Nama : HENDRA HADIPRANA
Lahir : Bogor, Jawa Barat, 13 Agustus 1929
Agama : Katolik
Pendidikan : - HCS di Bogor
- HBS di Jakarta
- SMEA di Jakarta
- Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Bogor (tidak selesai)
- Akademie Minerva Afdeling Architektuur, Groningen, Negeri Belanda
Karir : - Direktur Hadiprana Architects Engineer & Interior Consultant (1958 -- sekarang)
- Direktur Hadiprana Galleries (1962 -- sekarang)
Kegiatan Lain : - Penasihat Rotary Menteng Chain Rotis
Alamat Rumah : Jalan Prapanca Dalam 8, Jakarta Selatan Telp: 771024
Alamat Kantor : Jalan Pasir Putih III/5, Jakarta Utara Telp: 683343 Jalan Teuku Umar 22, Jakarta Pusat Telp: 344389
|
|
HENDRA HADIPRANA
Begitu masuk ke ruang tamu kediaman Hendra, di kawasan Kebayoran Baru, kita akan langsung menghadapi lukisan sepasang pengantin berukuran 3 .003 3 meter. "Itu artinya, saya mengucapkan selamat datang kepada para tamu yang kemari," kata Hendra, arsitek senior yang telah merancang -- antara lain -- Ramayana Galleries Hotel Hilton dan Bank Niaga Indonesia, keduanya di Hong Kong. Di ruang tamunya yang seluas sekitar 10 m .003 15 m itu, tertata sejumlah barang kuno dari pelbagai pelosok tanah air.
Selain gedung perkantoran, Hendra banyak pula mendapat pesanan merancang rumah tinggal. Harga sebuah rancangannya, konon, berkisar Rp 50 juta -- jelas rumah para hartawan. "Tetapi, saya juga merancang rumah Perumnas," katanya, buru- buru. Contohnya? "Perumnas Klender." Para nasabah ia layani melalui kantornya, Hadiprana Architects -- Engineer Interior Consultants -- yang berdiri sejak 1958, dan Hendra sendiri direkturnya sejak awal.
Sebelum akhirnya berkuliah di Akademi Minerva Afdeling Architectuur, Groningen, Negeri Belanda, Hendra sempat mengenyam pendidikan pada Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Tidak sampai setahun di situ, Hendra keluar, dan dikirim ayahnya ke Groningen, untuk belajar arsitektur. Ayahnya, Almarhum Hoo Tjang Hoei (asal Tangerang), adalah seorang pemborong bangunan.Hendra anak bungsu dari lima bersaudara. Keempat kakaknya semua wanita. Kegemarannya keluyuran di masa kecil tetap ia pelihara hingga dewasa. Tapi kali ini ia biasa bepergian ke berbagai pelosok tanah air, untuk memburu barang- barang kuno yang kemudian ia tata di rumahnya. "Saya memang senang yang tradisional," katanya.
Ia juga gemar jogging, dan berenang di kolam renang di halaman rumahnya. "Pada hari Minggu atau hari libur lainnya, saya tidak pernah ke luar rumah. Saya merasa tenang di rumah. Mau berenang juga sudah tersedia," kata Hendra. Menikah dengan Jennewati, 4 Desember 1960, Hendra dikaruniai dua anak.
|