A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

LELY SAMPOERNO




Nama :
LELY SAMPOERNO

Lahir :
Sukabumi, Jawa Barat, 2 Desember 1935

Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD Mardi Yuana, Sukabumi (1949)
-SMP Mardi Yuana, Sukabumi (1952)
-SMA Mardi Yuana, Sukabumi (1956)


Karir :
-Guru SD Mardi Yuana (1956-1958)
-Karyawati KONI Pusat (1977-1980)
-Karyawati PT Lokta Karya Perbakin (1980-sekarang)
-Prestasi sebagai penembak: Asian Games IV 1962 Jakarta, 1 emas
-Ganefo 1963 Jakarta, 1 perak
-Seasa I 1968 Kuala Lumpur, 3 perak
-Seasa V 1972 Jakarta, 2 emas
-Kejuaraan Menembak Yunior Asia 1977, Seoul, mendapat 1 emas ; -Seasa IX 1978, Manila, 3 emas
-Kejuaraan Menembak Internasional, 1978, Seoul, (peringkat ke- 5 untuk free pistol)
-SEA Games X 1979 Jakarta, 4 emas
-SEA Games XI 1981 Manila, 3 emas
-Kejuaraan Menembak di Zurich, Swiss, 1984, ia meraih peringkat ke-4 untuk air pistol
-Tanda penghargaan Menteri P & K (1978)
-Atlet Terbaik SIWO/PWI Jaya 1978/1984
-Piagam Penghargaan Olah Raga Kelas III Menpora 1984


Alamat Rumah :
Flat TNI-AU, Jalan Iskandarsyah I/2 F-1, Jakarta Selatan Telp: 711349

Alamat Kantor :
PT Lokta Karya Perbakin, Jalan Pintu Gelora IX Senayan, Jakarta Selatan Telp: 587128

 

LELY SAMPOERNO


Bekas guru SD ini jago tembak. Pada Kejuaraan Menembak Wanita Yunior Asia 1977 di Seoul, Lely dengan mudah mencapai posisi teratas. Di kejuaraan itu ia mendapat medali emas pertama di gelanggang internasional. Di Korea Selatan pula, ibu tiga anak ini pada kejuaraan dunia 1978 berhasil masuk peringkat kelima pada nomor free pistol -- posisi yang sudah dipertahankannya 12 tahun. Ditambah keberhasilannya masuk peringkat keempat untuk nomor air pistol putri pada kejuaraan di Zurich, Swiss, 1984, plus berbagai prestasinya di hampir 50 kejuaraan nasional dan internasional, Lely dikirim ke Olimpiade Los Angeles, 1984.

Di sana, ia terpaksa kecewa karena hanya mencapai posisi ke- 14 dunia. "Mental sayalah yang membuat saya harus menelan kepahitan itu," katanya. Bagi Lely, Olimpiade kali itu adalah yang pertama ia ikuti, setelah pada Olimpiade Tokyo, 1964, Indonesia mengundurkan diri karena alasan politis. "Waktu di Los Angeles, saya mengalami tekanan mental yang berat. Saya anggap ini kesempatan pertama dan terakhir saya mengikuti pesta olah raga dunia," katanya.

Karena ketegangan itu, ia hanya mendapat nilai 572. Pada kejuaraan Asia 1983 di Jakarta, ia berhasil mengumpulkan nilai 586. Padahal, yang berhasil meraih medali emas di LA, penembak Kanada Linda Thom, nilainya cuma 585 -- satu point di bawah rekor Lely di Jakarta.

Lely Koentratih anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya, M. Slamet, berasal dari Yogya, terakhir purnawirawan Polri. Lely, berkaca mata minus 1,75, mulai belajar menembak pada 1960. Saat itu, usia perkawinannya dengan perwira AURI Sampoerno baru berusia setahun. "Almarhum suami saya sangat mendorong karier saya. Dialah guru saya yang sebenarnya," tutur Lely. Sang suami wafat pada 1976.

Ketika pada 1960 itu juga ia ikut kejuaraan menembak antara PIA Ardyagarini, Persit, dan Bhayangkari, Lely mendadak merasa cocok dengan olah raga ini. Masih di Bandung waktu itu, ia juga dilatih oleh Komandan Pangkalan Husein Sastranegara, Wiriadinata. Pada 1962, ia masuk pelatnas Asian Games IV, dan menerima bimbingan dari pelatih asal Yugoslavia, Milon Stefanovic. Ketika berlomba di arena Asian Games IV, ia mengumpulkan nilai 527, dan mendapat medali perak.

Sampai saat terakhir, nenek dua cucu ini masih bersenam, main tenis, dan berenang. Untuk menjaga kondisi, ia lari santai setiap pagi. "Dengan ini saya merasa fit. Saya tidak melakukan diet apa pun, makan apa adanya. Tapi selalu minum teh manis, pagi dan sore," katanya. Ia berniat terus mengikuti olah raga menembak.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


LASIYAH SUTANTO | LELY SAMPOERNO | LEO IMAM SUKARNO (LEO KRISTI) | LEO SOEKOTO S.J. | LEONARDUS BENYAMIN MOERDANI | LIE TEK TJENG | LIEM KHIEM YANG | LIEM SWIE KING | LINUS SURYADI AGUSTINUS | LIUS PONGOH | LUGITO HAYADI | LUKMAN HARUN | LUKMAN NIODE | LYDIA RUTH ELIZABETH KANDOU | Laksamana Sukardi | Landung Simatupang | Lily Koeshartini Somadikarta | Lola Amaria | Luhut Manihot Parulian Pangaribuan | Luluk Purwanto


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq