A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

CHRISTIANTO WIBISONO




Nama :
CHRISTIANTO WIBISONO

Lahir :
Semarang, 10 April 1945

Agama :
Protestan

Pendidikan :
-SD, Semarang (1956)
-SMP, Semarang (1960)
-SMA, Semarang (1963)
-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI (1977)


Karir :
-Wartawan harian KAMI (1966-1970)
-Wartawan majalah TEMPO (1970-1974)
-Direktur Leppenas (Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional), 1978-1980
-Direktur Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI), 1980 -- sekarang


Alamat Rumah :
Jalan Kartini Raya 50 M, Jakarta Pusat Telp: 631998

Alamat Kantor :
Jalan Kartini Raya 50 M, Jakarta Pusat Telp: 631998

 

CHRISTIANTO WIBISONO


Keinginannya untuk menjadi diplomat, apa boleh buat, gagal. "Waktu saya mau masuk Akademi Dinas Luar Negeri, sekolahnya sudah tutup. Akhirnya saya masuk Fakultas Sospol UI," kata Christianto. Biasa dipanggil "Chris", ketika masih mahasiswa -- di masa pergolakan menjelang pergantian pemerintahan Orde Lama ke Orde Baru -- ia sudah aktif sebagai wartawan Harian Kami. "Keenakan jadi wartawan, saya lupa kuliah," katanya.

Periode ia cuti sebagai mahasiswa, keadaan pemerintahan sudah lain. Dalam pada itu Chris -- bersama, terutama, beberapa kawannya dari Harian Kami -- mendirikan majalah Ekspres, 1970. Tidak lama di situ -- jauh sebelum akhirnya Ekspres dibreidel pemerintah pada 1974 -- Chris bersama antara lain Goenawan Mohamad dan Fikri Jufri, mendirikan (1970) majalah TEMPO. Hanya sampai 1974 Chris di situ.Rupanya, ia kembali menekuni studinya dan pada 1977 meraih gelar sarjana. "Setelah selesai kuliah, saya jadi wartawan lagi. Cuma, kali ini bidang kewartawanannya sudah berubah. Setelah ikut memimpin Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional (Leppenas) -- 1978-1980 -- Chris, atas dukungan Almarhum Adam Malik (waktu itu wakil presiden) membentuk Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI). "Sewaktu di TEMPO, saya dahulu mengusulkan supaya menerbitkan juga semacam Fortune Magazine, yang tiap tahun menerbitkan ranking perusahaan terbesar," tutur Chris, mengisahkan latar belakang PDBI.

Kecuali itu, PDBI didirikan, "Supaya bisnis swasta dan pemerintah Indonesia kalau mengambil keputusan bisa berdasarkan data yang tepat." Dimulai dengan menerbitkan data tentang bank, program utama PDBI adalah menyelesaikan penelitian dan pengkajian pelbagai sektor bisnis dan menerbitkan laporannya dalam Seri Profil Industri Indonesia. Tanggapan mengenai kegiatannya ini bisa dilihat antara lain dalam Indonesia Report -- sebuah newsletter tentang Indonesia yang beredar di kalangan cendekiawan, eksekutif, dan bisnis AS -- terbitan 5 November 1984. Sedikit kutipannya: "Studi-studi PDBI mengandung bobot intelektual sekaligus politik."

Chris lahir sebagai anak bungsu (dari tujuh bersaudara) Oey Koangwe, yang semasa hidup berusaha dalam bidang peragenan koran dan majalah di Semarang. Menikah dengan Kumala Dewi pada 1971, Chris telah menjadi ayah dua anak perempuan.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


CONNY RIOWSKINA SEMIAWAN (CONNY STAMBOEL) | COSMAS BATUBARA | CORNELIS J. RANTUNG | CHRISTINE HAKIM (HERLINA CHRISTINE) | CIPUTRA | CHRISTIANTO WIBISONO | CHRISTIAN HADINATA | CHRISMANSYAH RAHADI (CHRISYE) | CHEPOT HANNY WIANO | CHEHAB RUKNI HILMY | CHARLES ONG | CARLOS FILIPE XIMENES BELO | CARLA TEDJASUKMANA | Candra Wijaya | Chairul Tanjung | Chand Parwez Servia | Christine Hakim | Chrys Kelana | Ciputra | Cornelia Agatha


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq