A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

JUSUF PANGLAYKIM (J.E. PANGESTU)




Nama :
JUSUF PANGLAYKIM (J.E. PANGESTU)

Lahir :
Bandung, 24 Maret 1922

Agama :
Katolik

Pendidikan :
- Fakultas Ekonomi UI, Jakarta (1956)
- Universitas Harvard, California, AS (1961)
- Universitas Indonesia (doktor, 1963)


Karir :
- Dosen Fakultas Ekonomi UI
- Guru Besar FE UI (1967)
- Guru Besar Luar Biasa Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (1981-sekarang)
- Direktur Lembaga Management FE UI
- Anggota Dewan Direktur CSIS


Kegiatan Lain :
- Direktur PT Pakarti Yoga
- Presiden Komisaris PT Mutual International Finance Corp. dan PT Lloyd Indonesia
- Presiden Komisaris Panin Bank
- Presdir PT Sejahtera Bank Umum (sekarang)


Karya :
- Antara lain: Marketing, suatu pengantar, Pembangunan, Jakarta
- Management, suatu pengantar, Pembangunan, Jakarta
- Business Relations between Indonesia and Japan, CSIS, 1974
- Entrepreneurship and Commercial Risk: The Case of Schumpetarian Business in Indonesia, karya bersama I. Palmer, Nanyang University, Singapura, 1970 ; The Indonesian Economy
- Facing a New Era, karya bersama H.W. Arndt, Rotterdam University Press, 1966
- Pemasaran dan Bisnis: Pendekatan dari Perspektif Indonesia, Andi Offset, 1983
- Beberapa Aspek Ekonomi dan Bisnis Nasional dan Internasional, Ghalia, 1983
- Investasi Langsung Jepang di Kawasan Asean: Pengalaman Indonesia, Andi Offset, Yogyakarta dan Maruzan Asia, Singapura, 1984


Alamat Rumah :
Jalan Lamandau Raya 16, Jakarta Selatan Telp: 712390

Alamat Kantor :
PT Sejahtera Bank Umum Jalan Tiang Bendera 15, Jakarta Barat Telp: 673804/670912

 

JUSUF PANGLAYKIM (J.E. PANGESTU)


Satu hal dari orangtuanya yang selalu dipegang Panglaykim adalah nasihat mereka: Jadilah orang jujur dan menjaga nama baik. "Ini merupakan modal dasar setiap manusia," katanya. Sebagai anak pertama di antara tujuh bersaudara keluarga Pang, ia, seperti galibnya dalam keluarga Cina, memang wajib menjunjung tinggi martabat keluarga. Ayahnya, Pang Li-li (almarhum), punya sebuah kedai kecil di Lengkong, Bandung. "Masa kecil banyak saya jalani sebagai penunggu warung milik Ayah itu," tuturnya.

Cita-citanya menjadi guru akhirnya terkabul juga: sejak 1958 ia mengajar di bekas alma maternya, Fakultas Ekonomi UI. Bahkan, pada 1967 ia dikukuhkan sebagai guru besar di situ.

Dunia wiraswasta ia tekuni mulai 1970, dengan jabatan terakhir Presiden Direktur PT Sejahtera Bank Umum. "Tapi saya tidak bisa meninggalkan kampus begitu saja, I feel home at campus," kata Panglaykim. Ia masih mengajar seminggu sekali. Sementara itu, ia juga beberapa kali menjadi dosen tamu di pelbagai universitas. Di Universitas New South Wales Australia, misalnya, Panglaykim pernah mengajar mata kuliah International Marketing.Selama ini, ia memang lebih dikenal sebagai ahli marketing, moneter, dan manajemen. Sebagian buku yang telah ditulisnya, Enterpreneurship and Commercial Risks: The Case of a Schumpeterian Business in Indonesia (karya bersama dengan I. Palmer, diterbitkan Nanyang University -- kini National University of Singapore -- 1970), The Indonesian Economy: Facing a New Era (bersama H.W. Arndt, Rotterdam Univ. Press, 1966), dan Beberapa Aspek Ekonomi dan Bisnis Nasional dan Internasional (Ghalia, 1983). Gelar doktor dalam bidang ekonomi ia peroleh dari Universitas California, Berkeley, pada 1961, dengan disertasi berjudul State Trading Corporation in Indonesia: First Year's Performance 1961.

Direktur CSIS ini berpendapat (Kompas, 8/2 85) "Pada masa pascaminyak di Indonesia, sekitar 20w30 tahun lagi, perusahaan swasta yang mengekspor hasil produksinya akan tampil dan berperan sebagai penghasil devisa terbesar untuk membiayai pembangunan." Alasannya, "Perusahaan pemerintah seperti badan usaha milik negara sulit berkompetisi dagang secara internasional, karena personilnya terikat pada korps pegawai negeri. Sementara koperasi hanya bisa bergerak pada tingkat produksi."

Panglaykim menikah 7 September 1950 dengan seorang asisten apoteker, Evi E. Ketiga anaknya berkembang di lingkungan universitas. Di samping main golf, Panglaykim suka bersepeda.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


JUWONO SUDARSONO | J. SADIMAN | JACKSON ARIEF | JAILANI Naro | JAKOB OETAMA | JAKOB SUMARDJO | JAMES DANANDJAJA | JAMES T. RIADY | JAMIEN A. TAHIR | JANTO WONOSANTOSO | JAYA SUPRANA | JENNY MERCELINA LALOAN (LA ROSE) | JENNY ROSYENI RACHMAN | J.H. HUTASOIT | JIM ABIYASA SUPANGKAT SILAEN | JITZACH ALEXANDER SEREH | JOHANA SUNARTI NASUTION | JOHANNA MASDANI | JOHANNES Adriaan Arnoldus Rumeser | JOHANNES Baptista Sumarlin | JOHANNES Chrisos Tomus Simorangkir | JOHNNY WIDJAJA | JONI P. SOEBANDONO | JOSEPHUS ADISUBRATA | JUDHI KRISTIANTHO SUNARJO | JULIUS TAHIJA | JUSUF PANGLAYKIM (J.E. PANGESTU) | J. Kristiadi | J.B. Kristiadi | Jacob Nuwa Wea | Ja'far Umar Thalib | Jajang C. Noer | JAYA SUPRANA | Jim Supangkat | Joe Kamdani | Johnson Panjaitan | Joko Pinurbo | Jos Luhukay | Juan Felix Tampubolon | Jujur Prananto | Jusuf Kalla | Juwono Sudarsono


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq