk Yayasan Cipta Lestari. Yayasan yang diketuainya ini menghimpunkan sekitar 130 anggota, dan bergerak di bidang sosial. Di samping mengadakan pengumpulan dana, mereka juga menyelenggarakan pendidikan penataan rambut bagi anak putus sekolah dan tidak mampu. |
Copyright PDAT 2004