Nama : BUDI BRASALI (LIE TOAN HONG)
Lahir : Purbolinggo, Jawa Tengah, 31 Juli 1933
Agama : Katolik
Pendidikan : -SD Katolik, Purwokerto
-SLP Katolik, Purwokerto
-SLA Katolik, Purwokerto (1954)
-Jurusan Arsitektur ITB di Bandung (1960)
Karir : -Direktur PT Perencana Jaya (1964)
-Presiden Direktur PT Dimensi
-Presiden Direktur PD Real Estate
-Direktur Utama PT Metropolitan Development (1972)
Kegiatan Lain : -Anggota Yayasan Jayaraya
-Anggota Yayasan Prasetiya Mulya
Alamat Rumah : Jalan Bukit Golf Utama 28, Pondok Indah, Jakarta Selatan Telp: 760166
765177
Alamat Kantor : PT Metropolitan Development Wisma Metropolitan Lantai 9 Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan Telp: 514932
514937
|
|
BUDI BRASALI (LIE TOAN HONG)
Bom itu jatuh di dekat rumahnya, di sebuah desa di Purwokerto, Jawa Tengah. Kejadian pada masa perjuangan kemerdekaan itu selalu teringat oleh Lie Toan Hong, kelak Budi Brasali, yang ketika itu masih di SD. "Saya merasa, jiwa saya adalah hasil saringan yang diselamatkan Tuhan," tuturnya. Seluruh keluarganya memang selamat, tetapi banyak tetangga tewas.
Pada 1940-an itu, karena perang, pendidikan Budi tersendat- sendat. Meskipun tetap di Purwokerto, ia harus sering berpindah sekolah. Dalam pada itu, anak kedua dari lima bersaudara ini wajib pula membantu pekerjaan orangtua. Ayahnya, Ramahli, berdagang beras dan palawija di seputar kota. Ibunya, Sutanti, mengelola sebuah warung di dekat rumah.
Di sekolah, Budi paling tidak suka pada pelajaran menghafal, misalnya sejarah. Ia lebih menyukai berhitung dan matematika. "Jika ditugasi guru menghafal, saya selalu gagal. Sekarang hafal, besoknya bisa lupa begitu saja. Tapi, kalau berhitung, saya jagonya," kata Budi.Semasa mahasiswa Jurusan Arsitektur ITB di Bandung, sebenarnya, Budi sudah ingin bekerja. Tetapi ia selalu kecewa: lamarannya ke berbagai kantor tidak ada yang diterima. Dengan pengalaman tersebut, ia bertekad mendirikan perusahaan sendiri. "Yang tidak memerlukan modal banyak uang, tetapi dengan keahlian," katanya.
Pada 1959, antara lain bersama Ciputra dan Sofyan, ia berhasil mendirikan PT Perencanaan Jaya. Menerima pesanan untuk merencanakan pembuatan gedung, rumah, dan semacamnya. Sampai sekarang perusahaan itu masih berdiri. Sementara itu, ia juga sudah memiliki jabatan penting di berbagai perusahaan, antara lain di PT Metropolitan Development, yang memiliki aset Rp 30 milyar.
Lelaki yang tidak pernah bekerja sebagai anak buah ini memilih olah raga jogging -- setiap pagi 20 menit di sekitar rumah. Budi juga gemar membaca, terutama buku yang membahas masalah aktual dan psikologi. Menikah dengan Marlena Dewi dan sudah menjadi ayah tiga anak, Budi ternyata masih juga dihinggapi kebiasaan pelupa. Misalnya, hari ini ia bicara dengan seseorang, keesokan harinya, seperti dikatakannya sendiri, "Saya bisa lupa nama orang itu. Padahal, waktu 'ngobrol terasa akrab sekali."
|