Nama : PETRUS SETIJADI LAKSONO
Lahir : Malang, Jawa Timur, 25 Juni 1932
Agama : Katolik
Pendidikan : - SD
- SMP Tionghoa, Malang
Karir : - Pemilik pabrik makanan kaleng Nectar
- Promotor (1956-1968)
- Pendiri dan pembina Sawunggaling Boxing Camp (1971)
- Penerbit dan pemimpin redaksi majalah Tinju Indonesia (1979 -- sekarang)
- Pendiri Kick Boxing Indonesia, Surabaya (1980)
- Pendiri dan Sekjen Persatuan Manajer Tinju Indonesia (1981 -- sekarang)
Alamat Kantor : Jalan Kali Kepiting 123, Surabaya
|
|
PETRUS SETIJADI LAKSONO
Impiannya mencetak juara tinju dunia sirna belaka. Yaniwati "Hagler" Dokolamo, 17, yang dijagokannya, knock out pada ronde ketiga di tangan Dodie "Boy" Penalosa, 23, juara tinju dunia kelas terbang yunior versi IBF, Oktober 1985. "Hampir sebulan saya bersedih," kata pelatih tinju yang berperawakan tinggi 171 cm dengan berat 85 kg ini.
Sejak berusia 13 tahun ia suka berkelahi. Anak keempat dari enam bersaudara, putra Liem Ing Sian dan Tan Bing Nio, ini lahir sebagai Liem Bwan Sing. Tamat sekolah lanjutan Tionghoa di Malang, ia terus bertinju, di bawah pelatih Kid Darlim. Namun, prestasinya tidak begitu menonjol.
Mulai menjadi promotor pada 1956, ia sempat menampilkan beberapa petinju profesional di berbagai arena pasar malam. Antara lain M.S. Pagi, Kid Belel, Kid Francis, Philipus, dan Jaffar. Kegiatan ini tersendat ketika pemerintah melarang tinju profesional, 1968.Tiga tahun kemudian, Setiyadi mendirikan Sawunggaling Boxing Camp di Surabaya. Ia berhasil mengorbitkan Wongsosuseno menjadi juara kelas welter yunior OPBF. Tetapi, "Gara-gara menggeluti dunia tinju," katanya, "perusahaan susu dan pabrik makanan kaleng yang saya kelola terbengkalai dan bangkrut."
Pada 1979, ia menerbitkan majalah Tinju Indonesia, yang kini beroplah 2.500 eksemplar. Selain itu, pada tahun yang sama, ia mendirikan Persatuan Manajer Tinju Indonesia, dan kemudian diangkat sebagai sekretaris jenderalnya pada 1981. Setahun sebelumnya, ia juga mendirikan Kick Boxing Indonesia di Surabaya.
Menikah dengan Sri Wahyuni Noor, Setiyadi kini ayah tiga anak. Olah raganya jogging. Gemar membaca majalah, dan menonton film action: silat, detektif, dan koboi.
|