Nama : SITORESMI PRABUNINGRAT
Lahir : Yogyakarta, 7 Maret 1950
Agama : Islam
Pendidikan : - SD
- SMP
- SMA
- (tidak tamat)
Karir : - Teater Muslim
- Teater Kronis UII
- Sandiwara Kedaulatan Rakyat
- Bengkel Teater Yogya (1969)
- Ketoprak Sapta Mandala
- pemain film
- Film-filmnya: Aryo Panangsang
- Hati yang Perawan
- Nyi Ageng Serang
Kegiatan Lain : - Pembina Paguyuban Danarta Putra, Yogyakarta
- Direktris di T & T Collection, Yogyakarta (1978) dan Hasmi Kreasing Corporation
Alamat Rumah : Jalan Taman Cornel Simanjuntak Timur 3, Cipinang Cempedak I, Jakarta Timur Telp: 814849
|
|
SITORESMI PRABUNINGRAT
Biasanya, tiga hari dalam seminggu, ia berada di Jakarta. Menjadi direktur utama Hasmi Kreasi Corporation, dibantu 15 karyawan Sitoresmi mengusahakan biro iklan. Di Yogyakarta, ia direktris T&T Collection, usaha kerajinan tangan dari kulit, dengan 20 perajin. "Sembari 'ngemong," kata ibu empat anak, yang menjanda sejak 1979 ini.
Tetapi, "Ternyata, saya tak bisa hidup tanpa acting. Ada sensasinya tersendiri," ujar Sito. Sebagai pemain drama, ia mengaku melejit dari Bengkel Teater pimpinan Rendra -- yang biasa dipanggil Willy. "Barangkali kalau bukan karena Mas Willy, saya masih Sito yang pendiam, yang tak akan dikenal orang," tuturnya. Sembilan tahun ia bersuamikan Rendra, sejak 1970.
Anak kelima dari delapan bersaudara ini putri Gusti Bandoro Pangeran Haryo Prabuningrat, rektor Universitas Islam Indonesia (UII), kakak kandung Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Ibunya penari keraton, yang suka memanggil Sito dengan nama Tomi.Lepas dari kelas III SMA, ia tidak ikut ujian akhir. Mungkin telanjur menerjuni dunia pentas. Mula-mula ikut Teater Muslim, kemudian Teater Kronis UII, dan Sandiwara Kedaulatan Rakyat. Sito bergabung dengan Bengkel Teater pada 1969. "Di situlah saya merasa lahir kembali," ungkapnya. "Kasidah Barzanji, pentas saya yang pertama, paling mengesankan."
Kemudian, berulang kali ikut ketoprak Sapta Mandala pimpinan Bagong Kusudiardjo. Terpilih sebagai pemain ketoprak putri terbaik, 1983, Sito meraih piala Wali Kota Yogyakarta, atas perannya sebagai Kangjeng Ratu Kidul.
Hingga 1983, ia telah main dalam enam film. Dalam film berjudul Aryo Penangsang, ia pemegang peran utama, Kalinyamat. Juga dalam film Hati yang Perawan, ia berperan sebagai Kangjeng Ratu Kidul. Belakangan, ia memerankan Nyi Ageng Serang, menokohkan wanita pejuang legendaris yang antipenjajahan Belanda di Indonesia.
Sekali-sekali merokok, olah raganya berenang. Ia sudah dua kali menunaikan ibadah haji.
|