A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

JOHANNA MASDANI




Nama :
JOHANNA MASDANI

Lahir :
Amurang, Sulawesi Utara, 29 November 1910

Agama :
Protestan

Pendidikan :
- Meisjes School di Minahasa (1925)
- Christelijke MULO di Jakarta (1929)
- Paedagogische AMS-SGA di Jakarta (1951)
- Fakultas Psikologi UI di Jakarta (1961)
- Psikoterapi dan Counseling di AS, Inggris (1969-1971)


Karir :
- Guru SD, SMP Perguruan Rakyat di Jakarta (1931-1932)
- Juru Ketik Steno Departemen Keuangan Jakarta (1932-1933)
- Sekretaris Departemen Kesehatan Jakarta (1933-1935)
- Sekretaris Direksi Geo. Wehry & Co. (1935-1941)
- Dosen UI dan UKI (sekarang)


Kegiatan Lain :
- Anggota pengurus Palang Merah Indonesia RSCM (1945)
- Pembimbing putri-putri Pandu Rakyat Indonesia di Jakarta (1945)
- Aktivis Sosial Pemuda Putri Indonesia (1946)


Alamat Rumah :
Jalan Menteng Raya 25 Pavilyun, Jakarta Telp: 341145

Alamat Kantor :
Bagian Psikiatri FK UI RSCM Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat Telp: 331227

 

JOHANNA MASDANI


Dari balik jendela berjeruji besi asrama Vrouwenbond, Jakarta, Sabtu sore pada 1926 itu, Josnanap memandangi suasana di luar. Kebetulan, Monnie Tumbel melintas menuntun sepeda, di jalan di depan jendela asrama wanita Kristen tempat Jos tinggal. Monnie, mahasiswi kedokteran waktu itu -- kini almarhum -- mengajak Jos ke Gedung Indonesisch Clubhuis di Jalan Kramat Raya 106. "Itu hari yang sangat bersejarah dalam hidup saya," tutur Jos, yang lebih dikenal dengan nama Jo Masdani.

Di gedung tempat berkumpul para pemuda Indonesia -- kini Gedung Sumpah Pemuda -- itulah, kata Jos, "Saya menjadi bangsa Indonesia dalam arti kata yang sebenarnya." Di sini ia bertemu dengan Prof. Sigit, Mr. Moh. Yamin, Dr. Rusmali, Mr. Tamzil, Mr. Asaat, Dr. A.K. Gani, dan banyak lagi. Juga, kemudian, dengan Masdani, mahasiswa kedokteran STOVIA yang meninggalkan bangku kuliah demi perjuangan.

Masdani, yang kemudian mempersuntingnya, pernah mengatakan pada Jos, "Kamu harus berjuang untuk negerimu dan rakyatmu." Jos, seperti pengakuannya sendiri, ketika itu tidak mengerti akan, misalnya, kehidupan rakyatnya yang susah. "Bagaimana saya dapat mengenal dan mengerti kehidupan rakyat. Kiriman saya dari orangtua, 200 gulden, melebihi gaji seorang dokter masa itu," katanya. Ayahnya, Alexander Tumbuan, tinggal di Amurang, Minahasa, dan pemilik kebun-kebun kelapa.

Bahkan Jos, bersama satu-satunya kakak lelaki, terbiasa hidup manja. "Dan Ibu memperlakukan saya seperti porselen," tuturnya. Ibunya, Henrriette Mosal, juga berasal dari Amurang. Masdanilah yang mengajar Jos mengenal kehidupan rakyat. "Ia pemuda nasionalis-idealis yang saya kagumi," katanya.

Pada awal perjuangannya, Jos ditentang keras oleh kedua orangtuanya. Bahkan jatah uang kirimannya dihentikan. "Bagaimana mereka bisa menerima kegiatan anaknya yang menentang Belanda, mereka sudah terbiasa hidup seperti Belanda," kata Jos.

Lepas dari bantuan orangtua, Jos, waktu itu berusia 20 tahun, mulai bekerja. Antara lain menjadi guru di Perguruan Rakyat, Gang Kenari, Jakarta, lalu sebagai steno-typist pada Departemen van Financien. Ia menjalani kehidupan terbata-bata seperti itu, sambil terus aktif dalam Jong Indonesia dan organisasi kepanduan Indonesia (KBI). Terakhir, selain mengajar di Universitas Indonesia dan Universitas Kristen Indonesia, Jos, membuka praktek sebagai psikolog di rumahnya. Ia juga penasihat perkawinan. Masdani sendiri sudah lama wafat.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


JUWONO SUDARSONO | J. SADIMAN | JACKSON ARIEF | JAILANI Naro | JAKOB OETAMA | JAKOB SUMARDJO | JAMES DANANDJAJA | JAMES T. RIADY | JAMIEN A. TAHIR | JANTO WONOSANTOSO | JAYA SUPRANA | JENNY MERCELINA LALOAN (LA ROSE) | JENNY ROSYENI RACHMAN | J.H. HUTASOIT | JIM ABIYASA SUPANGKAT SILAEN | JITZACH ALEXANDER SEREH | JOHANA SUNARTI NASUTION | JOHANNA MASDANI | JOHANNES Adriaan Arnoldus Rumeser | JOHANNES Baptista Sumarlin | JOHANNES Chrisos Tomus Simorangkir | JOHNNY WIDJAJA | JONI P. SOEBANDONO | JOSEPHUS ADISUBRATA | JUDHI KRISTIANTHO SUNARJO | JULIUS TAHIJA | JUSUF PANGLAYKIM (J.E. PANGESTU) | J. Kristiadi | J.B. Kristiadi | Jacob Nuwa Wea | Ja'far Umar Thalib | Jajang C. Noer | JAYA SUPRANA | Jim Supangkat | Joe Kamdani | Johnson Panjaitan | Joko Pinurbo | Jos Luhukay | Juan Felix Tampubolon | Jujur Prananto | Jusuf Kalla | Juwono Sudarsono


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq