A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

WIDARTI GOENAWAN




Nama :
WIDARTI GOENAWAN

Lahir :
Sukabumi, Jawa Barat, 28 Februari 1944

Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD, Sukabumi (1956)
-SMP, Sukabumi (1959) SMA, Sukabumi (1962)
-Fakultas Sastra UI, Jakarta (1969)
-Kursus LPPM, Jakarta (1979)


Karir :
-Staf Pengajar FS UI (1969-1975)
-Wakil Pemimpin Umum/Pemred majalah Femina (1981-sekarang)


Kegiatan Lain :
Bendahara Yayasan Sekar Mlatti (1979-sekarang)

Alamat Rumah :
Jalan Tanah Mas D no 19, Pulo Mas, Jakarta Timur Telp: 485114

Alamat Kantor :
Jalan H. Rasuna Said B Kapling 32w33, Kuningan, Jakarta Selatan Telp: 513816

 

WIDARTI GOENAWAN


Setiap hari, Widarti Goenawan -- pemimpin redaksi majalah Femina -- berangkat kerja pukul 6 pagi. Mbak Arti, panggilan akrabnya, tidak langsung menuju kantornya Kuningan, Jakarta. Dari rumah, di bilangan Pulo Mas, ia lebih dahulu ke Hotel Mandarin: berolah raga di health center hotel tersebut. Paling tidak, "Dalam seminggu saya main squash sebanyak lima kali," katanya. Jabatannya di Gaya Favorit Pers -- penerbit Femina, Gadis, dan Ayahbunda -- selain sebagai pemimpin redaksi Femina adalah sebagai wakil pemimpin umum.

Riwayatnya dahulu, Femina terbit atas hasil prakarsa tiga orang nyonya, yaitu ia sendiri, Ny. Mirta Kartohadiprodjo, dan Ny. Atika Makarim. Mereka, para ibu yang gemar membaca majalah- majalah wanita berbahasa asing itu, menyadari perlunya majalah semacam itu dalam bahasa Indonesia. Modal pertama Rp 25 juta didapat dari keluarga Sutan Takdir Alisjahbana. Mirta memang anggota keluarga Takdir.

Pertama terbit (1972) beroplah 10 ribu eksemplar. "Sebulan setelah Femina terbit, saya tidak berani keluar rumah. Malu. Habis, kami 'kan sebenarnya bukan wartawan," tuturnya. Toh sukses Femina akhirnya menyeret Mbak Arti untuk terlibat lebih dalam. Pada 1975, wanita keturunan priayi Sunda itu terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai staf pengajar Fakultas Sastra UI Jurusan Indonesia. Femina, yang semula "Diterbitkan karena iseng", pada 1984 sudah beroplah 100 ribu eksemplar lebih.

Ia menikah dengan Goenawan Mohamad, pemimpin redaksi majalah TEMPO. Pasangan ini dikaruniai dua anak. Mengenai hidup berkeluarga sambil berkarier, wanita berkulit putih dengan tinggi 1,60 m dan berat 55 kg ini berkata, "Sebelum menikah kami masing-masing sudah terbiasa bekerja. Waktu bisa kami atur sebaik-baiknya untuk memperhatikan pendidikan anak-anak."

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


W.A.F.J. TUMBELAKA | WAHONO | WANG SUWANDI | WARDOYO | WARINO LESTANTO | WIDARTI GOENAWAN | WIDJOJO Nitisastro | WIDODO SUKARNO | WIJARSO | WILLEM JOHAN WAWOROENTOE | WILLIAM SOERYADJAYA | WILLIBRORDUS SURENDRA BROTO RENDRA | WILLY MOENANDIR MANGOENDIPRODJO | WIM KALONA | WIM UMBOH (ACHMAD SALIM) | WIRATMO SOEKITO | Wahyu Hidayat | Waldjinah | Widjanarko Puspoyo | Widodo Adi Sutjipto | Wimar Witoelar | Wynne Prakusya


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq