Category Archives: Naskah
Naskah Perjanjian Dirjen Perbendaharaan Nomor PRJ-181/PB/2015
PERJANJIAN JASA PELAYANAN PERBANKAN SEBAGAI BANK PERSEPSI YANG MELAKSANAKAN SISTEM PENERIMAAN NEGARA SECARA ELEKTRONIK DALAM RANGKA PELAKSANAAN TREASURY SINGLE ACCOUNT (TSA) PENERIMAAN ANTARA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DENGAN PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nomor: PRJ- 181/PB/2015 Nomor: B.930-DIR/HBL.1/12/2015 Tanggal: 31
Naskah Surat Edaran Sekjen Kementerian Keuangan Nomor SE-22/SJ/2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL Yth. 1. Para Direktur Jenderal; 2. Inspektur Jenderal; 3. Para Kepala Badan; 4. Para Kepala Biro/Pusat/Sekretaris Pengadilan Pajak/Sekretaris Komite Pengawas Perpajakan/Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan di lingkungan Sekretariat Jenderal 1 s.d. 4 di lingkungan Kementerian
Naskah Perjanjian Dirjen Perbendaharaan Nomor PRJ-11/PB/2013
PERJANJIAN JASA PELAYANAN PERBANKAN SEBAGAI BANK PERSEPSI/DEVISA PERSEPSI DALAM RANGKA PELAKSANAAN TREASURY SINGLE ACCOUNT (TSA) PENERIMAAN ANTARA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO), TBK
Naskah Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-32/PB/2010
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-32/PB/2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN REKENING PENERIMAAN KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BERSALDO NIHIL DALAM RANGKA PENERAPAN TREASURY SINGLE ACCOUNT (TSA)
Naskah Keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 04/KSSK.03/2008
KEPUTUSAN KOMITE STABILITAS SISTEM KEUANGAN NOMOR 04/KSSK.03/2008 TENTANG PENETAPAN PT BANK CENTURY, TBK SEBAGAI BANK GAGAL YANG BERDAMPAK SISTEMIK
Naskah Keputusan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Nomor 16/PDN/KEP/3/2008
Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor 16/PDN/KEP/3/2008 Tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Subsidi Minyak Goreng kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Naskah Deklarasi Ekonomi
Saudara-saudara sekalian, 1. Sebagai Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia saya menyadari sedalam-dalamnya, seperti juga telah saya utarakan dengan kata-kata yang jelas dalam pidato 17 Agustus 1962, tekad bangsa Indonesia untuk menanggulangi secara keseluruhan dengan kekuatan sebulat-bulatnya persoalan ekonomi nasional