A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

PETRUS OCTAVIANUS




Nama :
PETRUS OCTAVIANUS

Lahir :
Rote, Nusa Tenggara Timur, 29 Desember 1928

Agama :
Protestan

Pendidikan :
- SD, Rote (194...)
- Sekolah Guru Bawah, Kupang (1948)
- Sekolah Guru Atas, Kupang (1951)
- B-1 Negeri, Bandung (1953)
- B-2 Negeri, Bandung (1954)
- Talbot Theological Seminary, Universitas Biola, Los Angeles, AS (Doktor HC, 1982)


Karir :
- Direktur SMA dan SPG, Malang (1954-1960)
- Rektor Akademi Pendidikan Guru Nasional, Malang (1957-1960) ; Ketua Umum Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia (1960-sekarang)
- Rektor Institut Injil Indonesia (1977-sekarang)
- Ketua Umum Persekutuan Injili Indonesia (PII, 1974-1984)
- Ketua Kehormatan PII (1984-sekarang)


Kegiatan Lain :
- Wakil Presiden World Evangelical Fellowship (1976-1981)
- Ketua Kelompok Misi Dunia ke-3, Kongres Penginjilan Sedunia (1974)
- Wakil Ketua (1973-1981) kemudian Ketua Asia Missions Association (1982-sekarang)


Alamat Rumah :
Jalan Trunojoyo 2, Batu, Malang, Jawa Timur

Alamat Kantor :
Jalan Trunojoyo 5, Batu, Malang, Jawa Timur

 

PETRUS OCTAVIANUS


"Puji Tuhan, Hai Jiwaku", itulah tema perayaan Yubileum Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) di Batu, Malang, Jawa Timur, 1985. Dihadiri sekitar dua ribu peserta, di antaranya tampak Menko Kesra H. Alamsyah Ratuperwiranegara, dan Menteri Keuangan Radius Prawiro.

Petrus Octavianus, Ketua Umum YPPII, menjelaskan, tema itu merupakan rengkuhan jejak Injil menelusuri lorong-lorong desa, selama 17 tahun sejak 1960. Delapan tahun terakhir, gerak maju Injil sampai juga ke Jepang, Uni Soviet, Norwegia, Afrika, Suriname, dan Brasil. "Orang-orang Kristen Indonesia berperan dalam penginjilan ini," katanya.

Secara organisatoris, YPPII, yang mulai dengan beberapa orang, telah berkembang menjadi lembaga gerejani. Lembaga ini berusaha membantu dan mengadakan kerja sama dengan gereja- gereja dalam memberikan pelayanan rohani, dan menjadi anggota Persekutuan Injili Indonesia. Jadi, "YPPII tidak mempunyai gereja tersendiri," ujar ayah dari delapan anak itu.

Selain itu, YPPII mengadakan pendidikan meliputi enam departemen: Teologia, Pekabaran Injil, Pembinaan Anak & Pemuda, Misi, dan Literatur. Sebagai wadah yang bersifat nasional, "YPPII tidak bergantung pada unsur luar negeri," ujar anggota dewan eksekutif Persekutuan Injili Sedunia ini.Ulet, tabah, dan suka bekerja keras, Petrus berhasil mengemban misi kristiani tidak dengan cara mudah. Sejak berusia satu tahun, anak bungsu dari tujuh bersaudara ini ditinggal wafat ayahnya, Jeremias Octavianus, seorang petani miskin. Petrus kecil bersekolah sambil bekerja pada seorang kaya di desanya, Baa, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. "Pekerjaan saya serabutan," ceritanya. Kalau tidak menggembalakan kambing atau kerbau, ia menjadi penjual kue, air minum, atau kayu bakar.

Tamat SD, Petrus menempuh sekolah guru di Kupang. Setelah beroleh ijazah pendidikan B1 dan B2 di Bandung, ia mengajar di SMA dan SPG Kristen Malang, 1954. Enam tahun kemudian, ia diangkat menjadi Rektor Akademi Pendidikan Guru Nasional, dan mendirikan YPPII di kota yang sama. "Semua yang saya capai berkat kuasa doa," ujarnya.

Menikah dengan Hereine, pendeta ini dikaruniai delapan anak. Gemar menulis, karyanya How to Evaluate Culture Practice by Biblical Standard in Maintaining Cultural Identity in Asia, dalam Kongres Umat Kristen di Lausanne, Swiss, 1977, mendapat penghargaan. Pada 1985, Petrus beroleh gelar Doctor of Devinity dari Talbot Theological Seminary, Universitas Biola, Los Angeles, AS.

Petrus penggemar jogging, tenis meja, dan bulu tangkis.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


PADMO WAHJONO | PAIRAN MANURUNG | PAK KASUR (SOERJONO) | PANDJI Wisaksana | PERMADI | PERRY G. PANTOUW | PETER DOMINGGUS LATUIHAMALLO | PETER FRITZ SAERANG | PETER SIE | PETER SUMARSONO | PETRUS OCTAVIANUS | PETRUS SETIJADI LAKSONO | PHILIPPUS HENDRA HERKATA | PIET ZOETMULDER S.J. | POERNOMOSIDI HADJISAROSA | PONIMAN | PONTJO NUGRO SUSILO SUTOWO | POPO ISKANDAR | POPPY SUSANTI DHARSONO | PRAHASTOETI Adhitama | PRAMUDYA Ananta Toer | PRIGUNA SIDHARTA | Permadi | Prima Rusdi | Putu Wijaya


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq