
Nama : POPPY SUSANTI DHARSONO
Lahir : Garut, Jawa Barat, 8 Juli 1951
Agama : Islam
Pendidikan : - SD, Jakarta (1963)
- SMPN XXV, Jakarta (1966)
- SMAN VII, Jakarta (1968)
- Sinematografi LPKJ di Jakarta (1971-1973)
- Ecole Superieur De La Mode Guerre Lavigue di Paris (1977)
- Photography di Arles -- France (1976)
- Modeling School -- Mag Institute di Paris (1975)
- Kursus Manajemen LM UI di Jakarta (1981)
- Kursus Akuntansi LM UI di Jakarta (1981)
Karir : - Designer Poppy Dharsono Fashion Studio (1977)
- Direktris dan Pemilik Poppy Dharsono Fashion Studio (1977- sekarang)
- Direktur Keuangan PT Rana Sankara (1981-sekarang)
Kegiatan Lain : - Bagian Dana Humaika (Himpunan Masyarakat Indonesia untuk Kemanusiaan) (1978)
- Anggota Yayasan Mitra Budaya (1985)
- Ketua The White Crane Institute of Health (1985)
- Redaktur Ahli majalah Swasembada (1985)
Alamat Rumah : Jalan Bukit Hijau IV/18 Pondok Indah, Jakarta Selatan Telp: 762065
Alamat Kantor : PT Rana Sankara Jalan Rawagatal Kapling 35, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur Telp: 482248, 482181
|
|
POPPY SUSANTI DHARSONO
Pernah menjadi redaktur fashion di majalah Cita Cipta Indonesia yang tidak berumur panjang, ia ditawari jadi konsultan mode majalah Swasembada, 1985. "Pucuk dicinta ulam tiba," komentarnya. "Tanpa pikir panjang, langsung saya terima." Sebelumnya, ia dikenal sebagai foto model dan pemain film. Belakangan, selain tetap mendesain, ia juga pengusaha pakaian jadi.
Poppy masih berusia 18 tahun, ketika ayahnya, seorang purnawirawan ABRI, wafat.
Sempat dua tahun ia kuliah di Akademi Sinematografi, Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ). Ia menikah dengan Mohammad Firman Ichsan, 1969. Pasangan ini hanya bertahan sepuluh tahun. Dari perkawinan ini Poppy beroleh seorang anak, Mohammad Fauzi Maulana Ichsan, yang sekarang berada di London, Inggris. "Biar belajar berdiri sendiri," ujar sang ibu, yang juga memilih hidup mandiri.Delapan tahun menjadi fashion model dan foto model, sejak 1970 ia pertama kali difoto Marzuki Arifin, dari grup Cenderawasih. Fotonya muncul di harian Merdeka dan majalah Ekspres, kemudian penerbitan perdana majalah Model. Dalam film Matinya Seorang Bidadari, 1973, ia main bersama bintang bulu tangkis Rudy Hartono. "Waktu itu, saya baru saja terpilih sebagai None Jakarta," katanya.
Berangkat ke Paris, Prancis, ia masuk Ecole Superieur de La Mode (Esmond), 1974. Konon, pendiri sekolah ini, Guerre Lavigne, adalah desainer pakaian Napoleon III. Empat tahun di sana, Poppy belajar membuat dan merancang pakaian, juga menjadi foto model. Ia juga sempat mempelajari fotografi di Arles, Prancis Selatan. "Padahal, di masa kecil saya ingin menjadi dokter," katanya.
Kembali ke tanah air, Poppy mendirikan PT Rana Sankara, berusaha di bidang industri pakaian jadi. Mulai dengan lima mesin, ia kini membawahkan 425 karyawan. Dengan omset Rp 15 juta, produknya tiap bulan 5.000 potong pakaian, antara lain jeans dan kemeja sport, terbagi dalam dua kualitas, untuk ekspor dan pasar dalam negeri. "Juga menerima pesanan untuk high fashion," ujarnya.
Poppy pengikut olah raga silat. "Saya belajar di Perguruan Bangau Putih di Bogor, Jawa Barat," katanya.
|