A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

GUNO SAMEKTO




Nama :
GUNO SAMEKTO

Lahir :
Gombong, Jawa Tengah, 16 Juni 1928

Agama :
Protestan

Pendidikan :
-HIS, Magelang (1941)
-SMPN, Magelang (1945)
-SMAN, Magelang (1950)
-Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta (1963)
-Fakultas Kedokteran UI, Jakarta (1971)
-LPPM, Jakarta (1979)


Karir :
-Direktur dan Dokter Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta (1973-sekarang)

Kegiatan Lain :
-Ketua Yayasan Panti Asih/Cacat Mental Berat, Pakem, Yogyakarta (sejak 1969)
-Ketua Yayasan Taman Karya Bhakti Yogya (sejak 1979)
-Ketua YMCA/IMKA Cabang Yogyakarta (sejak 1980)
-Ketua BKSwPGI/GMKI Cabang Yogyakarta (sejak 1979)


Karya :
-Membina Rumah Sakit Bethesda yang Bertanggung Jawab (Suatu ulasan dan pandangan pribadi), RS Bethesda (1980)
-Follow Up of Vasectomy Performed by Paramedics of Central Java, RS Bethesda (1985)


Alamat Rumah :
Jalan Jenderal Sudirman 76, Yogyakarta Telp: 3951

Alamat Kantor :
Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman 70, Yogyakarta Telp: 4036

 

GUNO SAMEKTO


Mula-mula, ia melakukan vasektomi terhadap Sugiyo, perawat senior Rumah Sakit (RS) Bethesda Yogyakarta, 1973. Ternyata, berhasil, "Ee, perawat dan karyawan lain bahkan beberapa dokter, mengikuti jejak perawat senior itu," ceritanya. "Pada 1982, ganti saya divasektomi oleh Sugiyo, di rumah, disaksikan istri saya sendiri."

Kini, di RS Bethesda sudah lebih dari 20 perawat yang terampil mengerjakan vasektomi maupun tubektomi, metode keluarga berencana (KB) dengan cara operasi, yang dilakukan terhadap orang sehat, dan sifatnya sukarela. "Tentu menggunakan pisau," tuturnya. "Sterilisasi ini bagi pria disebut vasektomi, dan untuk wanita namanya tubektomi."

Pada 1975, ia membentuk Tim Mobil Sterilisasi Bethesda, yang mengadakan kunjungan ke beberapa desa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. Direktur RS Bethesda ini semula meragukan sambutan masyarakat. Tetapi, setelah ada anggota pamong, seperti wedana, camat, lurah, dan petugas Badan Koordinasi Keluarga Berencana setempat turut serta, perhatian masyarakat jadi lain. "Mereka memberikan contoh dengan menjalani vasektomi, atau istrinya menjalani tubektomi," tutur Guno.

Tetapi, sering pula ia dibuat kelabakan. Di suatu desa, misalnya, lebih dari 100 calon akseptor yang datang. "Mengasyikkan juga," komentarnya. Ia bekerja sampai larut malam, diterangi lampu petromaks.

Guno anak kelima dari 15 bersaudara. Ayahnya pendeta, dan ibunya bidan. Semasa kecil, selain gemar berolah raga, ia suka memotong-motong kayu dengan pelbagai alat tajam. Mungkin inilah, "Mengapa kemudian saya memilih profesi sebagai ahli bedah," ujarnya. "Padahal, cita-cita saya menjadi guru."

Lulus Fakultas Kedokteran UGM, ia langsung menjadi asisten dr. Wardoyo (almarhum), ahli bedah di RS Bethesda. Studi spesialisasi dilanjutkannya di Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, 1971. Karya tulisnya, antara lain, Follow Up of Vasectomy Performed by Paramedics of Central Java, diterbitkan RS Bethesda, 1985.

Menikah dengan Maria Cicilia Wenas, asal Manado, ayah dua anak ini sangat sederhana. Ke kantor, yang beratapkan bambu tanpa AC, ia sering bersepeda merk Fongers. "Biar sehat," katanya. "Bila badan dimanja, malah mudah sakit." Giat dalam berbagai organisasi sosial, ia sekali-sekali main biola, atau menonton film detektif, perang, dan tinju. Menggemari banyak jenis olah raga, tetapi ia kini hanya melakukan tenis, bridge, catur, tenis meja, bulu tangkis, silat, dan "Yang tetap, jogging," ujarnya.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


GANDHI | GATOT Achmad Safari Amrih | GATOT SOEHERMAN | GEDE PUDJA | GEDONG BAGOES OKA | GEORGE ADRIAAN DE NEVE | GERARDUS MAYELA SUDARTA | GHEA SUKASAH | GOENAWAN PARTOWIDIGDO | GOENAWAN SUSATYO MOHAMAD | GOPE T. SAMTANI | GREGORIUS SIDHARTA SOEGIYO | GREGORIUS SUGIHARTO | GUFRAN DWIPAYANA | GUNAWAN SIMON | GUNO SAMEKTO | GUSTAAF HENDRIK MANTIK | Garin Nugroho | Gede Bayu Suparta | Graito Usodo | Gusnaldi


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq