JIL Edisi Indonesia

Kenapa Kajian Islam Mandeg?

Oleh Ulil Abshar-Abdalla

Kesan saya, kajian Islam di perguruan tinggi kita mandeg. Akibatnya, yang terjadi hanya repetisi dan daur ulang yang membosankan. Salah satu pendekatan kreatif atas warisan intelektual Islam klasik dipertunjukkan filsuf dan pemikir Maroko, Dr. Muhammad ‘Abid al-Jabiri. Tetralogi “Kritik Akal Arab"-nya (Naqd al-‘Aql al-‘Arabi), merupakan salah satu monumen kajian yang akan dikenang sepanjang masa.

30/05/2006 | Editorial | Komentar (19) #

The Da Vinci Code dan Kematangan Beragama

Oleh Novriantoni

Masih banyak kontroversi yang tak perlu dimuat di sini. Pendek kata, semua itu cukuplah membuat murka orang-orang yang dogmatis dan tidak matang dalam beragama. Untuk ukuran orang Kristen, heboh The Da Vinci Code mungkin setara, bahkan lebih mendasar ketimbang huru-hara kartun satiris Nabi Muhammad di koran Denmark, Jylland Posten, beberapa bulan lalu.

30/05/2006 | Kolom | Komentar (107) #

Ahmad Taufik: Radikalisme Hanya Ekspresi Sekelompok Orang

Iklim kebebasan dan kemerdekaan bukanlah pemberian, tapi sesuatu yang harus direbut dan dipertahankan. Untuk itu, kebebasan pun perlu tentara-tentaranya sendiri. Sebab, musuh-musuh kebebasan juga punya balatentara yang siaga. Berikut perbincangan Novriantoni dari Jaringan Islam Liberal (JIL) dengan Ahmad Taufik, ketua Garda Kemerdekaan, organisasi yang fokus memperjuangkan kemerdekaan warga negara, terutama dalam menjalankan agamanya.

30/05/2006 | Wawancara | Komentar (8) #

Meneladani Kesantunan Tuhan

Oleh Abd Moqsith Ghazali

Jika Anda mendefinisikan Tuhan sebagai zat yang boleh bersikap dan bertindak apa saja, berarti Anda merumuskan Tuhan yang otoriter. Tuhan dengan tangan besi. Yang kejam dan tak berkompromi. Sebaliknya, jika Anda merumuskan Tuhan sebagai zat yang suka dialog, maka Anda sedang mentemakan Tuhan yang demokratis. Tuhan yang berdiskusi dan bernegosiasi terlebih dulu sebelum hukum diundangkan.

22/05/2006 | Editorial | Komentar (21) #

Regulasi Pornografi: Belajar dari Kasus Pengaturan Rokok

Oleh Usep Hasan Sadikin

Membicarakan pornografi menurut saya sama halnya ketika kita membicarakan rokok. Ada pandangan yang menilai bahwa rokok merupakan produk yang terlarang karena bersifat merusak kesehatan baik bagi si pengguna (penghisap) maupun yang tidak menghisap atau perokok pasif. Tetapi ada saja pandangan yang menilai bahwa rokok merupakan keperluan dan kebutuhan hidup karena dapat menghilangkan stres dan meningkatkan kinerja otak. Kedua pandangan ini (terus) saling “bertarung” memperjuangkan haknya.

22/05/2006 | Kolom | Komentar (9) #

Metta Dasmasaputra: Agama-Agama Tak Mungkin Disamakan

Sekelompok kaum muda yang tergabung dalam Forum Samantabadra, kemarin (10-12 Mei), memperingati waisak dengan mengadakan Festival Waisak. Acara itu digelar untuk menunjukkan bahwa umat beragama di Indonesia memang beragam, dan karena itu, menolak penyeragaman. Apa saja problematika umat Buddha Indonesia dewasa ini? Berikut perbincangan Novriantoni dari Jaringan Islam Liberal (JIL) dengan Metta Darmasapurtra, salah satu pendiri dan aktivis Forum Samantabadra, Kamis (11/5) lalu.

22/05/2006 | Wawancara | Komentar (5) #

Sejarah dalam Sastra Pram dan Mahfouz

Oleh M. Guntur Romli

Saya termasuk orang yang kurang beruntung mengenal Pramoedya Ananta
Toer (selanjutnya disingkat Pram). Mungkin saya hanya salah seorang
dari sekian banyak generasi muda Indonesia yang mengalami nasib
sama: terhambat membaca karya-karya Pram. Saya membaca karya-karya
Pram justru jauh dari Indonesia: saat melakukan studi di Mesir dan
setelah jatuhnya Orde Baru (1998). Jamak diketahui, iklim pendidikan
dan politik selama Orde Baru tidak memberi celah sedikit pun untuk
bisa menikmati karya-karya Pram. Indonesia adalah rumah kaca Orde
Baru, dan Pram adalah musuh yang senantiasa diintai untuk dibantai.

22/05/2006 | Kliping | Komentar (3) #

Diskusi di STAIN Surakarta Islam Liberal dan Ketegangan Demokrasi Di Dunia Islam

Oleh Irwan Nugroho

Pergulatan pemikiran Islam adalah spiral sejarah yang akan berulang. Yang pantas kita ambil adalah semangat untuk terus melakukan reinterpretasi Islam sesuai dengan jaman dan dengan tetap menghargai adanya perbedaan. Islam yang lahir dari peradaban teks dengan sendirinya membuat Islam memiliki banyak wajah, karena teks itu bebas untuk ditafsir.

21/05/2006 | Diskusi | Komentar (1) #

Konservatisme Musuh Kebebasan Berekspresi

Oleh Umdah El-Baroroh

Sebagian besar orang salah memahami makna kebebasan. Kebebasan seringkali diartikan sebagai kebebasan untuk melakukan apapun tanpa ada aturan dan hukum. Orang yang memahami kebebasan seperti ini dinilai oleh Armando sangat simplifistis. ”Kebebasan berekspresi bukanlah kebebasan tanpa batas”.

16/05/2006 | Diskusi | Komentar (1) #

Tmir, Salat di Mesir

Oleh Hamid Basyaib

Dalam perjalanan dari bandara Kairo ke Alexandria, lokasi perjamuan ilmiah yang saya ikuti bulan lalu, saya disupiri Tmir. Setelah lolos dari hiruk lalu lintas Kairo dan memasuki jalan tol, saya mulai membuka percakapan dengan pria 35 tahun berbadan tegap dan berkumis itu.

14/05/2006 | Editorial | Komentar (7) #
Halaman: 26 dari 109 « First  <  24 25 26 27 28 >  Last »

comments powered by Disqus


Arsip Jaringan Islam Liberal ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq