A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

WIM UMBOH (ACHMAD SALIM)




Nama :
WIM UMBOH (ACHMAD SALIM)

Lahir :
Manado, 26 Maret 1933

Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD, Watulingi
-SMP, Langoan
-SMA, Manado (1953)


Karir :
-Karyawan Studio Golden Arrow
-Sutradara film, antara lain dalam film: Istana Hilang (1961)
-Mendung Senja Hari (1961)
-Bintang Kecil (1963)
-Macan Kemayoran (1965)
-Apa yang Kau Tangisi (1964)
-Sembilan (1970)
-Dan BungawBunga Berguguran (1970)
-Mama (1972)
-Tokoh (1972)
-Perkawinan (1972) (Meraih Citra film terbaik, sutradara terbaik, editor terbaik dalam FFI 1973)
-Pengantin Remaja (1972)
-Senyum di Pagi Bulan Desember (1974)
-Kugapai Cintamu (1974)
-Cinta (1975) (Meraih Citra film terbaik, editor terbaik dalam FFI 1976)
Sesuatu yang Indah (1977) (Meraih Citra sebagai editor terbaik dalam FFI 1977)
-Lakiwlaki tak Bernama (1978)
-KembangwKembang Plastik (1978)
-Pengemis dan Tukang Becak (1978)
-Yohanna (1982)
-Permata Biru (1983)
-Kabut Perkawinan (1984)


Alamat Rumah :
Jalan Cengkeh 93, Depok Utara, Bogor

 

WIM UMBOH (ACHMAD SALIM)


Achmad Salim -- demikian nama baru Wim Umboh setelah menjadi Muslim, 31 Mei 1984 -- gusar ketika mengetahui Festival Film Indonesia (FFI) 1984, di Yogyakarta, tidak menghasilkan film terbaik. "Bagaimanapun harus dipilih, mana yang terbaik dan terjelek," katanya. Ia sendiri menyertakan film Yohanna, yang dinilainya belum sempurna.

Peraih 27 Piala Citra ini masih tetap sutradara yang patut diperhitungkan, khususnya untuk film cinta.

Wim Umboh tumbuh dari bawah. Anak bungsu di antara 11 bersaudara, ia sudah yatim piatu sejak berusia enam tahun. Ia sempat menjadi tukang sepatu. Berangkat ke Jakarta setamat SMA, Wim melamar ke studio Golden Arrow. Mulai sebagai tukang sapu, ia kemudian menjadi penerjemah film, dari Mandarin ke Indonesia. Lalu sebagai editor. Di samping bahasa Cina, lelaki tinggi besar -- 170 cm dengan berat 83 kg -- ini menguasai pula bahasa Inggris dan Belanda.Dimulai dengan Sepiring Nasi, 1955, lalu Istana Hilang, produksi Aries Film, 1961, sampai dengan 1984 tercatat 22 film lahir dari tangannya. Tetapi yang paling melekat dalam ingatannya adalah film-film Mama, Tokoh, Perkawinan, Pengantin Remaja -- semua tahun 1972. Lalu Senyum di Pagi Bulan Desember, Kugapai Cintamu (1974), Cinta (1975), Laki-Laki Tak Bernama dan Pengemis dan Tukang Becak (1974). Pada 1984 lahir Kabut Perkawinan, produksi PT Virgo Putra Film.

Cukup pahit ia di masa kecil dan remaja. Rumah tangga Wim Umboh berantakan dua kali. Perkawinannya dengan R.O. Unarsih, yang dikaruniai seorang anak perempuan, Maria, patah di tengah. Kemudian ia mempersunting bintang orbitannya sendiri, Paula Rumokoy. Juga gagal. Pada sekitar 1978, ia sakit berat sampai dirawat di RS Husada karena menderita ginjal, liver, dan maag. Saat itu ia merasa ditinggalkan oleh para sahabatnya, termasuk Paula.

Wim, yang perokok berat, kemudian bertemu Inne Ermina Chomid di Interstudio, Jakarta. Dengan dara Sunda itu -- mereka terpaut usia 28 tahun -- Wim jatuh cinta. Kendati mengaku pengetahuan agama Islamnya dangkal, "Saya memeluk Islam semata karena Allah," katanya seusai upacara pengislaman, yang disaksikan Sjumandjaja dan Misbach Jusa Biran.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


W.A.F.J. TUMBELAKA | WAHONO | WANG SUWANDI | WARDOYO | WARINO LESTANTO | WIDARTI GOENAWAN | WIDJOJO Nitisastro | WIDODO SUKARNO | WIJARSO | WILLEM JOHAN WAWOROENTOE | WILLIAM SOERYADJAYA | WILLIBRORDUS SURENDRA BROTO RENDRA | WILLY MOENANDIR MANGOENDIPRODJO | WIM KALONA | WIM UMBOH (ACHMAD SALIM) | WIRATMO SOEKITO | Wahyu Hidayat | Waldjinah | Widjanarko Puspoyo | Widodo Adi Sutjipto | Wimar Witoelar | Wynne Prakusya


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq