A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

PETER SUMARSONO




Nama :
PETER SUMARSONO

Lahir :
Ambarawa, Jawa Tengah, 28 Juli 1928

Agama :
Islam

Pendidikan :
- HIS, Solo (1941)
- SMP I, Solo (1944)
- SMA Manahan, Solo (1947)
- Akademi Teknik Nasional, Yogyakarta (1953, sampai tingkat II)


Karir :
- Komandan Kompi pada Batalyon 17, Resimen 5, Divisi IV, Surakarta (1946-1950)
- Staf Menteri Jaksa Agung (1953-1966) Kedudukan di KONI: Bendahara (1976-1980)
- Ketua Bidang Organisasi & Luar Negeri (1980 -- sekarang) Kedudukan di PBSI: Sekjen (1968-1977)
- Ketua Bidang Pembinaan (1978-1980)
- Ketua Bidang Organisasi & Luar Negeri (1981-1985)
- Sekjen (1985 -- sekarang) Dirut PT Subur (1966 -- sekarang)


Alamat Rumah :
Jalan U No. 2 a, Cikini Raya, Jakarta Pusat Telp: 320685

Alamat Kantor :
KONI Pusat, Jalan Balitung I No. 23, Jakarta Selatan Telp: 582416

 

PETER SUMARSONO


Sejak kecil ia menyenangi bulu tangkis, di samping sepak bola dan renang. Ketiga cabang olah raga ini dikuasainya dengan baik, tetapi tanpa keinginan mencapai prestasi tinggi. "Saya orang yang tidak ngotot," kata Peter Sumarsono, pembina bulu tangkis Indonesia. Kebetulan pula, ia sudah menikah pada usia muda, 22 tahun. "Prestasi maksimal tidak bisa dicapai dengan pikiran bercabang-cabang," tambahnya.

Bertubuh gempal, tinggi 170 cm, berat 80 kg, cita-cita Peter kecil "sekadar ingin berguna bagi bangsa dan negara". Ayahnya, terakhir letnan I TNI-AD, tampaknya berpengaruh atas diri Sumarsono di dalam memilih kariernya. "Saya ingin mengabdi negara dengan menjadi tentara," tutur si sulung di antara tiga bersaudara kelahiran Ambarawa, Jawa Tengah, itu. Pada usia 17, 1945, Peter bergabung dengan laskar Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia, pimpinan Bung Tomo, di Solo. Dasar-dasar kemiliteran didapatnya di zaman Jepang, dalam Barisan Pemuda.Pada 1946, ketika laskar-laskar digabungkan ke dalam TNI, Sumarsono sudah menjabat Komandan Kompi II, Batalyon 17, Resimen V, Divisi IV di Solo. Sebagai akibatnya, pangkatnya turun dua tingkat. Ia lalu memilih keluar dan pindah ke Yogyakarta untuk masuk Akademi Teknik Nasional. Tetapi, tidak lama. Peter kemudian belajar hukum tanpa hadir di kampus (extranei). Itu pun hanya tiga tahun. Sampai tingkat dua, ia keluar.

Pada 1960-an, ia mendirikan klub bulu tangkis Sapta, memakai lapangan latihan yang ada di halaman rumahnya di Cikini, Jakarta Pusat. Pada 1966, klubnya bergabung dengan PBSI, dan ia sendiri, setahun kemudian, memimpin PBSI Jakarta Pusat, sambil memperkuat kepengurusan cabang Jakarta Raya.

Tahun berikutnya, sampai 1977, Sumarsono menjadi Sekretaris Jenderal PB PBSI, diikuti sebagai ketua bidang pembinaan sampai 1980. Menjabat sebagai ketua bidang organisasi dan luar negeri sampai 1985, ia kemudian ditunjuk memegang jabatan Sekjen dalam kepengurusan Try Sutrisno. Ia juga Ketua Bidang Organisasi & Luar Negeri KONI Pusat.

"Seperti pada bidang olah raga lainnya, pembinaan pemain bulu tangkis pun harus dimulai dari keluarga dan sekolah, termasuk perguruan tinggi," kata Sumarsono. Gizi si anak harus diatur, sambil lebih dulu mengajarkan olah raga dasar (renang, senam, dan atletik) sebelum disuruh memilih cabang yang paling sesuai dengan minat dan bakatnya.

Masih tetap main bulu tangkis, Sumarsono juga bisa memainkan piano dan organ. Ia penggemar musik ringan, dengan Sam Saimun, Bob Tutupoly, George Michael, dan Stevie Wonder sebagai penyanyi pujaan. Sumarsono mengaku sudah mengunjungi semua negeri di dunia, kecuali RRC dan Uni Soviet. Ia berwiraswasta, sejak 1966, lewat PT Subur. Menikah dengan Harini, ayah sembilan anak ini juga menyimpan lukisan Affandi.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


PADMO WAHJONO | PAIRAN MANURUNG | PAK KASUR (SOERJONO) | PANDJI Wisaksana | PERMADI | PERRY G. PANTOUW | PETER DOMINGGUS LATUIHAMALLO | PETER FRITZ SAERANG | PETER SIE | PETER SUMARSONO | PETRUS OCTAVIANUS | PETRUS SETIJADI LAKSONO | PHILIPPUS HENDRA HERKATA | PIET ZOETMULDER S.J. | POERNOMOSIDI HADJISAROSA | PONIMAN | PONTJO NUGRO SUSILO SUTOWO | POPO ISKANDAR | POPPY SUSANTI DHARSONO | PRAHASTOETI Adhitama | PRAMUDYA Ananta Toer | PRIGUNA SIDHARTA | Permadi | Prima Rusdi | Putu Wijaya


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq